Advertorial

3 “Hacks” Beli Mobil Baru Buat Pembeli Pertama

Kompas.com - 08/01/2024, 10:48 WIB

KOMPAS.com – Di tengah kepadatan aktivitas sehari-hari, memiliki mobil pribadi menjadi salah satu pilihan untuk mendukung mobilitas.

Di satu sisi, membeli mobil baru dapat menjadi pengalaman yang menarik. Di sisi lain, keputusan ini juga menjadi tantangan tersendiri, apalagi bagi mereka yang baru pertama kali membeli mobil.

Pengalaman yang cenderung minim serta banyaknya opsi mobil di pasaran, sering kali membuat pembeli pertama kebingungan.

Oleh karena itu, sebelum membeli mobil untuk pertama kali, dibutuhkan perencanaan matang agar mobil yang dibeli sesuai kebutuhan dan ekspektasi. Apalagi, jika dana yang dimiliki tidak terlalu besar.

Berikut adalah tiga tip yang bisa diterapkan sebelum membeli mobil baru bagi pembeli mobil pertama.

  1. Sesuaikan mobil dengan kebutuhan

Saat hendak membeli mobil, sebaiknya pastikan mobil yang menjadi incaran sesuai dengan kebutuhan. Cari tahu terlebih dulu rencana pemakaian mobil. Apakah mobil akan digunakan untuk mendukung aktivitas harian, bepergian jauh, atau dibawa menempuh medan yang ekstrem.

Selain itu, tentukan juga kapasitas mobil sesuai kebutuhan. Untuk mobilitas keluarga, misalnya, ada baiknya memilih mobil berkapasitas besar, seperti multipurpose vehicle (MVP) yang bisa memuat tujuh penumpang.

  1. Datang ke pameran otomotif

Pada pameran otomotif kamu bisa melihat secara langsung berbagai jenis mobil dari beragam merek. Pada kesempatan ini, kamu juga bisa mengecek dan membandingkan antara mobil satu dengan mobil lain, bahkan mencobanya secara langsung lewat aktivitas test drive

Selain itu, pameran otomotif biasanya juga menghadirkan banyak promo atau penawaran khusus bagi konsumen yang bisa didapatkan saat membeli kendaraan.

Salah satu pameran otomotif yang bisa kamu kunjungi adalah Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang akan diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo pada 15-25 Februari 2024. Pada ajang yang digelar di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, itu kamu bisa menemukan berbagai model kendaraan, termasuk mobil, dari berbagai merek.

Untuk diketahui, ajang IIMS 2024 kembali didukung oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) Bank.

Adapun Bank Danamon dan MUFG Bank sebagai Official Bank Partner. Sementara itu, Adira Finance sebagai Official Multifinance Partner. Kerja sama ini menjadi bukti komitmen ketiga perusahaan tersebut dalam mendukung pertumbuhan otomotif di Indonesia.

Pada gelaran IIMS 2024, Bank Danamon, MUFG Bank, dan Adira Finance juga akan menghadirkan berbagai promo menarik khusus untuk konsumen.

  1. Pilih penyedia kredit kendaraan yang tepat

Calon pembeli mobil pertama bisa mempertimbangkan penggunaan fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang disediakan oleh banyak perusahaan pembiayaan untuk membeli mobil baru.

Namun, sebelum itu, pastikan perusahaan penyedia kredit tepercaya dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini agar proses kredit berjalan aman.

Salah satu produk KPM terpercaya yang bisa dipilih adalah KPM Prima dari Danamon. KPM Prima adalah produk pembiayaan mobil penumpang, baik baru maupun bekas, mobil komersial, motor premium dan regular, serta vespa yang ditawarkan kepada nasabah Bank Danamon.

Sebagai informasi, KPM Prima dikelola oleh Adira Finance yang merupakan anak perusahaan Bank Danamon.

KPM Prima sendiri menawarkan bunga spesial mulai 2,49 persen per tahun. Bunga ini berlaku flat dan fixed selama masa pembiayaan. Selain itu, terdapat pula opsi skema pembiayaan konvensional dan syariah.

Keunggulan lain, KPM Prima memiliki pilihan asuransi yang cukup lengkap, yaitu asuransi kendaraan, asuransi personal accident (PA), serta asuransi perluasan untuk bencana alam, huru-hara, dan risiko pihak ketiga yang bersifat opsional.

Untuk mengajukan diri sebagai peserta KPM Prima terdapat beberapa kriteria yang berlaku. Pertama, peserta merupakan nasabah Bank Danamon yang memiliki tabungan dengan status aktif. Apabila belum menjadi nasabah Bank Danamon, wajib membuka tabungan terlebih dahulu.

Kedua, nasabah merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Ketiga, jenis pekerjaan nasabah adalah karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun di perusahaan yang sama, serta profesional atau wiraswasta dengan minimal masa kerja dua tahun.

Keempat, usia minimal nasabah 21 tahun atau pernah menikah dan usia maksimal sampai masa akhir tenor adalah 55 tahun.

Kelima, nama nasabah tidak termasuk black list atau negative list pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK dan Daftar Hitam Nasional Bank Indonesia (BI).

Selain kriteria tersebut, nasabah juga perlu melengkapi dokumen pengajuan yang diperlukan, seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) nasabah, KTP suami atau istri, kartu keluarga (KK) atau akta nikah, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), rekening koran, fotokopi Pajak Bumi Bangunan (PBB) atau bukti rekening listrik, serta Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau izin praktik bagi profesional dan wiraswasta.

Pengajuan aplikasi KPM Prima pun cukup mudah karena bisa dilakukan melalui fitur “Produk Pinjaman” pada aplikasi D-Bank PRO atau website Bank Danamon yang kemudian akan dialihkan ke website momobil.id milik Adira Finance.

Fitur tersebut dilengkapi dengan credit simulation untuk melihat simulasi nominal cicilan setiap bulan. Ada juga autofill form untuk pengisian beberapa data pelanggan secara otomatis yang dapat mempermudah serta mempersingkat proses pengajuan aplikasi KPM Prima.

Itulah tiga tip membeli mobil baru bagi pembeli pertama yang bisa diterapkan. Untuk informasi lebih lengkap mengenai KPM Prima dari Bank Danamon, bisa diakses melalui tautan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau