Advertorial

Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia, BRI dan Microsoft Eksplorasi Kecerdasan Buatan

Kompas.com - 08/05/2024, 13:31 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dengan Microsoft berkolaborasi dalam bidang artificial intelligence (kecerdasan buatan) dan machine learning (pembelajaran mesin) sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia.

Kolaborasi itu berkaitan dengan inovasi layanan perbankan, khususnya pada bidang teknologi informasi (TI) untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.

Dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta (30/4/24), Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha memaparkan roadmap dan terobosan terbaru untuk mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia.

Sebelumnya, BRI dan Microsoft juga berkomitmen mengatasi ketimpangan akses layanan keuangan yang masih membatasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Arga mengatakan, banyak nasabah yang meskipun sudah familiar dengan digital, masih membutuhkan interaksi dengan manusia agar merasa lebih aman dan percaya pada layanan perbankan.

“Oleh karena itu, di BRI kami mengembangkan teknologi yang dihumanisasi sehingga mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan yang terpenting membangun trust,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (8/5/2024).

Arga menjelaskan, teknologi canggih digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas dengan mempertahankan interaksi personal melalui agen perbankan dan layanan nasabah.

Oleh karena itu, kolaborasi BRI dan Microsoft menitikberatkan pada pentingnya adopsi AI, salah satunya melalui adopsi teknologi GPT melalui Azure OpenAI Service untuk Chatbot Sabrina.

Dengan teknologi, Sabrina mampu belajar bahasa daerah dan berbagai gaya bahasa Indonesia sehingga dapat berinteraksi dengan query yang lebih kompleks. Hasilnya, Sabrina kini menampung lebih dari 38 persen load traffic Call Center BRI.

Sebelumnya, melalui BRIBRAIN, BRI memanfaatkan kekayaan big data untuk meningkatkan performa AgenBRILink dan tenaga pemasar BRI sebagai ujung tombak inklusi keuangan.

BRIBRAIN juga dapat memberikan insight mengenai nasabah yang berpotensi diakuisisi sebagai agen, rekomendasi agen-agen untuk dinaikkelaskan, hingga rekomendasi leads untuk akuisisi debitur mikro.

Arga menyebutkan, BRIBRAIN mengadopsi generative AI dan cognitive search untuk meningkatkan kerja frontliner, seperti customer service dan agen call center BRI melalui platform Working Instruction Search Engine (WISE).

WISE mempermudah frontliners untuk mencari informasi dan prosedur dalam menghadapi pertanyaan dan keluhan nasabah sehingga mempercepat alur informasi dan mengefisienkan pelayanan nasabah.

Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, pihaknya merasa terhormat dapat bekerja sama dengan BRI untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia melalui pemanfaatan generative AI Microsoft.

“Kami berharap pemaparan BRI di gelaran Microsoft Build: AI Day Jakarta yang dihadiri ribuan developer Tanah Air mampu menginspirasi lahirnya inovasi dan solusi baru berbasis generative AI di berbagai sektor; mentransformasi peluang menjadi realitas, menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Dharma.

BRI akan terus mengeksplorasi potensi kerja sama dan meningkatkan adopsi teknologi AI dari Microsoft, salah satunya adalah peningkatan otomasi pekerjaan dan proses pengembangan.

Hal tersebut diharapkan dapat mempercepat proses BRI dalam menghadirkan inovasi dan value baru kepada nasabah.

Dengan menggarisbawahi pentingnya inklusi keuangan sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, kemitraan BRI dan Microsoft diharapkan terus menghasilkan terobosan untuk kemudahan akses layanan perbankan bagi lebih banyak nasabah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com