KOMPAS.com – Mual dan muntah pada pagi hari atau kerap disebut sebagai morning sickness merupakan gejala umum yang dialami oleh ibu hamil, mulai dari trimester pertama hingga akhir kehamilan. Penyebabnya di antara lain peningkatan kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dan progesteron.
Meski dinamakan morning sickness, sebenarnya gejala ini bisa juga terjadi di lain waktu selain pagi. Bahkan, ada ibu hamil yang mengalami mual dan muntah sepanjang hari.
Morning sickness memang hal lumrah, tapi bukan berarti bisa diabaikan begitu saja. Apalagi, jika sampai membuat ibu menghindari makan karena enek. Padahal, kesehatan nutrisi ibu dan buah hati dapat terpenuhi dengan baik lewat konsumsi makanan bernutrisi lengkap dan seimbang. Tanpa penanganan tepat, kesehatan keduanya bisa terpengaruh.
Lantas, hal apa saja yang perlu ibu hamil lakukan dalam menyiasati morning sickness? Berikut Kompas.com rangkumkan untuk Anda.
Makan dengan porsi banyak akan membuat asam lambung meningkat sehingga memicu mual. Sementara, mual yang tidak tertahankan kerap menurunkan nafsu makan.
Untuk menyiasatinya, ibu hamil bisa makan dengan porsi kecil, tapi sering agar kebutuhan nutrisinya dan buah hati tetap terpenuhi. Utamakan konsumsi makananan yang mengandung protein, vitamin B6, dan asam folat.
Sebab, selain baik untuk otak janin dan kesehatan ibu, nutrien tersebut juga mampu membantu mengatasi mual.
Adapun contoh makanan yang kaya karbohidrat dan protein di antaranya roti, kentang, biskuit, sayur, dan buah. Sementara, vitamin B6 biasanya ditemukan pada kacang-kacangan dan asam folat dari hati ayam, rumput laut, dan kacang kedelai.
Nah, selain itu, ibu hamil juga bisa mengonsumsi PRENAGEN emesis karena mengandung tinggi protein dan vitamin B6 yang sudah terbukti klinis dapat mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil.
Tidak hanya itu PRENAGEN emesis juga mengandung nutrisi lain yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Sebut saja DHA dan omega-3 untuk perkembangan otak janin, asam folat untuk mencegah cacat tabung saraf, serta 20 vitamin dan mineral penting. Susu ini juga kaya kalsium yang berguna untuk menjaga tulang janin dan ibu.
PRENAGEN emesis hadir dalam tiga pilihan rasa enak dan tidak membuat enek, yaitu Vanilla Delight, Lovely Strawberry, dan Velvety Chocolate. Penyajiannya pun bisa hangat ataupun dingin.
Ibu hamil dapat mengonsumsi PRENAGEN emesis 2 gelas setiap hari selama mengalami mual dan muntah untuk mendapatkan manfaatnnya.
Jahe sejak lama digunakan sebagai pengobatan herbal, termasuk untuk membantu mengatasi mual. Khasiat antimual ini berasal dari senyawa gingerol yang terkandung di dalamnya. Cara kerja zat ini adalah dengan menekan pusat muntah di otak.
Bila ibu hamil mengalami morning sickness, cobalah untuk mengonsumsi jahe, baik dalam bentuk minuman atau permen.
Saat hamil, indera penciuman ibu lebih sensitif akibat perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh. Kondisi ini kerap membuatnya langsung merasa mual ketika mencium aroma tertentu, khususnya yang tidak sedap.
Nah, penggunaan aromaterapi beraroma lemon, mint, atau lavender dapat membantu mengurangi sensasi tersebut. Pasalnya, aroma tersebut dapat memberikan perasaan menyegarkan ketika dihirup. Ibu bisa menuai manfaat ini dengan menempatkan diffuser minyak esensial di sejumlah sudut rumah.
Gerakan mendadak, seperti berdiri atau bangun tiba-tiba, menjadi salah satu pemicu mual. Karena itu, hindari untuk melakukannya.
Sebagai contoh, saat bangun pagi. Duduklah terlebih dahulu di tepi tempat tidur sambil tarik napas dalam-dalam agar tubuh rileks. Jika ada air putih, ibu bisa sembari meminumnya, baru berdiri dengan perlahan.
Selain gerakan mendadak, hindari juga pemicu mual lainnya, seperti bau menyengat dan suhu panas.
Akupresur adalah istilah yang digunakan untuk memberikan stimulasi di titik-titik akupunktur tubuh dengan teknik penekanan atau teknik mekanik.
Menurut jurnal Advances in Integrative Medicine Volume 7 yang diterbitkan pada Mei 2020, akupresur yang dilakukan di titik P6 atau di bagian pergelangan tangan memberikan efektivitas dalam meredakan mual dan muntah pada ibu hamil.
Nah, ibu hamil bisa menggunakan jari tangan, gelang khusus, atau alat bantu lainnya untuk melakukan akupresur begitu sensasi mual datang.
Itulah lima tip sederhana yang bisa ibu hamil lakukan dalam mengatasi morning sickness. Hal paling penting, ibu tetap harus memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan. Pasalnya, ini tidak hanya menyangkut kesehatan ibu, tapi juga perkembangan dan pertumbuhan janin di kandungan.
Jika mual dan muntah yang dialami sangat parah dan tidak kunjung membaik, atau disertai dengan gejala lain seperti demam, nyeri perut, atau darah di muntahan, segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.