KOMPAS.com - Libur akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga atau orang terdekat lainnya. Biasanya, momen ini kerap diisi dengan berbagai aktivitas seru, termasuk makan-makan bersama.
Meski menyenangkan, bukan berarti Anda bisa melakukan berbagai hal secara bebas dan suka-suka. Utamanya, saat mengonsumsi makanan.
Seperti diketahui, waktu berlibur ataupun berkumpul sering membuat seseorang lupa diri, apalagi untuk mengontrol asupan makanan, khususnya makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol.
Agar terhindar dari masalah kolesterol tinggi, khususnya saat libur tahun baru, Anda perlu melakukan pencegahan agar terhindar dari risiko penyakit dan komplikasi di kemudian hari.
Berikut adalah upaya yang dapat Anda lakukan agar liburan tetap menyenangkan.
Saat berlibur atau berkumpul, sebagian besar makanan yang disajikan biasanya tak jauh dari makanan yang tinggi lemak dan minyak, seperti gorengan, daging merah, daging olahan, keju, serta mentega.
Perlu diketahui, semua makanan tersebut mengandung kolesterol jahat (LDL). Terlalu banyak mengonsumsi makanan itu dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh sehingga berisiko memicu penumpukan lemak pada pembuluh darah.
Akibatnya, lemak yang menumpuk itu akan mengendap dan dapat menyulitkan aliran darah ke arteri. Hal ini membuat jantung tidak mendapatkan oksigen sebanyak yang dibutuhkan hingga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Maka dari itu, Anda perlu membatasi konsumsi makanan berminyak dan lemak meski berada di tengah aktivitas liburan agar kadar kolesterol dalam tubuh tetap terjaga.
Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah makanan sehat karena mengandung antioksidan, kalium, magnesium, rendah kalori, dan kaya akan serat.
Selain baik untuk kesehatan secara keseluruhan, semua zat tersebut juga dapat membantu tubuh dalam menurunkan LDL.
Seperti tomat, misalnya, jenis sayuran ini banyak mengandung vitamin A, C, kalium, dan antioksidan likopen yang terbukti ampuh menurunkan kolesterol tinggi.
Kemudian, bayam juga baik dikonsumsi karena dapat yang bisa membantu menurunkan kadar LDL dalam darah dengan cara meningkatkan produksi oksida nitrat.
Seperti diketahui, oksida nitrat bisa melebarkan dan mencegah penumpukan lemak di pembuluh darah.
Untuk buah, salah satu yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah adalah pisang. Buah ini dapat menurunkan kolesterol tinggi dengan cara membersihkan saluran pencernaan sehingga kolesterol tidak menyumbat aliran darah dan arteri.
Ada juga stroberi yang kaya akan polifenol. Senyawa nabati ini secara alami dapat membantu mengatur sistem pembuluh darah. Menurut berbagai studi, stroberi dapat menurunkan kolesterol sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung.
Lalu, Anda juga dapat mengonsumsi anggur yang kaya akan polifenol. Senyawa ini dapat menghambat kadar kolesterol dengan mencegah pembentukan plak atau sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Merokok memiliki dampak yang signifikan pada tubuh seseorang. Selain berdampak pada paru-paru, merokok juga dapat memengaruhi kadar kolesterol.
Hal tersebut lantaran rokok mengandung berbagai zat kimia yang dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan LDL yang berdampak pada menyempitnya pembuluh darah.
Oleh karena itu, bila mengalami kadar kolesterol tinggi, sebaiknya Anda berhenti merokok tidak semakin berdampak buruk di kemudian hari.
Adapun bila lingkungan tempat Anda berkumpul lebih banyak perokok aktif, sebaiknya Anda menghindar sejenak saat mereka tengah melakukan aktivitas tersebut agar Anda tak terkena paparan asap rokok.
Meski tengah asyik menikmati waktu libur akhir tahun bersama orang terdekat, ada baiknya Anda tetap menyempatkan diri untuk berolahraga setiap.
Untuk diketahui, orang yang berolahraga secara rutin dan teratur memiliki kadar HDL lebih tinggi daripada orang yang tidak berolahraga.
Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan HDL yang berperan penting dalam tubuh. Kolesterol baik ini memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk mengurangi LDL di aliran darah.
Dilansir dari laman healthline.com, Anda cukup melakukan olahraga selama 30 menit dalam sehari dengan intensitas yang disesuaikan dengan kemampuan tubuh.
Adapun olahraga yang dianjurkan untuk dilakukan oleh penderita kolesterol adalah yoga, jogging, berenang, angkat beban, dan bersepeda.
Itu tadi empat hal yang bisa dilakukan saat Anda ingin menjaga kadar kolesterol meski tengah asyik berlibur dan berkumpul bersama keluarga.
Selain upaya tersebut, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen yang mengandung bahan-bahan alami yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi, seperti plant stanol ester (PSE).
PSE adalah senyawa yang berasal dari tumbuhan yang dapat menghambat penyerapan kolesterol dari makanan yang dikonsumsi.
Anda dapat mengonsumsi Nutrive Benecol dari Kalbe Nutritionals yang mengandung PSE.
Nutrive Benecol adalah minuman smoothie (susu dengan sari buah) yang mengandung 1,7 gram PSE per botolnya dengan varian rasa strawberry, lychee, blackcurrant, dan orange.
Saat ini juga tersedia varian baru yaitu Nutrive Benecol Yogurt yang #BukanYogurtBiasa. Selain dapat disimpan di suhu ruang, produk ini tidak mengandung gula pasir sehingga bisa dikonsumsi setiap hari sebagai pengganti yogurt biasa.
Nutrive Benecol dapat membantu menurunkan kolesterol LDL sebesar 7 persen sampai 10 persen dan risiko penyakit jantung koroner dengan mengonsumsi dua botol sehari selama 2-3 minggu secara teratur segera setelah makan.
Adapun PSE yang terdapat pada Nutrive Benecol bekerja dengan dua cara. Pertama, mengganti posisi kolesterol dalam misel, sedangkan sisanya akan dibuang tubuh.
Kedua, kolesterol dan PSE yang sudah terikat dalam misel akan diserap oleh sistem tubuh. Selanjutnya, PSE mengaktifkan protein spesial untuk membuang kolesterol dari makanan yang sudah diserap tubuh. Dengan demikian, level kolesterol jahat dalam tubuh bisa turun.
Untuk mendapatkan Nutrive Benecol, Silakan klik tautan berikut.