Advertorial

Pemprov Sulsel Gelar Bazar Gempita Ramadan dengan Fasilitas Layanan Konseling Keluarga

Kompas.com - 18/03/2024, 21:43 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar Bazar Gempita Ramadan di pelataran kantor Gubernur Sulsel, pada Senin (18/3/2024) hingga Jumat (5/4/2024).

Bazar tersebut melibatkan 50 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan dilengkapi dengan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulsel Andi Mirna mengatakan, Bazar Gempita Ramadan sudah dilaksanakan selama dua tahun.

Acara tersebut diselenggarakan untuk mewujudkan perempuan Sulsel yang mandiri secara ekonomi melalui kewirausahaan.

Selain itu, Bazar Gempita Ramadan sekaligus mendukung program Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan dan menyediakan pangan murah untuk pengendalian inflasi selama Ramadhan.

"Kami ingin meningkatkan kualitas dan hak ekonomi perempuan. Hal ini dilakukan untuk memperkuat bargaining position perempuan dalam berperan aktif menurunkan kemiskinan," kata Andi Mirna dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/3/2024).

Andi Mirna menjelaskan, 50 UMKM yang dilibatkan dalam Bazar Gempita Ramadan merupakan binaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pelaku UMKM yang mengikuti bazaar tersebut sepenuhnya merupakan perempuan sekaligus kepala keluarga, bahkan penyintas kekerasan dalam rumah tangga. Adapun UMKM yang mengikuti bazaar ini terdiri dari usaha rumahan, frozen food, kuliner, dan fesyen.

Pemprov Sulsel.Dok. Pemprov Sulsel Pemprov Sulsel.

Bazar Gempita Ramadan juga menghadirkan tenant Puspaga atau layanan konseling keluarga yang diberikan secara gratis kepada aparatur sipil Negara (ASN) dan keluarga non-ASN.

"Kami membuka layanan tersebut karena masih banyak kasus kekerasan seksual atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang didapat perempuan dan anak-anak. Oleh karena itu, pihaknya menghadirkan booth UPT PPA sebagai bentuk sosialisasi yang memberikan layanan perempuan dan anak korban kekerasan," tuturnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Abdul Malik Faisal yang mewakili Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi pelaksanaan Bazar Gempita Ramadhan.

Ia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan kesempatan dan membuka peluang kepada perempuan pelaku UMKM untuk memperkenalkan usaha dan produk terbaik mereka kepada masyarakat.

Perekonomian Sulsel, lanjut Malik, digerakkan oleh UMKM. Sekitar 82 persen lapangan usaha di Sulsel ditopang UMKM.

“UMKM di Sulsel berkontribusi 67,2 persen dalam perekonomian daerah," kata Malik.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau