KOMPAS.com – Pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) kembali menyalurkan beras bantuan pangan sebagai antisipasi peningkatan harga beras akibat El Nino.
Kali ini, Bulog menyerahkan beras bantuan pangan tahap II kepada masyarakat Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (25/10/2023). Penyaluran dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan didampingi Direktur Utama Bulog Budi Waseso.
Selain untuk meredam kenaikan harga, pemberian bantuan pangan tersebut juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras. Dengan demikian, bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan pangannya.
Pada kesempatan itu, Presiden mengatakan bahwa pemerintah akan menambah beras bantuan untuk Desember 2023.
"Saat ini, diberikan beras bantuan pangan tahap II oleh Bulog untuk September, Oktober, dan November. Kemudian, setelah itu akan ditambahkan lagi 1 bulan untuk Desember," kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (26/10/2023).
Pemerintah, lanjut Jokowi, juga berencana menyalurkan beras bantuan untuk tiga bulan pertama 2024, yakni Januari hingga Maret. Anggaran untuk keperluan ini sedang dihitung.
Sementara itu, Buwas, panggilan akrab Dirut Bulog, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan stok beras, baik untuk tahap II maupun untuk alokasi tambahan sesuai arahan Presiden.
"Stok yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,48 juta ton. Jika dikurangi dengan sisa bantuan pangan tahap II dan tambahan alokasi Desember, stok kami masih cukup banyak. Di samping itu, Bulog kan juga ditugaskan lagi untuk impor beras sebanyak 1,5 juta ton. Sebanyak 700.000 ton sudah dikontrak untuk tahun ini," tutur Buwas.
Sebagai informasi, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.