Advertorial

Lebih dari Sekadar Produk, BenQ Hadirkan Inovasi demi Tingkatkan Kualitas Sektor Pendidikan Tanah Air

Kompas.com - 30/04/2024, 11:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Di era modern seperti saat ini, keberadaan teknologi menjadi salah satu faktor kunci untuk mendukung kemajuan sektor pendidikan, termasuk di Indonesia.

Selain dapat mengefisiensikan kegiatan belajar-mengajar, sejumlah inovasi teknologi juga berperan penting dalam meningkatkan minat belajar siswa.

Menilik potensi tersebut, tak heran jika kini penggunaan teknologi pada proses belajar-mengajar semakin masif. Apalagi, teknologi diyakini dapat merevolusi dan mengembangkan kualitas pendidikan sebuah negara.

Selain pemerintah, salah satu pihak yang berkomitmen besar untuk membantu kemajuan teknologi bidang pendidikan di Tanah Air adalah perusahaan teknologi asal Taiwan, BenQ.

President BenQ Asia Pacific Jeffrey Liang mengatakan, pihaknya bercita-cita untuk bisa membantu dunia pendidikan di Indonesia agar bisa mencapai potensi maksimalnya melalui teknologi.

Meski begitu, mewujudkan cita-cita tersebut bukan perkara mudah lantaran ketatnya persaingan pasar di industri teknologi Tanah Air.

Agar dapat menghadirkan solusi teknologi di dunia pendidikan Indonesia, BenQ mengusung strategi dan inovasi yang didasarkan kepada tiga pilar utama, yakni Hardware, Software, dan Brainware.

Pilar Hardware merupakan implementasi produk terbaru BenQ yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, sedangkan Software adalah penggunaan perangkat lunak yang bisa mempermudah penggunaan produknya.

“Sementara, Brainware adalah upaya kami agar teknologi yang ada tak hanya canggih, tapi bisa jadi solusi bagi penggunanya. Ini yang tidak dimiliki kompetitor,” ujar Jeffrey kepada Kompas.com di BenQ Indonesia Office, Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Lewat strategi tersebut, tambah Jeffrey, BenQ ingin berperan aktif dalam membantu kemajuan pendidikan Indonesia dengan mewujudkan konsep smart classroom.

Dalam konsep tersebut, BenQ berupaya untuk menjadi pihak yang dapat mendukung sistem pembelajaran anak-anak di dunia, termasuk Indonesia, melalui kehadiran teknologi canggih.

Untuk Indonesia, salah satu teknologi dari BenQ yang telah digunakan di sejumlah sekolah adalah BenQ Board.

Teknologi tersebut adalah layar digital berukuran besar yang dihadirkan sebagai pengganti papan tulis.

“BenQ Board didesain untuk meningkatkan pengalaman belajar di ruang kelas. Teknologi ini telah didukung dengan berbagai perangkat lunak pendukung, keamanan, dan fitur interaktif untuk membuat kegiatan belajar jadi lebih seru,” ucap Jeffrey.

Jeffrey menambahkan, BenQ Board Pro RP04 juga sudah terintegrasi sepenuhnya dengan layanan Google Mobile Services.

Berkat itu, teknologi tersebut dapat digunakan untuk mengakses berbagai layanan dari Google, seperti Google Play, Google Drive, Google Meet, Google Docs, Google Classroom, dan aplikasi Android lain.

“BenQ Board juga dilengkapi dengan software milik BenQ untuk whiteboarding yang canggih dan bisa berbagi layar. Ada pula teknologi Whiteboard EZWrite 6 untuk membuat penulisan dan ilustrasi konsep menjadi mudah serta InstaShare 2 yang memungkinkan gambar pada layar bisa dibagikan secara nirkabel,” terangnya.

Selain teknologi tersebut, BenQ Board juga didukung dengan fitur ClassroomCare, seperti layar anti kuman, pelindung mata (sertifikasi Eyesafe), dan sensor kualitas udara.

Semua fitur tersebut dihadirkan untuk mendukung iklim pendidikan yang berkualitas saat proses belajar berlangsung.

“BenQ Board juga menawarkan manajemen tingkat atas karena telah dilengkapi dengan account management system (AMS) dan device management solution (DMS). Pengguna juga bisa menggunakan fitur near field communication (NFC) dan pengaturan jarak jauh,” tutur Jeffrey.

Tak hanya BenQ Board, teknologi lain yang dihadirkan untuk mendukung kehadiran smart classroom adalah BenQ Smart Projector.

Berbeda dengan proyektor pada umumnya, smart projector dari BenQ sudah terintegrasi dengan sistem operasi dan dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan untuk meningkatkan interaksi dan kreativitas di dalam kelas.

Bukan sekadar produk

Melalui pilar Hardware, Software, dan Brainware, BenQ berharap semua produknya dapat membawa dampak positif bagi sektor pendidikan Indonesia.

Maka dari itu, BenQ selalu berusaha keras untuk bisa menciptakan inovasi yang tak hanya fokus pada nilai produk semata.

President Director BenQ Indonesia Andryanto C Wijaya menjelaskan bahwa BenQ selalu berusaha untuk menciptakan produk yang memiliki banyak nilai.

“Kami fokuskan pada tiga nilai utama (pada produk BenQ). Salah satunya tentang rumah. Kami ingin kehidupan masyarakat menjadi lebih baik melalui produk BenQ. Selain menghadirkan solusi pendidikan, kami juga ingin membantu orang agar lebih produktif,” ujar Andryanto.

Untuk bisa menciptakan produk yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat, BenQ memahami bahwa tujuan tersebut membutuhkan komitmen dan upaya yang sangat besar.

Oleh karena itu, dalam menciptakan sebuah produk, BenQ berupaya bersikap bijaksana dengan menggandeng talenta lokal dan mencari solusi sesuai dengan kondisi lingkungan yang berlaku.

“Kami adalah merek global, tapi dengan pendekatan dan sentuhan lokal. Jadi, meski tujuannya sama (menghadirkan produk), tapi pemasaran dan produknya bisa beda sesuai dengan keutuhan lokal. Contoh, pasar Indonesia, kami juga menggandeng platform Nuadu sebagai sinergi antara produsen hardware dan software,” katanya.

Andryanto menambahkan, BenQ juga secara rutin mengadakan kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan untuk meningkatkan kompetensi dari tenaga pengajar di Indonesia.

Kerja sama tersebut dilakukan perusahaan dalam bentuk pelatihan terkait pemanfaatan produk BenQ yang digunakan untuk membantu aktivitas belajar di kelas.

“Tentunya, kalau ingin hasil belajarnya optimal, semua pihak yang terkait harus paham cara mengoperasikan peralatan yang mereka gunakan. Makanya, kami secara rutin berkeliling ke sejumlah tempat untuk mengadakan pelatihan. Kami bersyukur, banyak dari tenaga pengajar yang ada di indonesia merasa terbantu dengan apa yang kami ciptakan,” tutur Andryanto.

Tak hanya menggandeng talenta lokal, upaya BenQ dalam melahirkan teknologi inovatif nan solutif juga ditunjukkan melalui kehadiran sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk setiap produknya.

Untuk diketahui, produk BenQ Board di Indonesia telah tersertifikasi TDKN dengan nilai skor hingga lebih dari 50 persen.

Beberapa teknologi tersebut adalah teknologi layar RE6503N2 yang punya TKDN dengan bobot manfaat perusahaan (BMP) sebesar 52,32 persen, teknologi RE7503N2 dengan bobot 52,16 persen, dan RE8603N2 dengan bobot 50,38 persen.

“Teknologi itu tersemat pada BenQ Board. Jadi, dengan memiliki BenQ Board, Anda berarti memiliki layar interaktif buatan Indonesia dengan kualitas dunia. Dalam beberapa waktu ke depan, BenQ juga akan meluncurkan proyektor yang tersertifikasi TKDN,” ungkapnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com