KOMPAS.com – PLN Nusantara Power Unit Pelayanan Pengendalian Pembangkit (UPDK) Balikpapan memberikan bantuan peralatan produksi kepada Rumah Boga Nusantara di Balikpapan Regency dan UMKM KITA di Sumber Rejo, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/11/2023).
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pelaksana Tugas (Plt) Manajer PLN Nusantara Power UPDK Balikpapan Syarief Andrian menjelaskan, bantuan yang diberikan meliputi freezer, oven, mixer, mesin jahit, kompor, rak dagangan, dan peralatan pendukung lainnya.
"Kami memberikan bantuan tidak besar ya. Tapi, harapan kami bantuan ini bermanfaat. Jadi, bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas produksi dari UMKM juga. Tujuan akhirnya nanti pastinya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan. Dengan kata lain, UMKM tersebut bisa naik kelas," tutur Syarief dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.
Adapun bantuan tersebut merupakan langkah awal PLN Nusantara Power UPDK Balikpapan dalam memajukan UMKM. Sebelumnya, program TJSL perusahaan berfokus ke arah lingkungan.
"Contoh, tahun kemarin, kami memberikan bantuan itu ke Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berupa alat pengolahan sampah kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan," jelas Syarif.
Selain memberikan bantuan ke UMKM, pihaknya juga mengoptimalkan bantuan ke sektor pariwisata yang ada di Kota Balikpapan.
Syarief menegaskan, bantuan tersebut diharapkan tidak sia-sia. Pihaknya bakal melakukan monitoring untuk mengecek langsung ke lapangan, khususnya terkait pengaruh dari bantuan yang diberikan terhadap peningkatan perekonomian dari UMKM.
"Periodenya mungkin 3 atau 6 bulan ke depan, kami akan melakukan semacam survei dan evaluasi ke sini. (Kami akan) memeriksa apakah peralatan itu digunakan dengan optimal, perlu perbaikan, atau seperti apa (kebutuhannya),” tuturnya.
Syarif menambahkan, pihaknya juga bakal mengecek apakah bantuan tersebut memberikan dampak positif terhadap pendapatan UMKM. Ia pun memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat bermanfaat secara berkelanjutan.
“Tentunya, (bantuan) tidak terputus di pemberian ini saja. Ke depan, kami berharap ada semacam program-program pengembangan yang dilaksanakan sendiri ataupun kerja sama dengan dinas terkait,” imbuhnya.
Ke depan, kata Syarif, pihaknya bakal melaksanakan kegiatan serupa dan membuka kesempatan bagi UMKM lain yang ingin mengajukan bantuan ke PLN Nusantara Power UPDK Balikpapan.
PLN Nusantara Power UPDK Balikpapan bakal memproses proposal yang masuk dan menunggu keputusan atau persetujuan dari pusat. Adapun pelaksanaannya akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
"Persyaratannya sederhana saja. (Permohonan bantuan) di PLN ini hanya proposal lengkap, maksudnya profil lengkap dari UMKM. Kami menargetkan bukan UMKM individu, melainkan kelompok UMKM. Kenapa? Karena jika bantuan diberikan ke kelompok, kelompok itu akan mendorong anggotanya untuk sama-sama bergerak," jelas Syarief.
Ia pun berharap, pemberian bantuan kepada komunitas UMKM dapat tepat sasaran sehingga memberikan dampak positif yang seluas-luasnya dan membantu pertumbuhan ekonomi di masyarakat.