Advertorial

Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Kompas.com - 03/04/2024, 14:23 WIB

KOMPAS.com – Hingga kini, kasus penipuan online masih marak terjadi dan menjadi salah satu hal penting yang patut diwaspadai masyarakat. Terlebih, kasus penipuan online kerap terjadi karena pelaku memanfaatkan momen-momen penting tertentu, termasuk Hari Raya Idul Fitri

Sebagai contoh, pelaku penipuan pada saat Lebaran yang mengatasnamakan kurir paket atau parsel. Terbaru adalah modus melalui pengiriman ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri lewat file aplikasi tidak resmi (APK) yang akan didorong untuk diinstal pada perangkat korban.

Modus pengiriman file yang diterapkan pelaku terlihat meyakinkan sehingga korban mengalami kerugian material maupun nonmaterial.

Aplikasi yang tidak resmi tersebut memperdaya korban sehingga dengan sadar memberikan persetujuan aplikasi tersebut mengakses data dan perangkat secara sepenuhnya, antara lain SMS, keyboard, mikrofon, dan bahkan kamera.

Instalasi aplikasi tidak resmi bisa menjadi jalan bagi kejahatan perbankan karena data-data yang diperlukan untuk transaksi bersifat pribadi dan rahasia dikuasai para penipu.

Misalnya, penipu dapat menguasai username dan password pada aplikasi mobile banking dan SMS dari bank yang berisi kode One-Time Password (OTP). Alhasil, transaksi perbankan korban melalui mobile banking dapat berjalan sukses.

Terkait hal tersebut, Direktur Digital dan Teknologi Informasi Bank Rakyat Indonesia (BRI) Arga M Nugraha mengimbau nasabah tetap waspada terhadap modus yang disebut social engineering (soceng) tersebut.

Pasalnya, kata dia, para pelaku memanfaatkan manipulasi sosial dan kelemahan psikologis manusia, seperti keingintahuan, ketergesaan, dan kelengahan.

“Akibatnya korban menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan tanpa menyadari dirinya menjadi korban social engineering,” ujarnya.

Terlebih, transaksi keuangan dan peredaran uang pada momen mendekati Hari Raya diperkirakan meningkat.

Untuk itu, dalam memberikan perlindungan terhadap nasabah, BRI menerapkan tiga komponen, yakni dari sisi proses, teknologi, dan people.

BRI senantiasa melakukan proses pengembangan aplikasi lebih secure. BRI juga terus berupaya meningkatkan kesadaran akan bahaya soceng baik kepada para pekerja maupun nasabah BRI.

“Kesadaran ini untuk memenuhi tanggung jawab melindungi data dan dana para nasabah,” tambahnya.

Nasabah juga diimbau waspada jika ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan dokumen dengan akhir penamaan .APK, apalagi yang mengatasnamakan BRI.

Masyarakat dapat mencegah kejahatan dokumen lebih dini dengan tidak mengklik dokumen dan aplikasi tersebut.

Apabila terlanjur menginstal aplikasi bodong tersebut, nasabah dapat segera menghubungi Contact BRI di 1500017 untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dengan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan dan telepon masuk, berbagai modus penipuan dapat dihindari.

BRI akan terus mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuaan.

Berikut beberapa tips mengantisipasi penipuan dengan modus soceng.

  1. Pada saat menginstal aplikasi apa pun pada perangkat, selalu waspada dan baca dengan saksama seluruh prompt yang muncul. Terutama pada saat aplikasi meminta izin untuk mengakses file, mikrofon, kamera, SMS, dan semacamnya.
  2. Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link atau file dengan akhir penamaan .APK.
  3. Umumnya, penipu mengirimkan link atau file dengan disertai pengumuman/pemberitahuan yang mendorong kita untuk bereaksi tanpa berpikir panjang. Contohnya berupa pesan yang memburu-buru, ancaman, atau mengundang rasa ingin tahu.
  4. Tidak mengklik link atau file yang dikirimkan
  5. Jika sudah terklik atau terinstal, segera matikan koneksi data seluler dan WIFI pada perangkat
  6. Bersihkan data dan cache aplikasi tersebut dan selanjutnya uninstall aplikasi tersebut.
  7. Ubah username, PIN dan password mobile banking dan juga password email yang diasosiasikan dengan mobile banking
  8. Apabila ada keraguan atau kecurigaan saat menerima pesan dari nomor yang tak dikenal, selalu hubungi dan verifikasikan kepada institusi yang bersangkutan. Untuk nasabah BRI, silakan hubungi Contact BRI pada nomor telepon 1500017 atau melalui sarana lainnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau