Advertorial

Bisa untuk Ide Jualan, Ecohome Indonesia dan Chef Eddy Siswanto Berbagi Resep Tekwan Khas Palembang

Kompas.com - 13/12/2023, 18:03 WIB

SERPONG, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal tekwan, penganan berkuah asli Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dengan cita rasa ikan yang khas? Pencinta kuliner khas Sumsel tentu gemar menyantap hidangan satu ini.

Di daerah asalnya, tekwan dikenal dengan nama pentol ikan karena sebagian besar bahan pembuatannya adalah ikan.

Biasanya, makanan berupa campuran ikan tenggiri itu dihidangkan dengan ditemani dengan jamur kuping, bihun atau sohun, irisan bengkoang, serta daun bawang sebagai pelengkap.

Bahan-bahan tersebut kemudian disiram dengan kuah berbahan udang yang gurih dan disajikan di atas mangkuk.

Karena kekhasan tersebut, produsen alat rumah tangga kenamaan, Ecohome Indonesia, pun melirik tekwan sebagai menu utama dalam gelaran Private Lunch and Cooking Demo Exclusive yang digelar di Rossy Baking Center Gading Serpong, Tangerang, Banten, Minggu (10/12/2023).

Sebanyak 35 peserta mengikuti Private Lunch and Cooking Demo Exclusive with Chef Eddy Siswanto yang digelar Ecohome Indonesia di Rossy Baking Center Gading Serpong, Tangerang, Banten, Minggu (10/12/2023).Dok. Ecohome Indonesia Sebanyak 35 peserta mengikuti Private Lunch and Cooking Demo Exclusive with Chef Eddy Siswanto yang digelar Ecohome Indonesia di Rossy Baking Center Gading Serpong, Tangerang, Banten, Minggu (10/12/2023).

Tak tanggung-tanggung, Ecohome Indonesia menggandeng chef kondang Eddy Siswanto untuk mendemokan cara memasak tekwan.

Sebanyak 35 pegiat kuliner dari berbagai daerah mengikuti demo masak tersebut, mulai dari Tangerang, Jakarta, Bekasi, hingga Sumedang.

Pada demo tersebut, Chef Eddy memperlihatkan cara mengolah ikan tenggiri serta sejumlah bahan penting lain untuk hidangan tekwan.

Sebagai orang Bangka, Chef Eddy mengaku gemar menyantap hidangan khas Palembang, termasuk tekwan.

"Apalagi, ibu saya empat puluh tahun berkiprah sebagai produsen pempek. Tekwan pun jadi salah satu makanan favorit keluarga kami karena punya karakteristik yang mirip dengan pempek. Kali ini, saya bagikan resep rahasia tekwan yang nikmat," ujar Chef Eddy.

Di hadapan Chef Eddy, sejumlah bahan utama tekwan sudah disiapkan dan ditata rapi di meja marmer panjang.

Pada meja yang sama, terdapat sejumlah perangkat memasak lengkap besutan Ecohome Indonesia, mulai dari fry pan antilengket, wok pan antilengket, casserole pan, food processor serbaguna, hingga kompor induksi.

Adapun fry pan, wok pan, dan casserole pan dari Ecohome dilengkapi dengan Greblon CK2 Ceramic Coating serta antilengket sehingga praktis digunakan untuk memasak berbagai hidangan.

Perangkat tersebut pun aman serta bebas dari asam perfluorooctanoic (PFOA), polytetrafluoroethylene (PTFE), atau alkilfenol etoxilat (APEO). Klik tautan berikut untuk mendapatkan informasi lengkap terkait produk-produk Ecohome Indonesia.

Bagi Chef Eddy, kunci utama hidangan tekwan adalah ikan tenggiri. Untuk itu, ikan yang hendak digunakan harus dipastikan dalam kondisi segar dengan bobot kurang dari 4 kg.

Hal itu bukan tanpa sebab. Ikan dengan ukuran jumbo, kata Chef Eddy, mengandung lemak lebih banyak sehingga kurang pas untuk menghasilkan tekwan yang gurih.

"Ikan tenggiri segar saya haluskan menggunakan food processor dari Ecohome untuk menghasilkan adonan ikan dengan tekstur sempurna atau kalis. Food processor ini punya fitur 6 in 1 sehingga bisa digunakan untuk berbagai keperluan, yaitu chopper, blender, smoothies, grinder, garlic peeler, dan ice crusher," terang Chef Eddy.

Chef Eddy Siswanto mendemokan cara memasak tekwan yang sedap nan umami dalam acara Private Lunch and Cooking Demo Exclusive yang digelar Ecohome Indonesia. Bagi Chef Eddy, kunci utama hidangan tekwan adalah ikan tenggiri segar untuk menghasilkan tekwan yang nikmat.Dok. KOMPAS.com/Yakob Arfin Chef Eddy Siswanto mendemokan cara memasak tekwan yang sedap nan umami dalam acara Private Lunch and Cooking Demo Exclusive yang digelar Ecohome Indonesia. Bagi Chef Eddy, kunci utama hidangan tekwan adalah ikan tenggiri segar untuk menghasilkan tekwan yang nikmat.

Pada kesempatan tersebut, Chef Eddy juga memberikan sejumlah tip penting yang dapat dipraktikkan di rumah untuk menghasilkan sajian tekwan yang umami. Salah satunya, penggunaan micin dan gula ke dalam adonan ikan.

Chef Eddy mengatakan, penggunaan micin dalam olahan makanan bukanlah hal tabu. Pasalnya, micin dapat menjadi katalis bahan ikan untuk meningkatkan rasa umami. Meski begitu, micin harus diberikan dalam jumlah yang terukur serta tidak berlebihan.

"(Penggunaan micin membuat) cita rasa ikan pada tekwan jadi lebih umami. Rasa asli ikan lebih menonjol. Jangan lupa pula tambahkan garam pada adonan ikan untuk menghasilkan tekstur tekwan yang lebih kenyal," terang Chef Eddy.

Hidangan tekwan Palembang ala Chef Eddy Siswanto.Dok. Ecohome Indonesia Hidangan tekwan Palembang ala Chef Eddy Siswanto.

Berikut adalah resep tekwan ala Chef Eddy untuk 10 porsi.

Bahan tekwan

  • 500 gr ikan tenggiri giling
  • 300 ml air es
  • 2 butir putih telur
  • 10 gr garam
  • 10 gr micin
  • 10 gr gula pasir
  • 200 gr tepung tapioka
  • 2 liter air untuk merebus tekwan

Bahan kuah tekwan

  • 2 liter air rebusan tekwan/kuah kaldu ikan
  • 20 gr bawang putih
  • 20 gr ebi
  • 300 gr bengkuang
  • 100 gr jamur kuping yang sudah direndam dan dibersihkan
  • 50 gr bunga sedap malam yang sudah bersih dan diseduh air panas
  • 15 gr garam
  • 10 gr micin
  • 1 gr lada bubuk

Bahan pelengkap

  • Sohun yang sudah diseduh di air panas
  • Rumput laut yang sudah direbus
  • Minyak bawang merah goreng/bawang putih goreng
  • Sambal cabai rawit merah/hijau
  • Jeruk sonkit

Cara membuat tekwan

  • Uleni daging ikan tenggiri giling dengan putih telur sampai tercampur rata.
  • Masukkan air es yang sudah ditambahkan dengan garam, lalu masukkan secara bertahap sampai air habis.
  • Masukkan micin dan gula pasir, aduk rata.
  • Lalu, tambahkan tepung tapioka, kemudian aduk sampai kalis.
  • Cetak tekwan sesuai selera. Bisa menggunakan sendok ataupun piping bag.
  • Rebus tekwan di air mendidih sampai mengapung/matang.
  • Angkat dan sisihkan.

Cara membuah kuah tekwan

  • Tumis bawang putih sampai harum.
  • Masukkan ebi bubuk, lalu tumis sampai harum/berbusa/matang.
  • Masukkan air sisa rebusan tekwan. Air ini jangan dibuang karena enak untuk dijadikan kuah tekwan.
  • Setelah mendidih, masukkan bengkuang, bunga sedap malam, dan jamur kuping yang sudah dipotong-potong.
  • Masak sampai matang.
  • Tambahkan garam, penyedap rasa, dan lada bubuk.
  • Angkat dan hidangkan dengan aneka pugasan (topping).

Komposisi pugasan

  • Sohun (cuci bersih) seduh dengan air mendidih hingga empuk
  • Seledri diiris tipis
  • Daun bawang iris tipis
  • Rumput laut yang sudah direbus
  • Minyak bawang putih
  • Bawang goreng
  • Sambal cabai
  • Jeruk sonkit
  • Cuka (opsional)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau