Advertorial

PT Rexline Engineering Indonesia Bangun Coal Handling Facility and Loading Jetty PT Bumi Barito Mineral

Kompas.com - 23/01/2024, 17:49 WIB

KOMPAS.com - PT Rexline Engineering Indonesia mendapat kepercayaan dari PT Bumi Barito Mineral dengan menandatangani kontrak pembangunan “Coal Handling Facility and Loading Jetty” berkapasitas 1.000 ton per jam dengan pada November 2022.

Berdasarkan kontrak tersebut, PT Rexline Engineering Indonesia bertugas untuk membangun material handling dalam jumlah besar dan fasilitas pemuatan tongkang untuk pertambangan batubara di pelabuhan permanen Batu Tuhup, Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Adapun fasilitas utama yang dibangun PT Rexline Engineering Indonesia meliputi feeding hopper berkapasitas 50 ton, conveyor line 1,1 km, stacking conveyor 2 x 40.000 MT, stacking and reclaim conveyor 1000 TPH, serta floating barge conveyor.

Selain itu, PT Rexline Engineering Indonesia juga membangun fasilitas pendukung proyek, seperti workshop and warehouse facilities, ponds and drainage systems, stockpile facilities, truck scale system, camp workers, communication tower, heavy equipment, serta the hauling route 100 km.

Chief Executive Officer Rexline Rahul Thottiyil mengatakan bahwa pada pengerjaan proyek tersebut, PT Rexline Engineering Indonesia mengerjakan seluruh lingkup pekerjaan, mulai dari mekanikal, struktural, elektrikal, instrumen, sipil, serta kelautan.

Pengerjaan proyek tersebut didukung tim PT Rexline Engineering Indonesia yang telah berpengalaman di beberapa proyek Indonesia.

“PT Rexline Engineering Indonesia melibatkan lebih dari 250 orang pada pengerjaan proyek tersebut. Hal ini untuk mencapai target waktu yang telah disepakati, yaitu 1 tahun,” kata Rahul dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Rahul menambahkan, pihaknya telah merancang dan mengerjakan proyek tersebut secara in-house, mulai dari detail engineering design (DED) hingga proses fabrikasi menggunakan peranti lunak Helix.

Pengerjaan proyek yang dilakukan tim PT Rexline Engineering Indonesia. DOK. PT Rexline Engineering Indonesia Pengerjaan proyek yang dilakukan tim PT Rexline Engineering Indonesia.

Proses fabrikasi dilakukan di pabrik workshop di Lamongan, Jawa Timur (Jatim). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 400 ton per bulan.

Selain itu, PT Rexline Engineering Indonesia juga memiliki fasilitas lain, seperti area peledakan, pengecatan, dan overhead crane berkapasitas 10 ton. Dengan demikian, PT Rexline Engineering Indonesia memiliki fasilitas layanan end-to-end yang lengkap.

Pada pengerjaan proyek tersebut, PT Rexline Engineering Indonesia melakukan berbagai persiapan, mulai dari survei, persiapan lokasi, pembersihan lokasi, cut and fill, pemadatan, pembuatan penutup bendungan, hingga pembukaan jalan pelabuhan. Sementara, demobilisasi massa dilakukan melalui sungai.

Selain itu, PT Rexline Engineering Indonesia juga melakukan pekerjaan pondasi sipil untuk loading conveyor and jetty barge loading, jembatan timbang atau truk skala, serta sarana pengelolaan gedung.

Melalui akuisisi lahan dan perluasan workshop, PT Rexline Engineering Indonesia berharap dapat terlibat dalam proyek skala besar yang membutuhkan pekerjaan fabrikasi 2.500–3.000 ton dan proyek engineering yang lebih besar di industri pertambangan.

Teranyar, PT Rexline Engineering Indonesia mulai fokus pada proyek studi kelayakan di pertambangan tembaga, bijih besi, emas, dan litium. Rahul menilai, kepercayaan tersebut merupakan kerja tim dan kesempatan baik dari PT Bumi Barito Mineral.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau