Advertorial

Penderita Diabetes Berisiko Terserang Pneumonia, Hindari dengan 5 Cara Berikut

Kompas.com - 29/12/2023, 16:15 WIB

KOMPAs.com - Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan jamur. Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah.

Gejala pneumonia cukup bervariasi. Namun, umumnya pneumonia ditandai dengan batuk berdahak, demam, menggigil, sesak napas, nyeri dada ketika bernapas atau batuk, mual dan muntah, nafsu makan menghilang, serta tubuh yang mudah lelah.

Kondisi itu pun berpotensi membuat paru-paru jadi terisi cairan, seperti lendir atau nanah sehingga dapat mengancam nyawa.

Untuk diketahui, pneumonia berpotensi untuk menyerang siapa pun. Namun, risiko tingkat keparahan pneumonia pada penderita diabetes tipe 1 dan 2 disebutkan jauh lebih tinggi daripada orang biasa, yakni hingga tiga kali lipat.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (29/11/2023), hal tersebut disebabkan karena rendahnya sistem kekebalan dan kondisi gula darah yang tak terkontrol dengan baik.

Adapun demi meminimalisasi risiko pneumonia, penderita diabetes disarankan untuk menerapkan sejumlah hal penting.

  1. Berhenti merokok dan hindari asapnya

Merokok juga merupakan salah satu penyebab pneumonia. Oleh karena itu, Anda harus berhenti merokok dan menghindari asapnya agar paru-paru tidak mengalami peradangan.

Untuk diketahui, asap rokok mengandung berbagai kandungan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan dan menurunkan daya tahan tubuh untuk melawan bakteri atau virus yang menjadi penyebab pneumonia.

Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko komplikasi pneumonia, seperti abses paru-paru, emboli paru-paru, atau kematian.

Anda yang tidak merokok atau perokok pasif juga diimbau untuk menghindari paparan asap rokok agar terhindar dari risiko tersebut.

Adapun bagi penderita pneumonia dengan diabetes, asap rokok juga perlu dihindari agar tidak menimbulkan masalah komplikasi di kemudian hari.

  1. Jaga kebersihan

Seseorang dengan diabetes diimbau untuk lebih memperhatikan kebersihan dalam hal apa pun. Hal ini bertujuan untuk mengurangi paparan risiko penyebab pneumonia, seperti virus, kuman, atau bakteri, yang masuk melalui saluran pernapasan.

Oleh karena itu, upayakan agar lingkungan tempat tinggal selalu dalam keadaan bersih. Anda bisa memasang air puirifier sebagai bentuk pencegahan terhadap udara kotor dalam ruangan.

Bagi yang ingin keluar rumah, pastikan Anda mengenakan masker agar terhindar dari risiko paparan virus yang terjadi lewat udara.

  1. Olahraga

Penderita diabetes harus berolahraga karena aktivitas ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan melancarkan sirkulasi darah.

Dilansir dari laman rs.ui.ac.id, kadar gula darah yang terkontrol dapat mencegah peradangan berlebihan yang dapat memperparah infeksi paru.

Selain itu, daya tahan tubuh yang kuat dapat membantu tubuh dalam melawan kuman penyebab pneumonia dan mencegah komplikasi.

Sementara, Sirkulasi darah yang lancar dapat membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, termasuk paru-paru sehingga dapat meminimalisasi masalah pada organ ini.

Durasi yang disarankan untuk melakukan olahraga sekitar 30 menit per hari atau total 15 menit per minggu. Adapun jenis olahraga yang dilakukan bisa dipilih sesuai kondisi fisik masing-masing.

  1. Jaga pola makan

Sama seperti penderita penyakit lainnya, orang dengan diabetes juga harus mampu menjaga pola makan sehat untuk menjaga imunitas tubuh agar selalu dalam kondisi yang optimal.

Konsumsilah makanan dengan gizi seimbang yang terdiri dari kalori, karbohidrat, protein, sumber lemak, vitamin, dan mineral. Kandungan ini bisa Anda dapatkan pada makan, seperti daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan.

Namun, bagi penderita diabetes, Anda harus menghindari makanan dan minuman tertentu bisa meningkatkan kadar gula darah, insulin, dan meningkatkan peradangan, seperti makanan manis, gorengan, daging berlemak, susu tinggi lemak, serta alkohol.

  1. Vaksinasi

Vaksin pneumonia sangat dianjurkan bagi diabetesi karena dapat membantu memberikan stimulus pada tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus.

Bahkan, pemberian vaksin pneumonia sudah menjadi imbauan dasar yang dikeluarkan oleh International Diabetes Federation sebagai salah satu jenis vaksin yang direkomendasikan untuk penyandang diabetes di seluruh dunia.

Perlu diketahui, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD dr Rudy Kurniawan, vaksin pneumonia pada pasien diabetes dapat menurunkan risiko infeksi hingga 2,1 kali dan mengurangi kasus tanpa gejala sebanyak 2,2 kali lipat.

Selain vaksin pneumonia, vaksin influenza juga menjadi vaksin yang direkomendasikan untuk pasien diabetes. Ini lantaran tak jarang pneumonia terjadi karena infeksi penyakit influenza.

Vaksin tersebut bisa didapatkan di fasilitas layanan kesehatan seperti klinik dan rumah sakit.

Itu tadi lima hal yang perlu dilakukan penderita diabetes untuk mencegah risiko pneumonia.

Selain melakukan hal tersebut, Anda juga disarankan mengonsumsi makanan atau minuman tambahan untuk membantu mengontrol gula darah agar aktivitas tetap lancar.

Selain itu, hal itu juga diperlukan untuk membantu menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari gangguan kesehatan.

Adapun salah satu minuman khusus yang dapat dikonsumsi sehari-hari bagi para diabetesi adalah Diabetasol.

Produk tersebut adalah asupan nutrisi pengganti makan yang lengkap dan seimbang untuk para diabetesi.

Salah satu kandungan dalam Diabetasol adalah Vita Digest yang mengandung isomaltulosa yang berfungsi untuk membantu mengontrol gula darah.

Kandungan itu memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga dapat dicerna oleh tubuh secara perlahan.

Diabetasol juga dilengkapi dengan vitamin A, C, E, zink, protein, omega-3, dan tinggi serat, sehingga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh diabetesi, kesehatan pencernaan, serta menurunkan hipertensi dan kolesterol.

Selain itu, Diabetasol juga tinggi kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi.

Untuk mendapatkan manfaat optimal, penderita diabetes direkomendasikan untuk mengonsumsi Diabetasol dua kali sehari sebagai pengganti makan pagi dan sebelum tidur untuk kontrol gula darah yang baik.

Sebagai informasi, Diabetasol kini mempunyai varian baru, yakni Diabetasol Almond Oat, yang diperkaya dengan kebaikan almond dan oat yang baik untuk mengontrol gula darah.

Diabetasol Almond Oat tersebut dapat di beli di Alfamart dan toko sekitar Anda.

Untuk mendapatkan produk Diabetasol secara online, silakan klik tautan berikut.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau