JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai salah satu danau terbesar di Indonesia, Danau Singkarak memberikan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah warga Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Di danau tersebut terdapat ikan bilih. Ikan endemik ini hidup di kawasan pinggiran Danau Singkarak. Nah, Indonesia merupakan salah satu habitat asli ikan bilih, selain Brazil.
Ikan bilih menjadi sumber pendapatan utama bagi nelayan Nagari Sumpur. Selain itu, ikan ini juga digunakan sebagai bahan utama kuliner tradisional khas Nagari Sumpur.
“Hal yang membedakan ikan bilih Nagari Sumpur adalah aliran Sungai Batang Air Sumpur yang membuat nelayan dapat menangkap ikan secara tradisional menggunakan jala,” ujar Wali Nagari Sumpur Fernando melalui jawaban tertulis kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2024).
Nagari Sumpur punya aturan ketat mengenai penangkapan ikan. Nelayan tidak boleh menggunakan bom, keramba, putas, listrik, dan keramba jaring apung untuk menangkap ikan bilih. Aturan dibuat agar spesies ikan bilih terjaga.
Berkat peraturan tersebut, Nagari Sumpur mendapat Piagam Penghargaan dari Gubernur Sumatera Barat pada 2020 dalam kategori Desa yang Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Bidang Perikanan.
Fernando menjelaskan, salah satu kuliner khas Nagari Sumpur dari ikan bilih adalah Pangek Ikan Bilih. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat juga mengembangkan ikan bilih sebagai oleh-oleh khas Nagari Sumpur.
Selain ikan bilih, pelaku UMKM Nagari Sumpur juga mengembangkan produk unggulan lain, seperti rendang sumpu, rebon sumpu, singgang sumpu, dan pangek sumpu.
Nagari Sumpur juga menghasilkan buah sawo yang juga menjadi produk andalan UMKM.
“Potensi tersebut tidak dimanfaatkan untuk pendapatan desa, tetapi untuk meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat Nagari Sumpur,” katanya.
Nagari Sampur juga memaksimalkan kekayaan budaya untuk pariwisata. Di sini, nagari mengelola desa wisata Kampung Minang Nagari Sumpu.
Wisatawan dapat menginap di homestay berbentuk rumah gadang—rumah tradisional Minangkabau—serta menikmati kuliner-kuliner khas Nagari Sumpur.
Berkat pengembangan wisata budaya dan kuliner tersebut, Nagari Sumpur meraih peringkat ke-4 tingkat nasional di kategori Souvenir pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada 2021.
Meski telah mendapatkan sejumlah apresiasi, Fernando tidak berpuas diri. Ia masih ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memanfaatkan seluruh potensi atau sumber daya yang dimiliki Nagari Sumpur.
Bersama perangkat nagari, ia akan menyusun perencanaan pembangunan berdasarkan aspirasi masyarakat.
“Program selanjutnya yang perlu kami kembangkan dan diperhatikan adalah pengembangan pariwisata di Nagari Sumpur,” kata Fernando.
Bangkit dan maju bersama program Desa BRILiaN
Pada 2023, ia dan perangkat nagari juga mengikutkan Nagari Sumpur dalam program Desa BRILiaN yang diselenggarakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Program pemberdayaan desa tersebut bertujuan untuk menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi guna mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goal (SDGs).
Fernando mengatakan bahwa program Desa BRILiaN membangkitkan potensi ekonomi di Nagari Sumpur.
“Program tersebut sangat membantu dalam pengembangan usaha serta meningkatkan pendapatan masyarakat yang memiliki potensi dalam industri, terutama para pelaku UMKM,” ujarnya.
Pihak BRI, lanjut Fernando, melakukan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM di Nagari Sumpur. Bentuk pelatihan dan pendampingannya berupa sosialisasi produk atau layanan BRI, pengelolaan keuangan, dan sosialisasi inklusi keuangan, Simpel, yang dilakukan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kemudian, ada juga sosialisasi terkait produk keuangan dalam rangka mendukung pemberdayaan perempuan melalui program Mekaar oleh PT Permodalan Nasional Madani,” katanya.
Selain program Desa BRILiaN, warga Nagari Sumpur juga telah merasakan sejumlah layanan perbankan BRI. Salah satunya adalah pemanfaatan AgenBRILink untuk berbagai transaksi keuangan, seperti pembayaran tagihan, transfer, setor, dan tarik tunai.
“AgenBRILink dapat menghemat waktu (dapat bertransaksi) tanpa harus pergi ke kantor BRI,” ujar Fernando.
Banyak warga Nagari Sumpur juga sudah menggunakan aplikasi BRImo. Fernando mengatakan bahwa aplikasi ini digunakan oleh masyarakat, terutama pegawai, mahasiswa, dan sebagian pelaku UMKM.
Menurutnya, warga memanfaatkan BRImo karena kemudahan dalam bertransaksi kapan saja dan di mana pun tanpa harus mengunjungi bank. Aplikasi ini juga digunakan untuk keperluan bisnis atau usaha warga Nagari Sumpur.
Untuk urusan permodalan, Fernando mengatakan bahwa warga sangat terbantu akan kehadiran Mantri BRI.
“Mantri BRI sangat membantu menangani kredit atau pinjaman, termasuk menjelaskan dan mempromosikan produk-produk BRI (yang terkait dengan) pinjaman dan simpanan. Hal ini bertujuan untuk mendorong perkembangan UMKM,” jelasnya.
Kehadiran layanan perbankan BRI dan program Desa BRILiaN di Nagari Sumpur membuat Fernando lebih bersemangat dalam memajukan desanya. Ia juga berharap akan terus ada kerja sama, baik dari pemerintah maupun sektor perbankan, dalam berbagai bidang.
“Salah satunya terkait modal usaha untuk UMKM agar bisa maju dan berkembang. Dengan demikian, kami dapat menampilkan inovasi-inovasi terbaik dan produk unggulan Nagari Sumpur. Selain itu, juga dapat memajukan perekonomian desa,” tutupnya.
Tertarik untuk meningkatkan potensi desa Anda agar lebih maju dan kreatif di masa depan dan sekaligus mengikuti jejak desa-desa yang menjadi pemenang Program Desa BRILiaN? Segera raih kesempatan jadi peserta Desa BRILiaN Periode 2024.
Untuk mendapatkan informasi terkait pendaftaran, segera kunjungi atau hubungi kantor BRI dan mantri BRI yang ada di desa Anda. Jadikan desa Anda sebagai Desa BRILiaN selanjutnya.