KOMPAS.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia (RI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (21/2/2024).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Melindungi Perempuan, Anak dan Remaja dari Ideologi Radikal Terorisme untuk mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” dengan tagline “BNPT Hadir untuk Perempuan, Anak, dan Remaja Indonesia”.
Kepala BNPT RI Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Prof Dr H Mohammed Rycko Amelza Dahniel MSi mengatakan, berdasarkan temuan BNPT I-KHub yang dituangkan dalam IKHub BNPT Counter Terrorism and Violent Extremism Outlook 2023, terdapat tiga kelompok yang rentan terhadap radikalisasi.
Kelompok tersebut adalah perempuan, remaja, dan anak-anak. Kekerasan terhadap ketiga kelompok ini disebutkan cenderung sistematis, masif, dan terencana dengan memanfaatkan simbol-simbol keagamaan.
“Terjadi peningkatan proses radikalisasi dengan sasaran tiga kelompok rentan, seperti perempuan, anak-anak, dan remaja. Prosesnya dilakukan secara sistematis, masif, dan terencana dengan memanfaatkan jubah keagamaan dan memanipulasi simbol-simbol serta atribut agama,” ujar Rycko dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.
Menurut Rycko, perempuan berperan penting dalam pembinaan keluarga. Sementara, anak dan remaja merupakan generasi penerus pembangunan bangsa serta negara, termasuk pembangunan ekonomi.
Oleh karena itu, tidak dapat dibayangkan jika ketiga kelompok rentan tersebut masuk dalam jumlah besar terkait paparan paham radikal hingga melakukan tindakan pidana terorisme.
Rycko juga menjelaskan bahwa kasus yang melibatkan perempuan dan anak dalam aksi-aksi terorisme, seperti kasus di Surabaya pada 2018, dapat memberikan dampak buruk bagi keamanan serta ketertiban masyarakat.
Hal itu pun dapat mengancam pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Atas dasar itu, BNPT menempatkan Program Perlindungan Perempuan, Remaja, dan Anak-Anak pada urutan pertama dalam 7 Program Prioritas BNPT 2024 sekaligus menjadi tema Rakernas BNPT 2024.
Adapun ketujuh program prioritas dari BNPT dimaksudkan untuk mendukung terciptanya ketahanan masyarakat (community resilience) terhadap ancaman terorisme.
“BNPT juga memiliki program prioritas lain, seperti Pembentukan Desa Siap Siaga, Pembentukan Sekolah Damai, Pembentukan Kampus Kebangsaan, Program Asesmen Pegawai dengan Tugas Risiko Tinggi, Program Penanganan Warga Negara Indonesia yang Terafiliasi Foreign Terrorist Fighter (FTF), Program Reintegrasi dan Reedukasi Mitra Deradikalisasi, serta Keluarga di Luar Lapas,” terangnya.
Rycko berharap, semua program tersebut dapat memperkuat upaya pencegahan terorisme dari pemerintah sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018.
Adapun dalam pengimplementasiannya, Rycko juga ingin agar para peserta Rakernas BNPT 2024 yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di BNPT, seperti Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), Duta Damai, dan Kelompok Ahli dapat meningkatkan upaya penanggulangan terorisme di Tanah Air.
“Kiranya, Rakernas BNPT 2024 yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di BNPT, termasuk FKPT, Duta Damai, dan Kelompok Ahli dapat menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi peningkatan penanggulangan terorisme di Indonesia,” kata Rycko.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal Polisi (Purn) Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian berharap, Rakernas BNPT RI dapat menyukseskan upaya bangsa dan negara dalam mencegah terorisme serta penekanan penyebaran ideologi teroris.
“Semoga adanya rapat kerja nasional ini dapat mengoptimalkan pencegahan terjadinya terorisme di Tanah Air. Hal ini termasuk dalam menekan penyebaran ideologi terorisme sehingga tidak menjadi ancaman serius bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Tito.
Senada dengan Tito, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyambut baik dilaksanakannya Rakernas BNPT 2024.
Ia mendukung BNPT RI agar dapat menjadi organisasi pemerintahan yang memberi dampak maksimal dalam tugas penanggulangan terorisme di Indonesia.
“Dengan adanya Rakernas ini, kami berharap BNPT dapat lebih siap dan maksimal dalam meningkatkan dan memberi dampak upaya penanggulangan terorisme di Tanah Air,” ujar Azwar.
Sebagai informasi, dalam Rakernas BNPT 2024 juga dilaksanakan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja oleh Eselon 1 dan Eselon 2 BNPT.