Advertorial

Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel, BRI Perkuat Kerja Sama dengan E9pay

Kompas.com - 04/05/2024, 14:15 WIB

KOMPAS.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengumumkan perluasan kerja sama remitansi dengan perusahaan penyelenggara transfer dana (PTD) ternama di Korea Selatan (Korsel), yaitu E9pay Company Limited (E9pay Co., Ltd.).

Kerja sama tersebut dimulai sejak 2017 itu akan semakin diperluas. Dalam hal ini, pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Korsel akan mendapatkan akses yang lebih lengkap atas seluruh layanan keuangan yang ditawarkan BRI melalui jaringan E9pay.

Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto menyatakan, BRI berkomitmen untuk memberikan layanan unggul bagi nasabah, baik di Indonesia maupun yang berada di negara lain.

“Kerja sama dengan E9pay akan memperluas akses para PMI untuk mendapatkan layanan finansial terbaik, mulai dari persiapan pemberangkatan, hingga ketika sudah menjalankan aktivitasnya di Korsel,” ujarnya

Dia mengatakan itu saat menandatangani langsung nota kesepahaman (MoU) BRI dan E9pay di Jakarta, Selasa (30/04/2024).

Turut hadir dalam acara tersebut SEVP Treasury & Global Service BRI Achmad Royadi.

Agus mengatakan, kerja sama tersebut merupakan salah satu langkah strategis BRI untuk menciptakan inklusi keuangan yang bermanfaat bagi seluruh nasabah BRI.

Dia menambahkan, BRI juga telah memberikan kemudahan layanan transfer uang dari Korsel ke Indonesia lewat integrasi platform unggulan BRI, yaitu BRIfast Remittance dengan jaringan E9pay.

“PMI di Korsel pun telah cukup familier dalam menggunakan aplikasi digital E9pay yang dapat diakses dengan mudah dari handphone PMI dan digunakan untuk melakukan transfer dana ke seluruh unit kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (4/5/2024).

Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), terdapat 12.580 PMI pada 2023 yang ditempatkan di wilayah koridor Korsel.

Jumlah tersebut tumbuh sebesar 10,4 persen dari jumlah PMI yang ditempatkan pada 2022, yakni 1.269 orang.

BP2MI memperkirakan, jumlah penempatan PMI ke Korsel dalam beberapa tahun ke depan akan terus meningkat.

Kondisi itu salah satunya disebabkan oleh kondisi Korea Selatan yang saat ini mengalami aging population atau kurangnya tenaga kerja muda untuk menggerakkan perekonomian.

Dengan demikian, Indonesia berpeluang menempatkan banyak PMI ke berbagai daerah di Korsel.

Sementara itu, CEO E9pay Joen Hyeok Gu mengatakan, BRI merupakan salah satu partner strategis yang dimiliki E9pay di Indonesia.

Oleh karenanya, kerja sama tersebut yang berjalan selama ini perlu ditingkatkan guna memberikan financial experience yang lebih baik kepada PMI.

“Kami senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan layanan finansial bagi konsumen, khususnya warga negara Indonesia yang bekerja di Korsel,” ujarnya.

Joen berharap, perluasan kerja sama dengan BRI itu dapat membuat para PMI dapat memiliki akses untuk mendapatkan layanan finansial yang menyeluruh dan tidak terbatas hanya pada layanan transfer uang ke Indonesia.

“Kami berharap perluasan kerja sama ini dapat berjalan dengan sukses,” ucapnya.

Untuk diketahui, E9pay merupakan PTD yang melaksanakan transaksi cross-border payment berbasis aplikasi dengan user baik individual maupun bisnis yang tergabung dalam jaringan Korean Financial Telecommunications and Clearings.

Jaringan tersebut adalah institusi settlement pembayaran yang mengatur tentang jaringan pembayaran antar bank di Korsel.

Perusahaan yang berdiri pada 2007 dan berkantor pusat di Seoul, Korsel itu menjalankan aktivitas bisnis utama yang mencakup bisnis outbound remittance, inbound remittance dan airline ticketing dengan jaringan kerja luas yang menjangkau lebih dari 22 negara di dunia.

Dengan cakupan yang luas, E9pay merupakan perusahaan financial technology (fintech) pertama di Korsel yang mendapatkan Overseas Remittance Business License dari Kementerian Ekonomi and Keuangan (MOEF) Korsel.

Lisensi itu membuat E9pay bisa memfasilitasi transaksi layanan remitansi antarnegara oleh peer-to-peer (P2P), business-to-consumer (B2C), business-to-business (B2B), dan consumer-to-business (C2B) dari dan ke lebih dari 126 negara via aplikasi telepon seluler dan platform situs web.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau