Advertorial

Perkenalkan Batik Khas Bermotif Gunung Krakatau, TP-PKK Kota Cilegon Raih Juara Pertama Lomba Wastra Banten

Kompas.com - 17/11/2023, 18:17 WIB

KOMPAS.com –Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Cilegon, Banten, meraih juara pertama pada ajang Lomba Wastra Banten untuk kategori TP-PKK tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Banten.

Penghargaan tersebut diberikan Penjabat (PJ) Gubernur Banten Al Muktabar kepada Ketua TP-PKK Kota Cilegon Hany Seviatry pada kegiatan Pagelaran Wastra Banten yang digelar di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jumat (17/11/2023).

Adapun kegiatan itu diselenggarakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-23 Provinsi Banten.

Hany bersyukur atas prestasi tim PKK Kota Cilegon tersebut. Selain capaian itu, tim PKK Kota Cilegon juga masuk nominasi untuk kategori lain, yakni Kelompok Kerja (Pokja) 3 dan 4 dalam perlombaan wastra tersebut.

"Alhamdulillah, kami juga masuk nominasi Pokja 3 dan 4 dalam perlombaan wastra ini. (Capaian ini) menjadi motivasi kami untuk terus berkarya,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (17/11/2023).

Hany menjelaskan, pihaknya melibatkan kader PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Cilegon dalam mengikuti Pagelaran Wastra Banten.

“Kami melibatkan ibu-ibu PKK dan DWP Kota Cilegon untuk ikut serta kegiatan pagelaran wastra ini," jelasnya.

Sebelum menerima penghargaan, Hany juga berkesempatan memperagakan wastra khas Kota Cilegon, yaitu Batik Krakatoa yang memiliki motif Gunung Krakatau.

Menurut Hany, penyelenggaraan Pagelaran Wastra Banten tersebut bermanfaat untuk memperkenalkan wastra dari berbagai daerah di Provinsi Banten, termasuk batik khas dari Kota Cilegon.

"Kali ini, saya menggunakan wastra Batik Krakatoa yang diproduksi di Cilegon. Motif Gunung Krakatau (yang saya gunakan) menggambarkan kearifan lokal dan kuliner di Kota Cilegon," kata Hany.

Al Muktabar menjelaskan, Pagelaran Wastra Banten tersebut diselenggarakan untuk menggiatkan kembali kegiatan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara makro serta mendorong karya wastra Banten mendunia.

“Usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten serta menurunkan tingkat pengangguran. Hal ini dikarenakan pertumbuhan UKM di Provinsi Banten turut membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Terkait sektor ekonomi makro, Al Muktabar mengatakan, pertumbuhan ekonomi makro di Banten cukup baik. Ia pun berharap, hal ini dapat berpengaruh positif terhadap berbagai agenda pembangunan di Provinsi Banten.

“Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi makro, Provinsi Banten mampu berhimpitan dengan ekonomi nasional dan produk domestik regional bruto, serta mampu mengendalikan inflasi dengan baik," jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau