Advertorial

DPRD Kota Surabaya Minta Proyek Penanganan Banjir Selesai Agustus 2024

Kompas.com - 26/04/2024, 22:11 WIB

KOMPAS.com - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mengharapkan progres pembangunan penanganan banjir tuntas pada Agustus 2024. Harapan itu disampaikan pada dinas terkait, salah satunya Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).

Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono mengatakan bahwa anggaran keseluruhan DSDABM pada 2024 mencapai Rp 1,76 triliun.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Komisi C bersama DSDABM diketahui bahwa serapan anggaran hingga kini baru mencapai setengah persen atau Rp 8,8 miliar.

Ia menilai bahwa serapan anggaran bisa sepenuhnya terpenuhi setelah pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengerjaan. Karenanya, Dinas Pendapatan perlu mengumpulkan uang, karena pengumpulan dinilai tidak langsung selesai pada triwulan pertama atau kedua.

Akan tetapi, bila ada pengerjaan yang belum selesai dan mengalami kekurangan anggaran maka proyek bisa dilanjutkan melalui skema Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 pada September 2024.

“Kalau ada kekurangan dan kemudian ada kelebihan target anggaran pendapatan, itu bisa menambahkan pengerjaan untuk penanggulangan banjir dan pembangunan jalan,” ujar Baktiono dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Atas permintaan dari Komisi C DPRD Kota Surabaya, Kepala DSDABM Kota Surabaya Syamsul Hariadi menyampaikan bahwa seluruh proyek penanganan banjir hingga pembangunan akses jalan sudah dilelang keseluruhan sejak awal 2024.

Setelah pemenang tender diumumkan, maka seluruh pengerjaan langsung berjalan.

“Saat ini, sudah 200 lebih paket pengerjaan. Maka, tinggal 20 paket pengerjaan,” ujar Syamsul Hariadi.

Dikatakan olehnya, skema lelang yang diterapkan, yakni tanpa uang muka. Namun, jika dibutuhkan, anggaran tersebut bisa dilakukan penghitungan.

“Tanpa uang muka ini juga kami lihat kondisinya. Kalau memang dibutuhkan, maka kami (akan) keluarkan uang muka. Untuk proyek yang besar, misalkan sampai di atas Rp 10 miliar juga akan kami pertimbangkan,” tambahnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com