Advertorial

Pemkot Cilegon Lakukan Digitalisasi Pelayanan KIA untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Anak

Kompas.com - 13/12/2023, 17:13 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melakukan digitalisasi pelayanan publik kartu identitas anak (KIA) teridentifikasi stunting dan wasting.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin berharap, upaya tersebut dapat berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup anak.

Hal itu disampaikan Maman pada peluncuran Ruang Interaktif dan Aplikasi Sistem Kependudukan Cilegon (Sikecil) yang merupakan bagian dari implementasi proyek perubahan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cilegon, Banten, Rabu (13/12/2023).

“Saya berharap, digitalisasi pelayanan publik KIA teridentifikasi stunting dan wasting dapat berjalan lancar. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup anak di Kota Cilegon,” ujar Maman dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Maman mengatakan, dokumen kependudukan merupakan salah satu persyaratan dasar untuk mengakses berbagai layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial (bansos).

Dengan memiliki dokumen kependudukan lengkap dan akurat, lanjut Maman, masyarakat miskin dimudahkan dalam mengakses pelayanan publik.

Maman melanjutkan, Disdukcapil Kota Cilegon memiliki sejumlah inovasi, di antaranya Ruang Interaktif Disdukcapil Menyapa dengan penataan area bermain anak-anak. Ada pula area foto booth untuk pelayanan administrasi kependudukan.

“Kami juga memiliki aplikasi berbasis web Sikecil. Mari laksanakan serta niatkan pelayanan publik dengan sepenuh hati,” kata Maman.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau