Advertorial

Wujudkan Kesejahteraan ASN, Taspen Selenggarakan Taspen Day 2024

Kompas.com - 17/01/2024, 11:24 WIB

KOMPAS.com - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen menggelar Taspen Day bertajuk "Muda Berkarya Tua Bahagia Bersama Taspen" di Jakarta, Selasa (16/1/2024). Kegiatan ini diikuti oleh 400 peserta yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) aktif, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan pensiunan.

Taspen Day diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan informatif, seperti pemaparan materi dari narasumber ahli, talk show, serta pameran. Rangkaian kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan memperdalam pengetahuan peserta tentang manfaat dari program yang dikelola oleh Taspen dan anak usahanya.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Taspen ANS Kosasih mengapresiasi seluruh mitra Taspen yang mendukung komitmen perusahaan dalam menghadirkan kesejahteraan ASN di seluruh Indonesia.

"Sebagai perusahaan jaminan sosial khusus bagi ASN, Taspen terus komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan bagi kesejahteraan ASN, baik yang masih aktif, pensiunan, maupun pejabat, melalui beragam inovasi layanan dan program manfaat di era digitalisasi ini," tuturnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (17/1/2024).

Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) Rini Widiyantini yang turut hadir dalam Taspen Day menjelaskan, dalam skala global dan aspek ketenagakerjaan setidaknya terdapat 800 juta orang di dunia yang kehilangan pekerjaan karena industri 4.0. Hal ini menjadi tantangan digitalisasi yang dihadapi para ASN.

Maka dari itu, lanjutnya, terdapat beberapa faktor penting masa depan yang perlu diperhatikan ASN, seperti teknologi dan digitalisasi yang menjadi hal mendasar dalam tata kelola birokrasi, dominasi usia muda, pergantian skema bekerja, kompetisi yang semakin ketat, dan soft skill.

"ASN harus fokus melakukan revolusi digital dan mampu menjalankan birokrasi secara profesional dan berkualitas. Karena itu, penting pula bagi kementerian atau lembaga dan Taspen membentuk sinergi serta kolaborasi agar mewujudkan ASN Indonesia yang bahagia dan sejahtera," ucap Rini.

Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Nasional Prof DR Zudan Arif Fakhulloh berharap, kolaborasi yang intensif dapat terbentuk antara pihaknya dan Taspen melalui berbagai bentuk jaminan, seperti jaminan kecelakaan kerja, tabungan hari tua, serta pembiayaan perumahan.

“Taspen dikenal oleh para ASN dan dikenang oleh para pensiunan karena tidak pernah gagal membayar pensiun," tambahnya.

Sebagai informasi, selama lebih dari 60 tahun berdiri, Taspen senantiasa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia melalui bisnis usaha Taspen Group, seperti Taspen Life, Taspen Properti Indonesia, dan Bank Mandiri Taspen.

Taspen Day sendiri menjadi momen istimewa untuk saling berbagi informasi, belajar, dan membangun ikatan yang lebih kuat antara perusahaan, mitra kerja, dan peserta demi kenyamanan serta kebahagiaan para ASN di hari tua.

Selain tiga nama tersebut, Taspen Day juga turut dihadiri Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Imas Sukmariah, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Indonesia (Kemendagri) Dr H Suhajar Diantoro, serta jajaran komisaris dan direksi Taspen Group.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau