KOMPAS.com – Wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikenal padat. Terdapat perkampungan padat penduduk yang bersisian dengan deretan gedung pencakar langit yang megah. Namun, di tengah suasana tersebut, terdapat sebuah wilayah yang asri, yakni Gang Rengas V RT 02 RW 002 Kelurahan Rawa Barat, Kebayoran Baru.
Latar belakang di balik terwujudnya keasrian di wilayah tersebut cukup menarik. Pasalnya, ada peran Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di rukun warga (RW) tersebut. Mereka sukses membuat lingkungan lebih hijau sekaligus memberdayakan masyarakat setempat lewat kegiatan produktif.
Didukung program BRI Peduli Bertani di Kota (BRInita) inisiatif PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BRI, kelompok PKK Rawa Barat itu berhasil memanfaatkan lahan-lahan sempit untuk dijadikan tempat pembudidayaan tanaman hidroponik dan ikan nila.
Lahan yang ada, seperti pekarangan rumah warga, dimanfaatkan untuk budi daya tanaman hidroponik sehingga lingkungan menjadi lebih asri. Lebih dari itu, hasil panen dari berbagai macam tanaman sayuran dan buahseperti kangkung, sawi, dan nanas, juga dimanfaatkan untuk kebutuhan warga.
Salah satu warga yang terlibat aktif dalam kegiatan kelompok PKK ini adalah Hajah (Hj) Eni. Ia mengaku sangat terbantu oleh dukungan BRI dalam budi daya tanaman hidroponik di wilayahnya.
“Jadi, kalau lagi panen, kami sama sama. Hasilnya pun kami bagi-bagi sama warga di daerah sini. Sebagian lagi kadang kami makan rame-rame,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (11/2/2024).
Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan warga, Hasana yang juga tergabung dalam kelompok budi daya ini, menyebutkan bahwa hasil panen sayuran hidroponik tersebut dapat dijual.
“Nanti uang hasil penjualan untuk kas PKK RW dan PKK Kelurahan sehingga bisa menambah pemasukan kami,” ucapnya.
Budidaya ikan nila
Selain tanaman hidroponik, BRI juga memberikan bantuan program budi daya ikan nila bagi anggota PKK RW 02. Hasil dari budi daya ini dinikmati oleh masyarakat sekitar, sebagian lagi diolah dan dijual dalam bentuk pempek dan bakso ikan.
Salah satu anggota PKK RW 02 Dyah Untari menjelaskan bahwa ikan nila akan diolah menjadi pempek. Ke depan, mereka juga berencana mengembangkan olahan lain seperti siomai dan camilan anak-anak seperti nuget. Setelah diolah dan diproduksi, ikan nila segar ini akan dikonsumsi oleh keluarga mereka.
“Manfaat yang kami dapatkan dari budi daya ikan nila di antaranya dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga dan menambah gizi anak serta keluarga,” imbuhnya.
Program BRInita di Rawa Barat
Melalui Regional Office BRI Jakarta II, BRI bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memberdayakan kelompok PKK di wilayah RW 02 Rawa Barat melalui program BRInita.
Program tersebut merupakan kontribusi nyata BRI kepada masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang sehat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
Metode penanaman hidroponik dipilih sebagai solusi bertani di lahan terbatas. Selain itu, program ini juga membimbing masyarakat dalam beternak ikan nila di wadah kecil.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.
Program BRInita, lanjutnya, menjadi salah satu bentuk komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat permukiman.
“Program ini tidak hanya dilaksanakan di satu titik, tetapi di 21 titik di Indonesia. Ini adalah bukti nyata komitmen dan peran BRI dalam memberikan economic value dan menciptakan social value bagi masyarakat Indonesia,” jelas Catur.