KOMPAS.com - Klaten Tourism and Creative Economy Festival 2023 digelar di Taman Kuliner Mall Pelayanan Publik (MPP), Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (25/11/2023).
Bupati Klaten, Sri Mulyani, turut hadir dalam gelaran tersebut. Demikian pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Forkopimda Kabupaten Klaten, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Asisten dan Staff Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Klaten, serta camat.
Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengukuhkan Komite Ekonomi Kreatif periode 2023-2026. Sebagai tanda pengukuhan, Sri Mulyani menyematkan Jablak kepada para pengurus komite.
Sri mengatakan, pertumbuhan ekonomi kreatif dapat mendorong produk lokal dan mendukung pertumbuhan UMKM.
“Saya berharap, Klaten Tourism and Creative Economy Festival Tahun 2023 dapat menjadi platform untuk mempromosikan produk ekonomi kreatif di Kabupaten Klaten,” ujar Sri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Untuk diketahui, festival tersebut berlangsung mulai Sabtu (25/11/2023) hingga Minggu (26/11/2023). Berbagai kegiatan digelar dalam festival kali ini, mulai dari lomba melukis hingga membatik yang diikuti oleh 100 siswa.
Sri melanjutkan, pariwisata dan ekonomi kreatif saling terkait. Adapun geliat pariwisata yang ramai dapat menggerakkan sektor ekonomi. Demikian pula sebaliknya, ekonomi kreatif dapat memperkaya industri pariwisata.
Ia pun menyimpulkan bahwa keberhasilan gelaran tersebut merupakan bukti kesiapan Kabupaten Klaten sebagai destinasi wisata yang kompetitif dan adaptif di masa depan.
“Saya mengajak masyarakat untuk mendukung produk ekonomi kreatif lokal, serta menjadikannya daya tarik wisata yang unik di Kabupaten Klaten,” kata Sri.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Klaten, Sri Nugroho, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan potensi produk unggulan dari 35 desa wisata di Kabupaten Klaten.
Kecamatan Jatinom, misalnya, menghadirkan produk unggulan berupa apem dan Kecamatan Prambanan dengan Desa Wisata Bugisan.
“Ada pula stan Kecamatan Bayat dengan Desa Wisata Jarum, serta Kecamatan Cawas dengan Desa Ngerangan yang menjadi cikal bakal angkringan,” kata Nugroho.