Advertorial

Mayapada Hospital Bandung Berhasil Angkat Tumor di Belakang Hidung Tanpa Bekas Luka

Kompas.com - 04/04/2024, 17:01 WIB

KOMPAS.com - Mayapada Hospital Bandung melalui Tahir Neuroscience Center terus mengembangkan bedah saraf dengan memanfaatkan teknologi terkini. Inovasi ini dilakukan untuk memaksimalkan hasil pengobatan dan keselamatan pasien.

Teranyar, Mayapada Hospital Bandung baru saja berhasil melakukan pengangkatan tumor hipofisis dengan metode terkini yang minim sayatan, yaitu endoskopi transnasal transsphenoidal. 

Dokter Bedah Saraf Konsultan Neuro Onkologi Mayapada Hospital Bandung, dr Roland Sidabutar, SpBS, SubspN-Onk (K), MKes, menjelaskan, tumor hipofisis merupakan pertumbuhan sel abnormal yang terjadi pada kelenjar sebesar kacang di dasar tengkorak di belakang hidung.

Kelenjar tersebut juga dinamakan kelenjar pituitary dan berfungsi menghasilkan hormon yang mengatur fungsi penting tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi.

Menurutnya, kebanyakan tumor hipofisis bersifat jinak. Akibatnya, kebanyakan penderita tidak merasakan gejala tumor ini. Bila tidak merasakan gejala, itu artinya terjadi tekanan tumor pada jaringan sekitarnya atau terdapat ketidakseimbangan hormon.

Sementara itu, tumor hipofisis yang berukuran lebih dari 2 centimeter (cm) dapat menyebabkan gejala, seperti nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri wajah, mual dan muntah, serta kejang.

“Pengobatan terhadap tumor tersebut akan spesifik diberikan tergantung pada jenis, ukuran, lokasi, dan pertumbuhan tumor,” ujar dr Roland Sidabutar dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Bersama Tim Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung, dr Roland bersama Tim Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung menangani kasus tumor hipofisis pada pasien perempuan berusia 46 tahun.

Wanita tersebut datang dengan keluhan nyeri kepala yang tak kunjung pulih. Bahkan, keluhannya semakin parah dan merasa sering lupa selama dua minggu terakhir.

Sebelum mendapat penanganan di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung, pasien mengaku bahwa ia sudah menjalani pengobatan di rumah sakit lain, tapi tidak menunjukkan perbaikan.

Dokter Roland bercerita, pasien menjalani serangkaian pemeriksaan di Tahir Neuroscience Mayapada Hospital Bandung pada September 2023. Selanjutnya, pasien menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan hasilnya menunjukkan terdapat tumor hipofisis pada pasien.

“Akhirnya, saya bersama tim mengangkat tumor tersebut dengan cara minimal invasif atau minim sayatan, yaitu melalui endoskopi transnasal transsphenoidal. Kondisi pasien stabil dan semakin membaik pascatindakan,” tuturnya.

Metode pengangkatan tumor hipofisis endoskopi transnasal transsphenoidal merupakan pilihan pembedahan terkini yang memiliki banyak kelebihan ketimbang metode konvensional. Dari sisi durasi, operasi ini lebih singkat. Selain itu, risiko kerusakan jaringan sekitar tumor akibat tindakan lebih minim sayatan.

Tindakan tersebut juga tidak memerlukan jahitan. Dengan demikian, dapat meminimalkan risiko perdarahan sehingga pemulihan pasien menjadi lebih cepat.

Operasi tersebut dilakukan melalui endoskopi dengan memasukkan alat berupa tabung tipis serta kabel optik melalui rongga hidung langsung ke lokasi tumor di dasar tengkorak. Dengan demikian, metode ini tidak menimbulkan luka sayatan di wajah atau kepala pasien.

Endoskopi transnasal transsphenoidal membutuhkan keahlian dari dokter spesialis bedah saraf dengan pelatihan khusus dan jam terbang tinggi.

Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung yang berstandar internasional dapat mengangkat tumor hipofisis melalui endoskopi transnasal transsphenoidal dan penanganan kasus saraf kompleks.

Penanganan dilakukan dengan kolaborasi tim dokter, dokter spesialis dan subspesialis, fasilitas, dan peralatan medis yang canggih. Waspada penyakit atau kasus yang bisa mengganggu kesehatan saraf sedari dini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau