Advertorial

Bulog: Realisasi Penyaluran Bantuan Pangan Beras Tahap II Capai 92,06 Persen

Kompas.com - 28/11/2023, 14:44 WIB

KOMPAS.com – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menjalankan penugasan penyaluran bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Per 15 November 2023, realisasi penyaluran bantuan pangan beras tahap II sudah mencapai 586.550 ton atau 92,06 dari target pemerintah. Pada penyaluran tahap II, sebanyak 21.353 juta KPM akan menerima bantuan pangan beras dengan rincian 10 kg per keluarga per bulan.

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, untuk tahap II, pemerintah telah memperpanjang penyalurannya hingga Desember 2023. Pada tahun depan, pemerintah kembali menugaskan Bulog untuk menyalurkan beras bantuan mulai Maret hingga Juni 2024.

"Penugasan ini sama Presiden (Joko Widodo) kemarin sudah ditambah lagi hingga Juni 2024 sampai harga beras bisa turun," ujar Febby.

Fabby pun optimistis bahwa bantuan pangan tersebut dapat mengurangi beban pengeluaran KPM dalam membeli komoditas pangan. Dengan demikian, uang yang digunakan untuk membeli beras dapat dialokasikan untuk memenuhi keperluan lain.

Selain bantuan pangan beras, Bulog juga melakukan operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Saat ini, penyaluran beras SPHP telah mencapai 938.475 ton, baik ke pasar tradisional maupun ritel modern.

"Untuk beras SPHP, sampai hari ini, kami sudah menyalurkan 938.475 ton ke seluruh Indonesia," kata Febby.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau