Advertorial

Jadi Pemegang Saham Termuda Holywings Group, Siapa Timothy Ronald?

Kompas.com - 30/04/2024, 17:35 WIB

KOMPAS.com - Investor asal Indonesia, Timothy Ronald, mengumumkan merambah bisnis baru dengan berinvestasi di Holywings Group pada April 2024.

Sebagai informasi, Holywings Group adalah kelompok usaha yang berfokus di bidang gaya hidup dan memiliki bisnis yang melingkupi restoran, klub, hingga acara musik.

Bisnis Holywings Group sendiri mencakup beach club terbesar di dunia dan Asia, yakni Atlas serta H Club. 

Ada pula sejumlah klub dan bar yang berada di bawah naungan perusahaan tersebut, di antaranya Helen's Live Bar, Gold Dragon Bar, Golden Tiger Club, W Superclub, serta Phoenix Gastro Bar.

Seluruh anak perusahaan tersebut memiliki cabang yang tersebar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, Makassar, Medan, Pekanbaru, hingga Bali.

Selain itu, terdapat juga Holywings Sports Show (HSS). Salah satu acara tinju terbesar di Indonesia ini kerap mempertemukan para selebritas dan atlet profesional.

Dengan bergabungnya ke dalam keluarga besar Holywings Group, Timothy kini menjadi pemegang saham termuda dalam perusahaan tersebut. Ia kini sejajar dengan pebisnis Andrew Susanto dan pengacara ternama Hotman Paris Hutapea.

Untuk diketahui, Timothy adalah salah salah satu investor muda paling fenomenal di Indonesia. Sejak berada di sekolah menengah pertama (SMP), ia terbiasa bekerja keras demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Hampir semua pekerjaan pernah ia lakukan, mulai dari menjual minyak rambut hingga menjadi agen properti di usia yang relatif muda.

Kini, Timothy berhasil meraih kesuksesan berkat upaya investasi di pasar kripto, khususnya Bitcoin, sejak 2015.

Ia pun masih terus bergelut di bidang tersebut. Namun, dirinya tidak hanya berfokus meraup keuntungan, tapi juga kerap berbagi ilmu melalui kanal Youtube pribadinya @TimothyRonald.

Upaya tersebut dilakukan untuk membantu generasi muda dalam memilih investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran.

Hingga saat ini, akun Youtube Timothy sudah memiliki 1,2 juta subscriber. Dengan jumlah sebesar itu, ia bertekad untuk bisa mengubah sistem edukasi di Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau