Advertorial

3 Tahun Kepemimpinan Bupati Blitar Rini Syarifah, Angka Kemiskinan Turun Signifikan

Kompas.com - 26/02/2024, 21:24 WIB

KOMPAS.com – Tepat tiga tahun Bupati Blitar Rini Syarifah memimpin Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dengan jargon “Maju Bersama, Sejahtera Bersama” dan semangat Panca Bhakti. Kinerjanya menunjukkan hasil impresif, salah satunya dalam penurunan angka kemiskinan.

Pada 2021, angka kemiskinan di Kabupaten Blitar tercatat 9,65 persen. Kemudian turun menjadi 8,71 persen pada 2022 dan kembali turun menjadi 8,69 persen pada 2023.

Angka kemiskinan pada 2023 merupakan yang terendah dalam 15 tahun terakhir.

Bupati yang akrab disapa Mak Rini itu pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Blitar.

"Capaian ini bukan prestasi saya, melainkan prestasi kita semua. Ini wujud komitmen bersama untuk menurunkan angka kemiskinan," ujarnya seperti dikutip Kompas.com dari siaran pers Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Selasa (26/2/2024).

Rini menuturkan, Pemkab Blitar telah melaksanakan berbagai program pengentasan kemiskinan, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi keluarga miskin ekstrem, rehabilitasi rumah tidak layak huni, penyediaan infrastruktur dasar, dan berbagai program pelatihan.

Upaya tersebut pun membuahkan hasil. Pemkab Blitar mendapatkan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem sebesar Rp 6.397.902.000 pada 2023.

“Pengurangan angka kemiskinan merupakan upaya untuk mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” ucapnya.

Seorang pengacara di Kabupaten Blitar, Supriarno, mengapresiasi capaian Pemkab Blitar tersebut. Dia berharap, upaya maksimal dan langkah-langkah strategis dari pemerintah bisa terus dilakukan.

"Pemerintah harus berpihak pada masyarakat miskin. Sebab, Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar," tutur Supriarno.

Sementara itu, salah satu warga penerima BLT, Ponirah, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkab Blitar. Warga Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, ini juga berharap, pemerintah senantiasa peduli terhadap masyarakat, khususnya golongan miskin.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau