Advertorial

Dukung Keberlanjutan Lingkungan, REI DKI Jakarta Tanam 1.000 Mangrove

Kompas.com - 27/11/2023, 14:15 WIB

KOMPAS.com – Para pengembang yang tergabung dalam asosiasi Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (25/11/2023).

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) REI DKI Jakarta Arvin F Iskandar menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI DKI Jakarta 2023 yang akan dilaksanakan di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).

Arvin melanjutkan, para pengembang di asosiasi REI DKI Jakarta berkomitmen mengupayakan penyediaan real estat dengan pendekatan properti hijau (green properti) dan penyiapan prasarana melalui pendekatan infrastruktur hijau (green infrastructure). Hal ini selaras dengan kesepakatan pimpinan kota dalam U20 (Urban 20) terkait investasi perumahan yang terjangkau dan berkelanjutan.

“Sebagai bagian dari Gerakan Tanam Pohon, penanaman mangrove merupakan salah satu dukungan nyata yang diberikan pengembang REI DKI Jakarta guna mengatasi polusi udara di Jakarta dan sekitarnya,” tutur Arvin melalui rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Seperti diketahui, hutan mangrove dinilai lebih efektif mengatasi polusi karena mampu menyerap karbon 20 kali lebih banyak ketimbang hutan tropis. Indonesia sendiri memiliki hutan bakau seluas 3,1 juta hektare yang menyimpan sepertiga cadangan karbon di dunia.

Pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Pusat dan Daerah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Fahrizal Fitri berharap, program serupa juga dapat dilakukan secara masif sampai ke daerah-daerah dalam program penanaman 1 juta pohon.

Pengembang, lanjutnya, dalam setiap perencanaan pembangunan kawasan sudah memiliki ruang terbuka hijau.

“Aksi penanaman bibit mangrove hari ini bisa mengurangi dampak buruk pemanasan global serta usaha mencegah erosi tanah dan abrasi di pesisir pantai yang berguna buat anak cucu kita ke depan,” ujar Fahrizal.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf menyebutkan bahwa program penanaman mangrove tengah digalakkan oleh Provinsi DKI Jakarta untuk mengendalikan ancaman rob di kawasan pesisir Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Aksi tersebut tidak bisa dilakukan sendirian oleh Pemprov DKI. Butuh partisipasi masyarakat dan organisasi untuk ikut serta menjaga lingkungan DKI Jakarta.

“Kelompok masyarakat dan instansi bisa mencontoh gerakan penghijauan ekologi yang dilakukan REI DKI Jakarta sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan mendukung ketersediaan ruang terbuka hijau di DKI Jakarta,” kata Juaini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau