Advertorial

Implementasikan ESG, Internet BAIK Series 8 Telkomsel Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru

Kompas.com - 08/05/2024, 09:00 WIB

KOMPAS.com – Salah satu program unggulan corporate social responsibility (CSR) Telkomsel, Internet BAIK Series 8, resmi sampai pada puncaknya dengan penyelenggaraan roadshow di kota terakhir, yakni Kediri, Jawa Timur.

Program yang mengusung tema “Empower Creative Generation” itu diadakan di SMKN 2 Kediri, SMAN 1 Kediri, dan SLB Negeri Kandat.

Selama gelaran Internet Baik Series 8, Telkomsel berhasil membangun kesadaran literasi digital kepada lebih dari 1.000 pelajar dan guru di Indonesia dengan memberikan pelatihan berupa seminar, workshop, dan boothcamp intensif.

Pelatihan itu membahas tren terkini, tantangan di dunia kreatif digital, serta skill kecakapan kreatif digital guna meningkatkan dan mendukung pengembangan pengetahuan, wawasan, serta kreativitas.

Inisiatif itu juga menjadi komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak sosial perusahaan yang berkelanjutan dalam mengimplementasikan prinsip environmental, social, and governance (ESG) untuk menanggulangi penyebaran konten negatif dan meningkatkan indeks literasi digital nasional.

Hal tersebut juga sejalan dengan Gerakan Nasional Literasi SiBerkreasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia di bidang literasi digital guna mewujudkan Indonesia yang semakin cakap digital dan bertanggung jawab.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa generasi muda merupakan bagian penting dari Gerakan Nasional Literasi Digital SiBerkreasi yang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia.

“Keberlanjutan Program Internet BAIK Telkomsel dalam mengakselerasi literasi digital di kalangan siswa dan sekolah serta mendorong pemanfaatan internet dan media sosial secara positif sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan digital masyarakat guna mengedukasi tentang literasi digital ke berbagai sektor, termasuk pendidikan,” ujar Nezar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (7/5/2024).

Program tersebut, lanjut dia, juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menyebarkan konten positif dan produktif di dunia digital serta mengajak semua kalangan untuk mencegah potensi dampak negatif dari perkembangan informasi di internet.

Telkomsel telah menggelar roadshow literasi digital yang telah menjangkau lebih dari 1.000 peserta termasuk para guru, orang tua, komunitas, pelajar, serta siswa dan siswi penyandang disabilitas dari SLB setingkat SMA dari 40 sekolah di empat kota, yakni Medan, Tasikmalaya, Banjarbaru, dan Kediri. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam menggunakan teknologi digital secara Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK). Program pelatihan yang dihadirkan antara lain berupa seminar, workshop dan bootcamp.Dok. Telkomsel Telkomsel telah menggelar roadshow literasi digital yang telah menjangkau lebih dari 1.000 peserta termasuk para guru, orang tua, komunitas, pelajar, serta siswa dan siswi penyandang disabilitas dari SLB setingkat SMA dari 40 sekolah di empat kota, yakni Medan, Tasikmalaya, Banjarbaru, dan Kediri. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam menggunakan teknologi digital secara Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK). Program pelatihan yang dihadirkan antara lain berupa seminar, workshop dan bootcamp.

Vice President (VP) Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Saki H Bramono menjelaskan, berdasarkan laporan dari Institute for Management Development (IMD) dalam World Digital Competitive News Ranking 2023, Indonesia menempati urutan ke-45 dari total 64 negara.

“Hal itu juga menegaskan bahwa meskipun Indonesia memiliki jumlah pengguna internet yang cukup tinggi, ternyata tidak semua pengguna memiliki literasi digital yang baik,” ucap Saki.

Sebagai leading digital telco service provider di Indonesia yang berkomitmen penuh dalam memberdayakan masyarakat dengan mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas talenta digital di masa depan, Telkomsel secara khusus menghadirkan Program Internet BAIK.

Program tersebut terinspirasi dari semangat Indonesia untuk berbagi harapan dalam meningkatkan literasi digital generasi muda Indonesia sebagai langkah untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam era transformasi digital.

Selama pelaksanaan Program Internet BAIK Series 8 yang digelar sejak Januari 2024, Telkomsel telah menggelar roadshow literasi digital yang telah menjangkau lebih dari 1.000 peserta, termasuk para guru (tenaga pendidik), orangtua, komunitas, pelajar, serta siswa dan siswi penyandang disabilitas dari SLB setingkat SMA dari 40 sekolah di empat kota, yakni Medan, Tasikmalaya, Banjarbaru, dan Kediri.

Tujuan utama program tersebut adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam menggunakan teknologi digital secara Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK).

Program pelatihan yang dihadirkan antara lain berupa seminar bersama profesional serta praktisi yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka tentang tren terkini serta tantangan di dunia kreatif digital.

Ada pula workshop serta bootcamp kecakapan kreatif digital secara luring dan daring untuk meningkatkan dan mendukung pengembangan pengetahuan, wawasan, serta kreativitas dalam menggunakan ragam platform digital, mulai dari Adobe Express, E-Repository, hingga Figma.

Hingga saat ini, program Internet BAIK Series 8 telah menghadirkan empat seminar literasi digital, 24 kelas onsite training, dan 30 online training.

Melalui ragam pelatihan tersebut, program Internet BAIK telah menciptakan 158 bahan ajar digital yang dibuat oleh para guru dan pendidik. Bahan ajar ini mencakup berbagai topik pembelajaran, seperti Bahasa Indonesia, Biologi, Fisika, Kimia, dan Geografi.

Bahan ajar tersebut memungkinkan siswa dari beragam latar belakang untuk mengakses dan menguasai konten digital secara lebih mudah.

Selain itu, sifat interaktif dari materi pengajaran digital telah meningkatkan dinamika pembelajaran serta memungkinkan siswa untuk menjadi pembelajar yang lebih aktif terlibat dalam pembelajaran.

Program Internet BAIK juga telah melahirkan 133 prototipe Aplikasi Mobile dan Aplikasi Web yang dibuat oleh para pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa Program Internet BAIK berhasil mendorong siswa untuk mencoba membuat prototipe aplikasi yang bermanfaat di masa depan.

Sejak diluncurkan pada 2016, Internet BAIK telah mencapai banyak hal dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi secara bertanggung jawab, aman, inspiratif, dan kreatif (BAIK).

Program itu juga telah memberikan manfaat kepada lebih dari 20.000 pelajar di lebih dari 1.400 sekolah serta lebih dari 9.000 guru, orang tua, dan anggota komunitas di lebih dari 240 kota dan kabupaten di seluruh penjuru Indonesia.

Program tersebut juga telah menciptakan lebih dari 1.100 digital creative content, 189 bahan ajar digital, dan 165 prototype mobile apps.

Informasi lebih lengkap mengenai Program CSR unggulan Telkomsel Internet BAIK Series 8 bisa didapat pada laman internetBAIK.id dan media sosial Internet BAIK.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau