Advertorial

Sukses Jalankan Sejumlah Program, Berikut Capaian Pemprov Lampung di Bidang Sosial

Kompas.com - 25/12/2023, 11:12 WIB

KOMPAS.com – Jelang akhir tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengadakan kegiatan Refleksi Akhir Tahun Provinsi Lampung di Novotel Lampung, Senin (18/12/2023).

Salah satu acara utama yang dilakukan dalam kegiatan tersebut adalah pemaparan hasil evaluasi dari Agenda Kerja Utama 2019-2023 oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Pada kesempatan itu, Arinal memaparkan sejumlah pencapaian Pemprov Lampung, salah satunya di bidang sosial.

Arinal menyebutkan bahwa Pemprov Lampung telah menjalankan sejumlah program untuk mengatasi permasalahan sosial. Program Smart School adalah salah satunya.

Melalui program itu, Pemprov Lampung melakukan pembinaan teknologi informasi dan komunikasi untuk tenaga pendidik serta memberikan sarana dan prasarana untuk menunjang smart classroom di 15 sekolah.

Selain Smart School, Pemprov Lampung juga melakukan program Lampung Mengaji. Program ini meliputi pemberian insentif guru honor murni kepada 23.296 guru, pengembangan konten pembelajaran terpadu, serta rekrutmen 120 tenaga pengajar muda per tahun untuk ditempatkan di satuan pendidikan di daerah terpencil.

Kemudian, bantuan kepada 500 hafiz/hafizah senilai Rp 3 juta per orang, insentif untuk 5.086 guru mengaji, dan pendirian pusat studi Al Quran.

“Program-program tersebut sangat penting buat kami. Jadi, jangan sampai ekonomi Lampung bangkit, tetapi ketahanan dan kepribadian keagamaannya malah menjadi tidak baik. Apatah artinya ekonomi bagus, tapi karakternya tidak bagus?” ujar Arinal.

Pemprov juga menjalankan program Anak Muda Berjaya sebagai bagian dari upaya untuk mendorong prestasi yang dimiliki generasi muda Lampung, terutama dalam bidang olahraga dan ekonomi.

Salah satu perwujudan program tersebut adalah pembangunan Youth Center sebagai pusat pengembangan kreativitas dan kewirausahaan.

“Program Anak Muda Berjaya bertujuan untuk mengembalikan kejayaan olahraga Lampung. Hasilnya, Lampung sukses meraih prestasi lima besar nasional dalam indeks pembangunan pemuda pada 2023. Kami juga masuk peringkat 10 besar pada PON Ke-20 Papua 2021. Di Popnas juga, kami sukses memperoleh dua medali emas, delapan perak, dan 19 perunggu,” kata Arinal.

Arinal berharap, program Anak Muda Berjaya dapat terus dijalankan dan dipantau oleh seluruh perangkat daerah yang ada di Lampung.

Sebab, ia ingin, olahraga menjadi pelarian yang baik bagi generasi muda dan sekaligus menghindarkan mereka dari berbagai hal negatif

“Ke depan, kami akan tambah lagi keberadaan pusat olahraga. Namun, perlu diingat, pusat olahraga tersebut harus tetap dirawat dan jangan diabaikan karena ujungnya nanti hanya membebani APBD. Kami juga akan mulai coba adakan kegiatan musik berskala besar. Selain bagus buat pemuda, ini juga bagus buat pendapatan Pemprov Lampung,” jelasnya.

Turunkan stunting dan jalankan Smart Village

Selain fokus pada bidang pendidikan dan kepemudaan, Pemprov Lampung juga menjalankan program Lampung Sehat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Permasalahan stunting atau tengkes menjadi salah fokus utama program tersebut.

Melalui Lampung Sehat, ungkap Arinal, Pemprov Lampung telah berhasil menangani masalah stunting sejak 2019.

Hal itu terlihat dari capaian penurunan prevalensi stunting yang mencapai 15,2 persen pada 2022. Angka ini merupakan capaian terbaik ketiga secara nasional.

“Keberhasilan juga terlihat dari angka harapan hidup yang terus meningkat hingga mencapai 74,17 tahun di 2023. Kepesertaan BPJS Kesehatan masyarakat Lampung juga meningkat, dari 72,77 persen pada 2019 menjadi 98,18 persen pada 2023,” terang Arinal.

Selain Lampung Sehat, Pemprov Lampung juga mengklaim telah sukses meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program Smart Village.

“Melalui Smart Village, kami memberikan dana hibah kepada 2.435 desa dan 205 kelurahan untuk membantu mereka dalam meningkatkan aspek teknologi dan informasi demi menyejahterakan warga desa di Lampung,” terang Arinal.

Arinal menambahkan, keberhasilan Pemprov Lampung dalam membangun sistem ekonomi dan sosial di wilayah desa juga didorong oleh peningkatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pihaknya sejak 2019.

Selain itu, bantuan infrastruktur yang diberikan pemerintah pusat pada 2023 juga berperan besar.

“Pada 2023, kami telah melaksanakan instruksi presiden (inpres) terkait pembenahan jalan daerah untuk 17 ruas. Ini tak lepas berkat kunjungan Presiden (Joko Widodo) kemarin. Saya awalnya mengusulkan perbaikan di 14 ruas, tapi dibantu menjadi 17 jalan provinsi dan kabupaten sepanjang 104 km.

Penanganan ruas jalan tersebut, lanjut Arinal, menyumbang peningkatan kemantapan jalan di Provinsi Lampung sebesar 1,48 persen.

Dengan begitu, tingkat kemantapan jalan di Provinsi Lampung mencapai 79,29 persen pada 2023

“Jadi, 79 persen ini sudah relatif, tetapi ada yang memang belum selesai dan ini akan kami selesaikan pada 2024. Selain itu, pelaksanaan agenda kerja unit reaksi cepat perbaikan infrastruktur jalan pada 2023 mencapai 600,35 km,” ujarnya.

Dalam pilar sosial, Pemprov Lampung juga telah membangun empat bendungan irigasi di Kabupaten Pesawaran Lampung Tengah, Tanggamus, serta 20 embung yang tersebar di kabupaten dan kota sebagai bagian dari program Lampung Berjaya.

“Kami pun sudah berhasil menerangi 2.435 dari 2.664 desa yang ada di Lampung melalui program Lampung Terang berjaya. Rasio elektrifikasi di Lampung saat ini telah mencapai 99,99 persen,” jelas Arinal.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau