Advertorial

Berkenalan dengan Timothy Ronald, Gen Z yang Sukses Berinvestasi Aset Kripto

Kompas.com - 16/01/2024, 15:07 WIB

KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun belakangan, aset kripto atau cryptocurrency menjadi popular di Indonesia. Kripto sendiri merupakan aset digital atau virtual yang menggunakan kriptografi untuk keamanannya dan tidak terikat dengan otoritas keuangan pusat, seperti bank.

Karena tidak terikat, tidak ada pihak yang dapat mengontrol aset kripto. Lantaran itu pula, aset digital ini digemari investor di Indonesia.

Salah satu investor aset kripto yang terkenal di Indonesia adalah Timothy Ronald. Pria berusia 23 tahun ini mulai berinvestasi kripto dari nol.

Sebelum terjun ke dunia investasi aset kripto, Timothy pernah menjadi penjual minyak rambut dan agen properti pada usia yang relatif muda. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Hasil usaha tersebut ia gunakan untuk berinvestasi Bitcoin pada 2015.

Timothy juga sempat drop out dari kampus saat masih menempuh semester 1 di perguruan tinggi karena tidak bisa membagi waktu. Saat itu, ia tengah fokus membangun platform edukasi finansial Ternak Uang. Platform edukasi finansial ini berhasil masuk ke peringkat ke-9 di Linkedin Top Startup 2022 dengan ratusan karyawan.

Meski tanpa pendidikan formal, Timothy telah dilirik oleh banyak konglomerat di bidang investasi. Salah satunya adalah Sandiaga Uno yang menjadi mentornya sejak ia berusia 19 tahun. 

Kini, Timothy bersama sang partner, Kalimasada, mendirikan perusahaan edukasi Akademi Crypto pada Desember 2022. Akademi Crypto sudah menjadi perusahaan edukasi dan komunitas kripto terbesar di Indonesia. Perusahaan ini telah memberikan pelatihan kepada ratusan ribu investor dan trader aset kripto melalui kanal media sosial, seperti YouTube dan komunitas Discord. 

Saat ini, Timothy Ronald memiliki nilai portofolio aset kripto berjumlah besar. Kolektor mobil mewah McLaren dan Porsche ini juga mampu mendirikan Family Office Ronald Capital yang diperkirakan memiliki net worth ratusan miliar rupiah.

Timothy berharap, ilmu yang dibagikan melalui Akademi Crypto bisa membantu generasi muda untuk memilih investasi yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau