Advertorial

Kenali Proses Bisnis dan Digitalisasi Layanan Operasional Jasa Marga, Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

Kompas.com - 27/04/2024, 12:16 WIB

KOMPAS.com – PT Jasa Marga Tbk (Persero) menerima kunjungan 170 mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Niaga, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Indonesia (UI) ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Kamis (25/4/2024).

Selain bertujuan untuk memahami proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga, acara tersebut merupakan bagian dari implementasi memorandum of understanding (MoU) antara Jasa Marga dan UI dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M Agus Setiawan, Direktur Teknologi Informasi PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Shandy Maulana Haris, Command Center Department Head PT JMTO Adelia Dicha Pravitasari, serta dosen FIA UI Rachma Fitriati, Dewi Lusiana, dan Jamilullail.

Dalam sambutannya, Agus menjelaskan bahwa JMTC merupakan pusat kendali lalu lintas jalan tol berbasis intelligent transportation system (ITS) pertama dan terlengkap di Indonesia. Bersama Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID), pusat pemantauan ini ibarat "the eye of toll road".

“ITS dan JID mengumpulkan informasi lalu lintas dari seluruh ruas jalan tol Jasa Marga Group melalui berbagai perangkat canggih. Implementasi keduanya penting, terutama dalam mengolah data untuk pengambilan keputusan operasional selama periode arus mudik dan balik Idul Fitri kemarin,” terangnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (27/4/2024).

Jasa Marga, imbuhnya, selalu berupaya untuk terus berinovasi dalam meningkatkan layanan digital yang terintegrasi dan terhubung. Hal inilah yang mendasari peran penting JMTC bagi Jasa Marga serta juga bagi masyarakat, khususnya pengguna jalan, dalam mendapatkan informasi terkini kondisi lalu lintas.

Rachma menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan company visit yang merupakan bagian dari implementasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) di kampusnya.

Kegiatan itu memberikan manfaat bagi mahasiswa, di antaranya menambah wawasan mengenai proses bisnis perusahaan, khususnya Jasa Marga sebagai operator jalan tol terbesar di Indonesia, dan memahami secara langsung praktik dunia kerja.

“Kami berharap, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kerja sama yang baik antara UI dan Jasa Marga sebagai bentuk implementasi kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi nasional dengan perusahaan di Indonesia,” ujar Rachma.

Penerapan teknologi digital jalan tol

Pada acara tersebut, Shandy turut memaparkan penerapan teknologi digital jalan tol kepada mahasiswa FIA UI. Penerapan teknologi digital dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan pengguna jalan.

“Jasa Marga melalui JMTO terus mengembangkan teknologi untuk mengolah dan mengembangkan informasi yang ada di Jaringan Informasi Jalan Tol (JID) sesuai dengan kebutuhan pengguna jalan,” ujar Shandy.

Salah satu contohnya adalah aplikasi Travoy, asisten digital perjalanan dengan berbagai fitur unggulan yang terintegrasi dari JMTC. Aplikasi ini menyediakan informasi yang lebih akurat dan detail serta dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Shandy menambahkan bahwa Travoy merupakan salah satu teknologi andalan Jasa Marga yang memiliki beragam fitur. Aplikasi ini telah diunduh sebanyak 543.000 pengguna. Travoy terbukti sangat membantu pengguna jalan dalam merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik.

“Versi teranyar Travoy menghadirkan berbagai fitur baru yang semakin memudahkan pengguna jalan. Fitur Travoy Journey menyediakan informasi mengenai estimasi jarak, waktu tempuh, tarif tol, informasi lalu lintas, CCTV real-time, rest area yang akan dilalui, informasi pada Dynamic Message Sign (DMS), hingga kecepatan rata-rata selama rute perjalanan,” jelas Shandy.

Pada kunjungan tersebut, para mahasiswa tidak hanya mendapatkan informasi mengenai teknologi dan fasilitas di JMTC, tetapi juga dilibatkan secara aktif untuk memaparkan analisis terhadap aplikasi Travoy menggunakan metode strengths, weaknesses, opportunities, dan threats (SWOT) di hadapan para ahli di sana.

Setelah pemaparan, para mahasiswa diajak berkeliling untuk melihat secara langsung teknologi dan fasilitas canggih yang dimiliki JMTC. Mereka diperkenalkan dengan back system aplikasi Travoy.

JMTC merupakan bentuk penyempurnaan dari Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) yang telah beroperasi sejak 2005. Pusat informasi dan komunikasi lalu lintas jalan tol ini memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran arus kendaraan di seluruh Indonesia.

JMTC dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih, seperti 2.207 CCTV, 26 speed camera, 39 traffic counting, 509 GPS, 317 DMS, 7 weight in motion (WIM), dan 22 remote traffic microwave system (RTMS) yang tersebar di seluruh jalan tol Jasa Marga Group.

Kecanggihan teknologi tersebut memungkinkan JMTC untuk memantau situasi lalu lintas secara real-time dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengatur arus kendaraan, terutama pada saat libur hari raya dan libur panjang.

Kecanggihan JMTC juga memudahkan Jasa Marga dalam berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Koordinasi itu penting dilakukan karena menjadi kunci dalam pengambilan keputusan yang tepat dan cepat, terutama pada saat momen-momen krusial, seperti libur hari raya dan libur panjang, untuk memastikan kelancaran serta keselamatan pengguna jalan tol.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com