Advertorial

Kisah Suriamah, Penerima Manfaat Program PNM Mekaar yang Sukses Kembangkan Usaha

Kompas.com - 15/05/2024, 17:05 WIB

KOMPAS.com – Manfaat program Membangun Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah dirasakan oleh banyak pelaku usaha, khususnya kelompok perempuan.

Seperti diketahui, Mekaar merupakan program yang ditujukan untuk mengangkat kesejahteraan perempuan di Indonesia melalui pembiayaan dan pendampingan usaha.

Manfaat Mekaar turut dirasakan oleh Suriamah yang merupakan nasabah PNM Mekaar dari kelompok Nyomplong, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten.

Pada acara Sosialisasi Program Mekaar di Kecamatan Baros, Suriamah menuturkan bahwa program tersebut membantu perkembangan usahanya.

“Semula saya hanya membuka warung (kelontong). Dengan bantuan pinjaman dari PNM Mekaar, kini saya nambah jualan nasi uduk ama lontong sayur,” cerita Suriamah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Disaksikan para tokoh masyarakat dan pemuka agama yang hadir, Suriamah menegaskan bahwa kemudahan angsuran yang diberlakukan, yakni dua minggu sekali, membantunya mengelola usaha menjadi lebih baik. Terlebih, Suriamah juga dibekali manajemen keuangan sederhana agar ia mampu mengelola pendapatan usaha.

“Saya juga mudah mendapat modal karena program tersebut tidak mensyaratkan jaminan,” ucap perempuan berusia 53 tahun itu.

Pemimpin PNM Cabang Serang Nanang Komarudin mengatakan bahwa pembiayaan PNM Mekaar untuk wilayah Kabupaten Serang mencapai Rp 400 miliar. Ia berharap, PNM Mekaar bisa berkontribusi bagi pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.

Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri oleh Camat Baros TB Jefri Januar, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Baros Lenggana Wahyu Bintarno, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Baros Uyung Efendi, perwakilan Komando Rayon Militer (Koramil), kepala desa se-Kecamatan Baros, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan berbagai elemen masyarakat.

Mekaar sendiri menjadi salah satu program penting pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem. Program ini dilakukan dengan mekanisme berkelompok yang memberikan tiga modal sekaligus, yakni modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com