Advertorial

Kisah Ilham Fitriyadin Melanjutkan Cita-Cita Mengenyam Pendidikan Tinggi

Kompas.com - 04/03/2024, 09:33 WIB

KOMPAS.com Pepatah bahwa teknologi dapat mengubah nasib seseorang memang benar adanya. Hal ini dialami oleh seorang remaja asal Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Ilham Fitriyadin. Siapa menyangka, tekadnya dalam mengejar ilmu teknik informatika telah membawa perubahan besar pada nasibnya.

Dulu, ia tidak berani bermimpi untuk melanjutkan sekolah ke pendidikan tinggi, tetapi kini, ia berhasil membantu adik-adiknya menyelesaikan pendidikan.

Ilham merupakan siswa lulusan angkatan 2019 dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKBandung. Kini, ia bekerja di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pamanukan, Jawa Barat.

“Alhamdulillah, saya lulus (kuliah) langsung bisa diterima kerja,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Keputusannya berkuliah di STMIK AMIKBandung bermula dari ketidaksengajaan dan sedikit kenekatan. Awalnya, ia ingin secepatnya mencari pekerjaan selepas menyelesaikan pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) jurusan kelistrikan, tetapi yang didapatinya justru kenyataan pahit bahwa ijazah yang dimilikinya sulit diterima dunia kerja.

“Saya merantau ke Bandung, berkeliling melamar kerja, dan keluar masuk kantor. Rata-rata yang diinginkan (perusahaan adalah) lulusan Diploma atau Sarjana,” ujar Ilham.

Dalam situasi terpuruk tersebut, Ilham mengaku tak bisa berbuat banyak. Ayahnya yang hanya kerja serabutan tegas menyatakan ketidakmampuannya dalam membiayai pendidikan Ilham. Namun, di tengah usahanya mencari pekerjaan, ia justru memperoleh informasi bahwa ada kampus yang memberikan kesempatan berkuliah secara gratis melalui mekanisme beasiswa, yaitu STMIK AMIKBandung.

“Saat itu juga, saya cerita ke kakak dan diantarkan untuk daftar. Saya masih ingat betul, kakak hanya punya uang Rp 250.000 untuk biaya pendaftarannya,” kenangnya.

Ilham menambahkan bahwa kakaknya juga harus berutang di tempat kerjanya agar bisa menebus jas almamater yang dibutuhkannya.

Kesempatan berkuliah secara gratis tersebut akhirnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Ilham. Dia bertekad membuktikan kepada kedua orangtuanya bahwa keberhasilan bisa diraih bukan berdasarkan status sosial, kaya atau miskin.

Ilham mengaku sangat bersyukur, tidak hanya bisa berkuliah tanpa biaya, tetapi juga ditopang dengan fasilitas kampus yang mendukung keinginan belajarnya dengan serius.

Hal ini tidak hanya membentuk kemampuan akademiknya, tetapi juga mengasah mentalnya untuk menjadi seseorang yang sangat siap dalam dunia kerja.

“Saya sudah membuktikan bahwa sukses bukan hanya milik mereka yang kaya dan berkuliah di kampus ternama, melainkan tergantung bagaimana keseriusan masing-masing yang menjalani,” tegas Ilham.

Berkat pekerjaannya, Ilham mengaku sudah bisa mendapatkan penghasilan tetap setiap bulan di atas yang didapat teman-teman sebayanya. Meskipun demikian, ia mengaku tak ingin sombong karena ada tanggung jawab untuk meningkatkan pendidikan adik-adiknya, serta mengejar mimpinya mengenyam pendidikan lebih tinggi sebagai penopang pekerjaan yang saat ini ditekuninya.

“Ibaratnya, dulu saya tidak boleh bermimpi. Namun, sekarang saya bersama adik-adik saya ingin mengejar mimpi kami mengenyam pendidikan tinggi,” tambah Ilham.

STMIK AMIKBandung telah mengantongi akreditasi BAN-PT dengan predikat Sangat Baik (SB).Dok. STMIK AMIKBandung STMIK AMIKBandung telah mengantongi akreditasi BAN-PT dengan predikat Sangat Baik (SB).

Mengenal STMIK AMIKBandung

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKBandung merupakan kampus jurusan informatika swasta pertama di Jawa Barat yang telah mengantongi akreditasi BAN-PT dengan predikat Sangat Baik (SB).

Kampus tersebut memiliki fasilitas penunjang yang sangat mumpuni dan disesuaikan dengan dunia kerja, seperti laboratorium komputer berbasis teknologi Apple, Republic of Gamers (ROG) Asus, motion capture room, 3D animation studio, lab virtual reality, robotic class dan green screen room.

Selain itu, STMIK AMIKBandung juga memiliki koneksi yang baik dengan beberapa perusahaan, seperti badan usaha milik negara (BUMN) PT Pindad, Penataran Angkatan Laut (PAL), hingga kementerian dan lembaga negara lainnya.

Dilansir dari laman resmi https://stmik-amikbandung.ac.id/, tingkat penyerapan lulusan STMIK AMIKBandung ke dunia kerja mencapai 92,87 persen.

Adapun tahun ini, tiga mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) STMIK AMIKBandung tercatat tengah magang di PT Pindad dengan spesifikasi tugas desain dalam proses produksi alutsista.

Sementara, satu mahasiswa DKV lainnya atas nama Muhammad Azhar Al-Ghifari tercatat telah berhasil mengalahkan 10.000 pelamar untuk bisa diterima menjadi salah satu dari 55 tenaga magang di PT Agavi, yakni salah satu perusahaan swasta di bidang konsultan pangan.

"Salah satu penilaian untuk bisa lolos seleksi magang tersebut adalah penilaian terhadap portofolio mahasiswa. Jelas ini merupakan sebuah keberhasilan dan kebanggaan bagi STMIK AMIKBandung sekaligus bukti bahwa pembelajaran yang kami selenggarakan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul," ujar Kepala Prodi DKV STMIK AMIKBandung, Elizabeth Pratiwi.

Melalui mekanisme tracer study, sejumlah alumni STMIK AMIKBandung kini telah sukses diterima bekerja di perusahaan-perusahaan terkemuka. Beberapa di antaranya termasuk Telkom Satelit Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, PT Nutrifood Indonesia, PT Inti Talenta Teknologi (ITT), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Hartadinata Abadi Tbk, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Jawa Barat, PT AccelByte Teknologi Indonesia, Alumio BV (perusahaan internasional), Greenlab Indonesia (Laboratorium Lingkungan Terakreditasi KAN), PT Efort Digital Multisolution, PT Majoo Teknologi Indonesia, PT Eco Paper Indonesia, PT Jack and Jack Indonesia, PT Mega Artha Ananta, PT JDN Regional Bandung, dan PT Sebelas Cipta Mandiri (SCM).

Bagi kalian yang tertarik mendaftar menjadi mahasiswa STMIK AMIKBandung, dapatkan informasi lengkapnya pada laman https://admission.stmik-amikbandungac.id/ atau melalui kontak (022) 7271136.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau