Advertorial

Begini Progres Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B hingga Minggu Ke-30

Kompas.com - 03/04/2024, 15:09 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah bertekad terus melakukan kemajuan dan modernisasi transportasi nasional, khususnya transportasi massal dan infrastruktur pendukungnya.

Tekad tersebut konsisten dilakukan jajaran Pemerintahan Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan membangun dan mengembangkan sarana dan infrastruktur pendukung serta melakukan modernisasi transportasi yang sudah ada, termasuk di dalamnya modernisasi transportasi massal di Tanah Air.

Adapun salah satu yang menarik untuk dilihat progresnya adalah pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang merupakan ikon sekaligus momentum bagi Jakarta untuk bertransformasi menjadi kota global serta mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.

Saat ini, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B terus dijalankan. Untuk efisiensi pembangunan yang dilakukan, proyek LRT Jakarta Fase 1B dikerjakan dari dua sisi, yaitu dari sisi Velodrome dan Manggarai.

Perlu diketahui, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B akan menghubungkan antara Velodrome-Manggarai dengan bentang sepanjang 6,4 kilometer (km) dengan lima stasiun, yakni Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai.

Untuk milestone pertama pada September 2024, Proyek LRT Jakarta Fase 1B ditargetkan rampung hingga Stasiun Rawamangun.

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) bersama pelaksana proyek Kerjasama Operasional (KSO) pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Nindya Karya, dan PT Len Railway Systems (LRS) menegaskan pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B terus berprogres sesuai dengan dengan target yang direncanakan. Pada 24 Maret 2024, proyek ini telah memasuki minggu ke-30 pembangunan.

Pada pembangunan LRT Jakarta Fase 1B direncanakan sama seperti LRT Jakarta yang sudah beroperasi sebelumnya, yakni dibuat dengan jalur melayang (elevated). Untuk itu dalam pembangunannya dilakukan pekerjaan struktur layang atau viaduct dengan progres pengerjaan pengeboran pondasi atau borepile yang sudah mencapai 198 titik dan pilecap sebanyak 13 titik untuk area 1 km pertama.

-Dok. Jakpro -

Saat ini, sudah terlihat tiang-tiang yang terpasang. Tiang tersebut biasanya disebut kolom/pier yang menjulang tinggi di lokasi proyek LRT Jakarta Fase 1B. Kolom/pier ini berdiri di atas pilecap. Hingga saat ini, pekerjaannya telah mencapai 10 titik, bahkan empat di antaranya telah memiliki pierhead atau kepala tiang.

Untuk diketahui, kolom/pier merupakan suatu elemen struktur utama pada bangunan yang digunakan untuk menyalurkan beban-beban di atasnya ke pondasi. Sementara, pierhead berfungsi untuk menopang girder atau gelagar jembatan yang nantinya akan menjadi tempat untuk rel dan kereta berjalan.

Sementara itu, sebagai upaya untuk efisiensi pembangunan, progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dari sisi Manggarai, tepatnya pada area jalan tambak, telah mencapai 66 titik pondasi atau borepile, di mana tiga titik di antaranya telah dilengkapi dengan pilecap.

Pada dua dari tiga titik pilecap tersebut, tengah berlangsung pemasangan kolom/pier di minggu ke-30 proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau