Advertorial

Dorong Ekonomi Kreatif, Pemkab Klaten Gelar Klaten Tourism and Creative Economy Festival 2023

Kompas.com - 27/11/2023, 15:40 WIB

KOMPAS.com - Klaten Tourism and Creative Economy Festival 2023 digelar di Taman Kuliner Mall Pelayanan Publik (MPP), Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (25/11/2023).

Bupati Klaten, Sri Mulyani, turut hadir dalam gelaran tersebut. Demikian pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Forkopimda Kabupaten Klaten, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Asisten dan Staff Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Klaten, serta camat.

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengukuhkan Komite Ekonomi Kreatif periode 2023-2026. Sebagai tanda pengukuhan, Sri Mulyani menyematkan Jablak kepada para pengurus komite.

Sri mengatakan, pertumbuhan ekonomi kreatif dapat mendorong produk lokal dan mendukung pertumbuhan UMKM.

“Saya berharap, Klaten Tourism and Creative Economy Festival Tahun 2023 dapat menjadi platform untuk mempromosikan produk ekonomi kreatif di Kabupaten Klaten,” ujar Sri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Untuk diketahui, festival tersebut berlangsung mulai Sabtu (25/11/2023) hingga Minggu (26/11/2023). Berbagai kegiatan digelar dalam festival kali ini, mulai dari lomba melukis hingga membatik yang diikuti oleh 100 siswa.

Sri melanjutkan, pariwisata dan ekonomi kreatif saling terkait. Adapun geliat pariwisata yang ramai dapat menggerakkan sektor ekonomi. Demikian pula sebaliknya, ekonomi kreatif dapat memperkaya industri pariwisata.

Ia pun menyimpulkan bahwa keberhasilan gelaran tersebut merupakan bukti kesiapan Kabupaten Klaten sebagai destinasi wisata yang kompetitif dan adaptif di masa depan.

“Saya mengajak masyarakat untuk mendukung produk ekonomi kreatif lokal, serta menjadikannya daya tarik wisata yang unik di Kabupaten Klaten,” kata Sri.

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Klaten, Sri Nugroho, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan potensi produk unggulan dari 35 desa wisata di Kabupaten Klaten.

Kecamatan Jatinom, misalnya, menghadirkan produk unggulan berupa apem dan Kecamatan Prambanan dengan Desa Wisata Bugisan.

“Ada pula stan Kecamatan Bayat dengan Desa Wisata Jarum, serta Kecamatan Cawas dengan Desa Ngerangan yang menjadi cikal bakal angkringan,” kata Nugroho.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau