Advertorial

Official Medical Partner IOAC 2023, Mayapada Hospital, Bagikan Tip Cegah Cedera Saat Berenang

Kompas.com - 04/01/2024, 16:01 WIB

KOMPAS.com – Mayapada Hospital dipercaya sebagai official medical partner pada ajang Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2023 yang baru saja selesai digelar Pengurus Besar (PB) Akuatik Indonesia di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2023) hingga Sabtu (20/12/2023).

Di ajang yang diikuti oleh 951 atlet dan sekaligus menjadi kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 tersebut, Mayapada Hospital menyediakan tim dokter, perawat, serta kelengkapan fasilitas medis untuk mengawal kondisi kesehatan para atlet.

Mayapada Hospital juga memberikan mini medical check-up dan mengadakan games menarik untuk penonton yang hadir.

Sekretaris Jenderal PB Akuatik Indonesia Ali Patiwiri mengapresiasi keterlibatan Mayapada Hospital pada IOAC 2023. Pihaknya merasa terbantu dengan kehadiran tim medis dari Mayapada Hospital. Pasalnya, tim medis sigap membantu menjaga kondisi kesehatan atlet saat berlomba.

“Saya harap, ke depan, Akuatik Indonesia dapat mengedepankan kerja sama dengan Mayapada Hospital,” kata Ali dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (4/1/2023).

IOAC 2023 mempertandingkan lima cabang olahraga air, yakni renang, polo air, loncat indah, renang artistik, dan renang master.

Renang sendiri merupakan salah satu olahraga popular di Indonesia. Selain menyehatkan, renang dapat membantu pemulihan beberapa jenis cedera. Pasalnya, air dapat membantu menopang tubuh sehingga mengurangi beban pada sendi dan tulang.

Meski demikian, berenang juga dapat menimbulkan cedera. Penyebab cedera saat berenang beragam, yakni penggunaan otot berlebihan, intensitas latihan yang tinggi, teknik renang yang salah, kurang peregangan dan pemanasan, serta penyakit tertentu.

Umumnya, pehobi renang atau perenang kerap mengalami cedera bahu (swimmer’s shoulder). Cedera ini terjadi akibat gerakan berulang dan beban berlebihan pada bahu.

Alhasil, jaringan sendi pada bahu mengalami peradangan otot dan terasa nyeri. Pada kasus berat, otot dan jaringan tulang rawan pada sendi bagi robek.

Selain cedera bahu, masalah lain yang muncul saat berenang meliputi kram atau kontraksi otot, cedera leher, cedera punggung, cedera tulang belakang, serta breaststroker’s knee

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr Taufan Favian Reyhan, SpKO, menyampaikan bahwa olahraga renang memiliki beragam manfaat.

Dengan berenang, stres dan kecemasan bisa dikurangi. Kualitas tidur pun dapat ditingkatkan. Berenang juga bisa membakar kalori, menjaga berat badan ideal, meningkatkan kekuatan otot, menjaga kesehatan tulang dan sendi, serta meningkatkan kesehatan jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.

Olahraga tersebut juga mampu meningkatkan kualitas teknik pernapasan serta mencegah dan mengurangi risiko penyakit metabolism, seperti diabetes dan gangguan kolesterol.

“Persiapan optimal perlu dilakukan untuk mendapatkan manfaat maksimal serta mengurangi risiko cedera saat berenang,” kata dr Taufan.

Tip terhindar dari cedera saat berenang

Dokter yang berpraktik di rumah sakit berakreditasi internasional Joint Commission International (JCI) itu pun membagikan tip terhindar dari cedera saat berenang.

Pertama, pelajari teknik dan gerakan dengan tepat. Kedua, Sadari kemampuan berenang dan jangan memaksakan diri.

“Berenanglah sesuai kemampuan dan lakukan sebagai suatu kesenangan yang mendukung gaya hidup sehat,” tuturnya.

Ketiga, gunakan apparel berenang, seperti pakaian dan kacamata, yang tepat. Hal ini dapat menunjang kenyamanan berenang.

Keempat, lakukan pemanasan dengan peregangan yang dinamis dan akhiri dengan pendinginan dan peregangan statis.

Kelima, latih kekuatan otot tubuh jika masih memiliki waktu sebelum berenang.

Terakhir, konsumsi makanan berkarbohidrat sederhana 1 sampai 2 jam sebelum berenang, seperti buah-buahan atau roti untuk memberikan energi yang dibutuhkan selama berolahraga renang,” ujarnya.

Selain menjalankan keenam tip tersebut, masyarakat juga dapat berkonsultasi mengenai olahraga dan kebugaran melalui layanan Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC) di Mayapada Hospital.

Layanan tersebut menyediakan konsultasi persiapan dan peningkatan performa olahraga serta pemulihan dan rehabilitasi setelah cedera olahraga.

SITPEC memiliki tim dokter multidisiplin yang terdiri dari dokter spesialis ortopedi konsultan cedera olahraga, dokter spesialis kedokteran olahraga, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, dokter spesialis gizi klinik, tim fisioterapi olahraga, serta tim rehabilitasi medik.

Segera konsultasikan diri Anda. Jangan sampai Anda mengalami cedera saat berenang.

Halaman:
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau