Advertorial

Akselerasi Kualitas Perguruan Tinggi Vokasi, 24 Institusi Ikut Pelatihan VALERIA

Kompas.com - 08/12/2023, 17:26 WIB

KOMPAS.com – Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) memiliki posisi tersendiri dalam dunia pendidikan Indonesia. Perlu ada banyak penyesuaian dan peningkatan agar PTV menjadi pilihan bagi calon mahasiswa.

Untuk itu, dalam rangka peningkatan kualitas perguruan tinggi vokasi (PTV) di Indonesia, Politeknik Caltex Riau (PCR) bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Jaya menyelenggarakan Vocational Higher Education Transformation in Indonesia (VALERIA).

Sebagai upaya transformasi perguruan tinggi vokasi, kehadiran VALERIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan perguruan tinggi vokasi dan mengakselerasi kualitas PTV Indonesia.

VALERIA merupakan salah satu bentuk implementasi dari program DIES National Multiplication Training (NMT) 2023-2024 yang dikoordinasikan bersama dengan Center of Quality Development (ZfQ) University of Postdam, Jerman.

Penyelenggaraan kegiatan tersebut didasari oleh masih tidak meratanya kualitas PTV di Indonesia yang ditinjau dari berbagai aspek, seperti akreditasi, kualitas pembelajaran, pendanaan perguruan tinggi, dan hal lain yang menjadi penentu kualitas perguruan tinggi.

Oleh karena itu, peningkatan kualitas pimpinan sangat diperlukan untuk mempercepat proses peningkatan kualitas PTV.

Penyelenggaraan VALERIA yang memasuki tahun kedua tersebut juga menjadi wadah bagi pimpinan PTV untuk belajar praktik, baik kepemimpinan di berbagai perguruan tinggi, berbagi isu, maupun tantangan dalam pengelolaan perguruan tinggi.

Khusus bagi perguruan tinggi vokasi, VALERIA juga menjadi wadah yang menyediakan opsi-opsi solusi bagi isu dan tantangan yang sedang dihadapi melalui diskusi yang bersifat kolaboratif, integratif, dan lingkungan pelatihan yang bersifat reflektif.

Pelaksanaan VALERIA terdiri atas dua fase. Fase pertama dilaksanakan di Tangerang Selatan mulai Minggu (3/12/2023) hingga Kamis (7/12/2023). Sementara itu, fase kedua akan dilaksanakan di Pekanbaru mulai Minggu (26/5/2024) sampai Kamis (30/5/2024)

Adapun pelaksanaan fase pertama diikuti oleh 24 peserta terpilih dari 23 PTV yang tersebar dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Sulawesi Tenggara.

Peserta yang terpilih, sebelumnya telah melalui proses seleksi yang ketat dengan total pimpinan yang tertarik sebanyak 109 orang dari 59 perguruan tinggi di Indonesia.

Kegiatan diisi oleh expert dalam pengelolaan perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri, yaitu dari University of Osnabruck Prof. Peter Mayer, dari Universitas Kristen Petra, Surabaya Jerman dan Leenawaty Limantara, PhD.

Selain itu, VALERIA juga mendatangkan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Prof Mochammad Ashari, dari Majelis Akreditasi BAN-PT Prof Hendriko, dan perwakilan dari Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), Bakti Abdillah, sebagai narasumber.

Selama kegiatan, para peserta diberikan aneka workshop yang meliputi berbagai topik terkait “Leadership dan Strategic Management”.

Tak hanya itu, ada juga topik mengenai Human Resource Management, Quality Assurance, Project Management, Branding, hingga Strategic Faculty Management.

Kegiatan workshop yang diselenggarakan VALERIA.Dok. Politeknik Kegiatan workshop yang diselenggarakan VALERIA.

Direktur Politeknik Caltex Riau Dadang Syarif Sihabudin Sahid, dalam sambutannya mengatakan, dari penyelenggaraan VALERIA, pihaknya berharap, para pimpinan perguruan tinggi mampu melakukan akselerasi dan peningkatan skill di bidang pengelolaan perguruan tinggi vokasi, khususnya soft skill, practical skill, dan management skill untuk peningkatan kinerja institusi dan adaptasi terhadap kebijakan-kebijakan.

“Dari kegiatan ini akan lahir24 usulan program perbaikan dari internal institusi perguruan tinggi vokasi yang beragam dan bisa diimplementasikan, serta akan menjadi kontribusi di masing-masing perguruan tinggi vokasi. Usulan program akan di-mentoring, disajikan, dievaluasi, didiskusikan, dan bisa saling dikolaborasikan,” kata Dadang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/12/2023).

Direktur Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) Roy Anthonius Susanto, turut membagikan pengalamannya sebagai peserta VALERIA. Ia mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut sangat diperlukan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas masing-masing PTV, tetapi juga menjadi kesempatan untuk berkolaborasi lebih intensif.

"Melalui pelatihan intensif ini, seluruh peserta pimpinan perguruan tinggi vokasi mendapatkan peningkatan kapasitas kepemimpinan yang mencakup seluruh aspek, baik komunikasi, manajemen, mentalitas, maupun jejaring yang dapat menambah wawasan. Seluruh materi yang diberikan sangat relevan dengan apa yang menjadi tantangan dan peluang para pimpinan politeknik, khususnya bagi Multimedia Nusantara Polytechnic,” kata Roy.

Sementara itu, Director of the DAAD Regional Office Jakarta Guido Schnieders, yang terlibat dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa DAAD telah memberikan beragam dukungan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari kerja sama yang kuat antara Jerman dengan Indonesia.

“Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pendidikan vokasi di Indonesia melalui DIES NMT. DAAD regional Office Jakarta mengapresiasi kerja sama yang dilakukan UPJ dan PCR dalam merealisasikan kegiatan ini. Adapun kegiatan ini merupakan kegiatan kedua, setelah 2021-2022 program ERICA yang ditujukan kepada pimpinan politeknik swasta di Indonesia berhasil dijalankan,” ujar Guido.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau