KOMPAS.com - Yayasan Multimedia Nusantara (YMN), organisasi di bawah Kompas Gramedia yang menaungi Universitas Multimedia Nusantara (UNM), Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), dan PT Multimedia Digital Nusantara (MDN), menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Penandatanganan MoU dilaksanakan di Gedung Transport Hub MRT Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Lewat perjanjian itu, YMN dan MRT akan melakukan kerja sama yang berfokus pada penjajakan bisnis, teknologi, data, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Kegiatan penandatangan kerja sama dihadiri oleh Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Farchad M Mahfud dan Ketua YMN Teddy Surianto.
Hadir pula Wakil Rektor Bidang Umum UMN sekaligus Ketua Senat MNP Andrey Andoko, Direktur MNP Roy Anthonius Susanto, dan Business Expansion MRT Jakarta Hirzi Hasan.
Farchad mengatakan, dirinya merasa senang dengan penandatangan MoU dengan YMN. Ia pun berharap, kerja sama tersebut bisa terus dilanjutkan dalam pemberdayaan, baik dari sisi bisnis, teknologi, maupun manusia.
“Mudah-mudahan kerja sama dengan YMN bisa berlanjut dan menjadi kerja sama yang konkret. Saya akan memonitor betul tim saya agar kerja sama yang terealisasi ini dapat menguntungkan kedua belah pihak” ujar Farchad.
Sementara itu, Teddy menjelaskan bahwa kerja sama antara pihaknya dan MRT Jakarta terjadi berkat kesamaan visi dan misi.
Selain itu, kerja sama dilakukan lantaran YMN juga ingin ikut serta dalam membangun ekonomi nasional yang baik, mengembangkan data, dan mengembangkan SDM.
“YMN mendukung dan sepakat dengan pengembangan manusia. Kami melihat keseriusan institusi dalam menyiapkan kadernya sehingga sepakat persoalan SDM harus dikembangkan. Kami akan coba wujudkan pembangunan institusi pendidikan di area transit-oriented development (TOD). Jika area TOD ada keramaian dari institusi pendidikan, MRT juga berjasa pada pencerdasan publik,” jelas Teddy.
Roy menilai bahwa MNP memiliki visi yang selaras dengan MRT Jakarta untuk melakukan inovasi melalui program-program vital yang dibutuhkan masyarakat urban. Utamanya, melalui aktivasi di area TOD yang dikelola MRT dan jejaringnya, seperti Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) dan JakLingko.
Selain di bidang akademik dan bisnis, MRT Jakarta juga secara khusus akan mengimplementasikan kolaborasi dengan MNP untuk membuat lembaga event consultant and organizer.
“MNP sangat antusias menyambut undangan kolaborasi di bidang event consulting and organizer sebagai bagian dari pengembangan akademik dan bisnis. Kami memiliki talenta yang berpengalaman dan profesional dalam pengelolaan event yang berbasis edukasi bersama berbagai komunitas,” tutur Roy.
Kolaborasi mencerdaskan negeri
Kolaborasi YMN dan MRT Jakarta akan menghasilkan output menarik.
Beberapa di antaranya adalah pembuatan learning management system (LMS) untuk MRT Jakarta oleh UMN, research oleh UMN Consulting, pembuatan animasi 3D untuk maskot MRT Jakarta bernama “Marti”, analisis data untuk bisnis dari DQLab, dan inkubator bisnis dengan Skystar Venture.
Kemudian, pengembangan SDM dengan program Magister Manajemen Teknologi (MMT) dan Magister Ilmu Komunikasi (MIK).
Ada pula kegiatan professional training dan sertifikasi dari UMN Professional Learning (UPL) serta Event Consulting and Organizer oleh MNP.
Pada fase 5, MRT Jakarta akan segera membangun rute baru Jakarta–Tangerang. Keberadaan rute ini akan mempermudah masyarakat ataupun mahasiswa dalam mengakses transportasi publik.
Oleh karena itu, keberadaan rute baru itu dinilai akan meningkatkan daya saing dan mempermudah akses menuju Tangerang sebagai domisili dari institusi pendidikan di bawah YMN.
Setelah penandatanganan MoU, MRT Jakarta juga mengajak rombongan YMN untuk mengunjungi kantor Transport Hub MRT Jakarta dan menjajal MRT dengan rute Dukuh Atas–Blok M.
Setelah itu, rombongan juga mengunjungi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang terletak di Blok M sebagai salah satu area TOD dari Stasiun Blok M MRT Jakarta.