KOMPAS.com – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menjalankan penugasan penyaluran bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Per 15 November 2023, realisasi penyaluran bantuan pangan beras tahap II sudah mencapai 586.550 ton atau 92,06 dari target pemerintah. Pada penyaluran tahap II, sebanyak 21.353 juta KPM akan menerima bantuan pangan beras dengan rincian 10 kg per keluarga per bulan.
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, untuk tahap II, pemerintah telah memperpanjang penyalurannya hingga Desember 2023. Pada tahun depan, pemerintah kembali menugaskan Bulog untuk menyalurkan beras bantuan mulai Maret hingga Juni 2024.
"Penugasan ini sama Presiden (Joko Widodo) kemarin sudah ditambah lagi hingga Juni 2024 sampai harga beras bisa turun," ujar Febby.
Fabby pun optimistis bahwa bantuan pangan tersebut dapat mengurangi beban pengeluaran KPM dalam membeli komoditas pangan. Dengan demikian, uang yang digunakan untuk membeli beras dapat dialokasikan untuk memenuhi keperluan lain.
Selain bantuan pangan beras, Bulog juga melakukan operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Saat ini, penyaluran beras SPHP telah mencapai 938.475 ton, baik ke pasar tradisional maupun ritel modern.
"Untuk beras SPHP, sampai hari ini, kami sudah menyalurkan 938.475 ton ke seluruh Indonesia," kata Febby.