Advertorial

IFEX 2024, Wujud Optimisme Industri Furnitur dan Kerajinan Indonesia di Tengah Tantangan Ekonomi Global

Kompas.com - 23/02/2024, 15:02 WIB

KOMPAS.com – International Monetary Fund (IMF) memprediksi bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh 5 persen pada 2024. Prediksi serupa juga dikeluarkan oleh World Bank yang memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 4,9 persen.

Prediksi itu didasari oleh beberapa faktor, seperti perhelatan Pemilu 2024 yang membuat ketidakpastian politik dan ekonomi, serta kenaikan harga pangan dan energi global yang menyebabkan inflasi dan turunnya daya beli masyarakat.

Guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah diharapkan dapat mendukung aktivitas ekspor pada industri padat karya, seperti furnitur dan kerajinan.

Meski perekonomian Indonesia diprediksi tidak bertumbuh secara optimal, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo optimistis industri furnitur dan kerajinan akan tetap tumbuh pada 2024.

Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur mengatakan, memasuki era transisi pemerintahan Indonesia, pihaknya tetap optimistis industri furnitur dan kerajinan akan terus didukung pemerintah.

“2024 merupakan tahun transisi pemerintahan. Banyak hal yang kami harapkan di pemerintahan baru saat ini, seperti dukungan terhadap industri furnitur dan kerajinan agar tetap tumbuh dan bersaing di kancah global,” ujar Abdul dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Adapun sebagian besar pertumbuhan tersebut diprediksi akan disumbang oleh transaksi di pameran business to business (B2B) Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, mulai 29 Februari hingga 3 Maret 2024.

Pameran tersebut akan diikuti oleh berbagai negara, seperti Australia, China, India, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Malaysia, Belanda, dan Filipina.

“HIMKI menargetkan lebih dari 115 negara hadir pada IFEX 2024. Negara-negara di Asia, Afrika, dan Timur Tengah saat ini merupakan emerging markets yang menjadi target buyers pada pameran nanti,” kata Abdul.

Pameran IFEX 2024 akan mengisi area seluas 65.000 meter persegi (m2) di JIExpo Kemayoran, termasuk area Gambir Expo. Tahun ini, IFEX akan diikuti lebih dari 500 peserta pameran, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Perluasan pameran ini berkat antusiasme dari pelaku industri furnitur dan kerajinan di Indonesia sehingga setiap tahun kami memperluas area pameran. IFEX 2024 menargetkan kehadiran 13.000 pengunjung selama empat hari penyelenggaraan,” ujar Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung.

IFEX 2024 sendiri akan menampilkan berbagai macam produk unggulan dan unik dari perajin lokal yang memiliki ciri khas serta menggambarkan budaya Indonesia.

Lebih kurang sebanyak 1.000 produk furnitur dan kerajinan dari berbagai kategori, seperti wooden, rattan, bamboo, leather, fabrics, serta art and craft, akan ditampilkan selama empat hari penyelenggaraan pameran.

Tak hanya itu, acara tersebut juga akan menampilkan rangkaian program seperti pada tahun-tahun sebelumnya, yakni seminar serta buyers and exhibitors nite sebagai ajang koneksi para peserta dan buyer yang hadir.

Untuk memudahkan para buyers yang hadir, IFEX 2024 juga menyiapkan fasilitas penunjang, seperti musala, medical room, shuttle bus gratis, dan kafetaria. Pameran ini juga menyediakan International Buyers Lounge yang bisa digunakan untuk berjejaring bersama para peserta pameran IFEX 2024.

Untuk mengikuti IFEX 2024, pengunjung atau buyers bisa melakukan registrasi secara gratis melalui https://ifexindonesia.com/ hingga Rabu (28/2/2024).

Pengunjung juga bisa melakukan registrasi secara langsung di lokasi pameran pada 29 Februari hingga 2 Maret 2024 dengan biaya Rp 165.000 per orang. Sementara, pada 3 Maret 2024, pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp 100.000 per orang.

Para buyers bisa melihat preview produk yang akan dipamerkan melalui https://ifexindonesia.com/visitor/show-preview.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan melakukan registrasi IFEX 2024, silakan kunjungi situs web https://ifexindonesia.com/ atau akun Instagram @ifex_id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau