Advertorial

Terima Kunjungan Mentan, Pj Bupati Tala Berharap Program Serasi Terus Dilaksanakan di Tanah Laut

Kompas.com - 22/11/2023, 11:18 WIB

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut (Tala) sekaligus Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Syamsir Rahman menerima kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) H Andi Amran Sulaiman di di Desa Padang, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (16/11/2023).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program pengembangan lahan rawa tadah hujan di Desa Padang.

Pada sambutannya, Pj Bupati Tala berharap agar program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) dapat terus dilaksanakan di wilayahnya.

Menurutnya, program optimasi lahan rawa padi yang dilakukan Menteri Amran sangat bagus dan terbukti berhasil di Kabupaten Tala.

“Kami sudah melaksanakan program Serasi pada 2019 dan hasilnya memuaskan karena tanggul dan pengairannya bagus. Namun, pada 2021, Kabupaten Tala dilanda banjir besar yang mengubah kondisi lahan Serasi. Kami berharap, Mentan berkenan mendukung kembali pelaksanaan program Serasi di Tala," kata Pj Bupati Tala dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/11/2023).

Syamsir melanjutkan bahwa saat ini, kondisi lahan Serasi memungkinkan untuk dilaksanakan program pertanian. Ia berharap, bantuan alat dan mesin pertanian dapat ditambah untuk membantu para petani di Kabupaten Tala.

"Kami sampaikan kepada Mentan bahwa lahan pertanian di Kabupaten Tala luas dan petaninya warga lokal. Dengan demikian, sangat tepat apabila program Serasi direvitalisasi di Kabupaten Tala. Terlebih, kami memiliki lahan tadah hujan yang dapat mendukung program dari Kementerian Pertanian (Kementan),” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Mentan, Pj Bupati Tala, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan peninjauan lahan rawa padi di beberapa titik dan berdialog bersama para petani Desa Padang.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian Dedi Nursyamsi, staf Kementan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Tala, Camat Bati-Bati, penyuluh pertanian, serta petani Desa Padang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau