KOMPAS.com - Kendaraan hibrida atau mobil hybrid belakangan ini makin dilirik pencinta otomotif Tanah Air.
Tren permintaan terhadap mobil hybrid tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, kendaraan jenis ini diklaim lebih efisien bahan bakar serta bertenaga.
Berbeda dengan mobil listrik dan konvensional, mobil hybrid menggabungkan dua sumber daya utama, yaitu mesin konvensional dan motor listrik. Hal ini menciptakan pengalaman berkendara yang nyaman sekaligus ramah lingkungan.
Seiring dengan fungsi dan manfaat yang ditawarkan teknologi tersebut, tak heran pertumbuhan pasar mobil hybrid di Indonesia meningkat signifikan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kinerja penjualan mobil hybrid sepanjang Agustus 2023 di Tanah Air mencapai 7.139 unit. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 24,6 persen dibandingkan periode Juli 2023 sebanyak 5.725 unit.
Adapun mobil hybrid terlaris di Indonesia selama Agustus 2023 ditempati oleh Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Total penjualan Toyota Kijang generasi ketujuh ini mencapai 3.768 unit.
Jumlah tersebut menunjukkan bahwa penjualan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid menguasai 52,7 persen dari total pasar mobil hybrid nasional.
Lantas, seperti apa cara kerja mobil hybrid serta keandalan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid sebagai mobil hybrid paling laku di Tanah Air?
Cara kerja mobil hybrid
Seperti diketahui, mobil hybrid merupakan teknologi yang menggabungkan dua sumber daya utama, yaitu mesin konvensional dan motor listrik.
Ketika pengendara mengurangi kecepatan atau menggunakan rem, motor listrik akan menghasilkan tenaga.
Energi tersebut kemudian disimpan pada baterai untuk digunakan kemudian. Dengan begitu, pemilik mobil tidak perlu mengisi baterai dengan sumber listrik eksternal.
Saat mengemudi di jalanan perkotaan, mobil hybrid secara otomatis dapat beralih ke mode listrik sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar bensin dan emisi karbondioksida.
Namun, saat pengendara memerlukan tenaga ekstra saat berkendara dengan kecepatan tinggi, mesin konvensional yang menggunakan bahan bakar bensin akan aktif secara otomatis untuk memberikan daya tambahan.
Sejak diluncurkan pada November 2022, entitas anyar besutan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) itu berhasil memantik penasaran pencinta otomotif.
Untuk diketahui, Toyota Innova Zenix lahir ketika model Sport Utility Vehicle (SUV) sedang naik daun, serta elektrifikasi kendaraan tengah berkembang. Oleh karena itu, varian termutakhir ini dibekali baterai serta arsitektur rangka yang membuat mobil hybrid ini lebih berasa SUV ketimbang minivan.
Kesan mewah Toyota Kijang satu ini kian terasa jika dilihat dari bagian kabin. Terutama, kursi baris keduanya. Tak lagi berupa bangku panjang (bench), kursi Toyota Innova Zenix dibuat terpisah dengan model captain seat.
Tak hanya itu, penumpang yang duduk di baris kedua juga dimanjakan dengan layar sentuh yang tersedia di hadapannya guna mengakses hiburan multimedia secara individual. Kursi bagian kemudi pun tak kalah nyaman yang dapat diatur maju-mundur, naik-turun, dan rebah-tegak, hanya dengan menekan tombol saja sehingga terasa lebih praktis.
Mengemudi mobil hybrid Toyota Innova Zenix pun terasa lebih ergonomis ketimbang generasi sebelumnya. Pengaturan setir bisa maju-mundur dan naik-turun. Jika dikombinasikan dengan pengaturan kursi yang pas, mengemudi perjalanan jauh tak terasa melelahkan.
Untuk diketahui, Toyota Innova Zenix menggunakan rancang bangun tunggal yang disebut Toyota New Global Architecture (TNGA) dengan seri GA-C. Pada varian sebelumnya, Innova masih menggunakan sistem ladder-on-frame.
Kerangka TNGA tersebut memberikan dampak signifikan untuk meredam guncangan bodi dengan baik. Terutama, ketika mobil melintas jalan raya dengan kondisi bergelombang atau jalan tol layang yang sarat guncangan.
Ketika dikemudikan secara agresif, tak ada rasa "melayang" yang bisa dirasa pengemudi ataupun penumpang. Kecepatan tinggi pun tak berasa dampaknya di kabin.
Adapun Toyota Innova Zenix dibekali mesin empat silinder berkode M20A-FXS berkapasitas 1.987 cc nonturbo.
Tenaga puncak 152 PS diperoleh pada putaran mesin tinggi, yakni 6.000 rpm. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga yang dihasilkan cukup besar, tapi tidak spontan.
Perpaduan MPV dan SUV
Untuk diketahui, Toyota Innova Zenix hadir untuk menawarkan kombinasi antara SUV dan multi purpose vehicle (MPV). Hal itu diamini Chief Engineer All New Kijang Innova Zenix, Hideki Mizuma, pada saat peluncuran pada November 2022.
"Tujuan kami adalah mengembangkan crossover serbaguna dengan kelapangan dan kegunaan sebuah minivan yang dicintai keluarga," kata Mizuma.
Konsep yang dipaparkan Mizuma memang beralasan. Hal ini terlihat dari tampilan Innova Zenix yang terlihat layaknya sebuah SUV dengan garis-garis keras serta karakter bodi yang cenderung kaku.
Kesan garang pada mobil hybrid satu ini tampak dari perwajahan agresif dengan gril berbentuk trapesium yang cukup besar, serta lampu yang cenderung sipit.
Hal itu kian terasa pada varian tertinggi, yakni Innova Zenix tipe Q, yang memakai pelek berdiameter 18 inci dengan warna perak gelap.
Dengan tipe bodi SUV, tapi bagian kabin yang lapang bernuansa minivan. Adapun panjang mobil ini 4,7 meter dengan wheelbase 2,8 meter. Alhasil, jarak antarbaris terasa lebih lega sehingga kenyamanan khas Innova meningkat berkali-kali lipat.
Kesan lega pada bagian kabin juga kian terasa berkat penggunaan atap kaca yang memanjang hingga ke belakang. Tak heran, kenyamanan Innova Zenix kian sulit ditepis.
Tiga tipe
Sebagai informasi, Innova Zenix tersedia dalam tiga tipe, yakni tipe Q, V, dan G. Adapun tipe Q menyediakan penghasil daya kombinasi mesin dan motor listrik (hibrida) dan dilengkapi TSS generasi ketiga.
Sementara, pada tipe V dan tipe G terdapat pilihan mobil bermesin bakar saja, atau hibrida. Tambahan aksesori Modellista hanya tersedia untuk tipe Q dan V hibrida.
Adapun Innova Zenix golongan hibrida menggunakan baterai berbahan nikel-metal hibrida (Ni-MH). Yang disimpan di bawah kedua jok depan. Baterai ini dilindungi dengan penyaring udara untuk mencegah penumpukan debu di jalur pendinginan baterai. Alhasil, usia pakai baterai menjadi lebih awet.
Selain itu, baterai tersebut menyuplai daya untuk memutar motor listrik. Motor tersebut menambah tenaga sebesar 113 PS untuk mesin bakar. Dengan begitu, mobil bisa melaju pelan menggunakan motor listrik saja sehingga mobil Kijang satu ini dapat bergerak dalam senyap.