Advertorial

Rius Vernandes Telusuri Sejarah Menu "Salted Egg Chicken" di Film Dokumenter Terbarunya

Kompas.com - 17/04/2024, 10:59 WIB

KOMPAS.com – Youtuber sekaligus pemilik restoran Sec Bowl yang menyajikan salted egg chicken atau ayam goreng telur asin, Rius Vernandes, resmi meluncurkan film dokumenter pendeknya “The Salted Egg-Sperts”, Sabtu (16/3/2024).

Film tersebut ia produksi bersama BA Films Production dan telah ditayangkan di kanal Youtube Rius Vernandes dengan judul Tanpa Orang Ini, Sec Bowl Gak Akan Ada.

Dalam film dokumenter pendek terbarunya itu, Rius menceritakan perjalanan dirinya saat mendalami telur asin yang menjadi salah satu bahan utama dalam bisnis makanannya.

Ia juga coba bertemu dengan penemu pertama dari resep salted egg chicken di Tanah Air.

Pasalnya, Rius menilai bahwa salted egg chicken memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu makanan favorit bagi masyarakat Indonesia.

Untuk menjawab hal tersebut, Rius pun coba mengeksplor kultur dan produksi telur asin yang ada di Brebes, Jawa Tengah (Jateng), selaku kota produsen telur asin terbesar di Indonesia.

Di sana ia coba menggali informasi dengan berbincang pada sejumlah pelaku bisnis telur asin.

Salah satu destinasi yang Rius sambangin saat berada di Brebes adalah toko HTM Jaya Brebes yang menjadi pelopor toko telur asin di wilayah tersebut.

Dinah selaku pemilik dari HTM Jaya Brebes mengaku bahwa bisnis telur asin yang ia jalankan sudah berdiri sejak 1995.

Menurut penuturan, setiap pelaku usaha ataupun toko yang menjual telur asin di kawasan Brebes memiliki keunikan masing-masing.

Hal tersebut terlihat dari perbedaan adonan yang mereka gunakan dalam memproduksi telur asin.

Untuk HTM Jaya Brebes, misalnya, keunikan toko ini terletak pada penggunaan garam rebus, abu gosok, dan bata merah dalam proses produksi.

Rius saat belajar meracik adonan untuk telur asin dari salah satu pelaku usaha di Brebes.Dok. Youtube Rius Vernandes Rius saat belajar meracik adonan untuk telur asin dari salah satu pelaku usaha di Brebes.

Selain berkunjung ke Brebes, Rius juga mengunjungi sebuah tempat makan di Singapura yang mengenalkan dirinya dengan menu salted egg chicken untuk kali pertama, yaitu resto Cui Xiang Yuan.

Di sana Rius berbincang panjang lebar dengan Alex selaku pemilik dari restoran tersebut.

Menurut pengakuan Alex, dirinya adalah orang yang menciptakan menu salted egg chicken pada 2006.

Menu itu sendiri tercipta tanpa disengaja dan merupakan hasil eksperimen terhadap telur asin Indonesia antara dirinya dengan koki di restoran yang berasal dari Malaysia.

Tak disangka, makanan tersebut mampu disukai oleh banyak orang dan berhasil menjadi tren di dalam beberapa tahun kemudian, termasuk di Indonesia.

Rius menilai, makanan salted egg chicken juga berpotensi untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas di Asia Tenggara.

Saat ini, ia bercita-cita untuk bisa menjaga nilai yang telah terbangun melalui salted egg chicken dan mewariskannya ke generasi muda Tanah Air.

Untuk Sec Bowl, restoran ini kini telah memiliki sekitar lima varian rasa saus telur asin. Sec Bowl pun akan terus berinovasi dengan menciptakan banyak hal baru di masa depan.

Bagi yang tertarik menonton perjalanan Rius dalam mencari asal-usul salted egg chicken, silakan kunjungi tautan berikut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau