Advertorial

Dukung Joyfest BMW Astra Driving Experience 2024, Mayapada Hospital Ajak Racer Utamakan Kesehatan Saat Berkendara

Kompas.com - 21/05/2024, 13:21 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Diler resmi BMW, pabrikan otomotif asal Jerman di Tanah Air, BMW Astra, menggelar acara tahunan "Joyfest BMW Astra Driving Experience 2024 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (18/5/2024).

Berbeda dengan gelaran tahun sebelumnya, Joyfest BMW Astra Driving Experience 2024 tahun ini tak sekadar mengajak pencinta otomotif seru-seruan menjajal pengalaman berkendara BMW di Sirkuit Sentul.

Menggandeng Mayapada Healthcare Group menjadi Official Medical Partner BMW Astra, peserta Joyfest BMW Astra Driving Experience 2024 diajak memahami pentingnya kesehatan diri dalam berkendara. Terutama, posisi ergonomis dari sisi medis saat mengemudi.

Pada gelaran tersebut, Mayapada Hospital turut mengedukasi pencinta otomotif dengan memboyong Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang Orthopedic Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Starifulkani Arif, Sp.OT (K) Spine.

Dokter Starifulkani pun menguraikan pentingnya posisi ergonomis dalam berkendara guna meminimalkan risiko masalah tulang belakang. Pasalnya, posisi yang tidak ergonomis pengemudi saat mengemudi dapat memicu potensi cedera tulang belakang.

Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang Orthopedic Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Starifulkani Arif, Sp.OT (K) Spine, memberikan edukasi kepada racer peserta Joyfest BMW Astra Driving Experience 2024 pentingnya kesehatan prima serta posisi ergonomis saat berkendara. Dok. KOMPAS.com/Yakob Arfin Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang Orthopedic Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Starifulkani Arif, Sp.OT (K) Spine, memberikan edukasi kepada racer peserta Joyfest BMW Astra Driving Experience 2024 pentingnya kesehatan prima serta posisi ergonomis saat berkendara.

"Bicara masalah di tulang belakang akibat berkendara, gangguan kesehatan paling ringan misalnya permasalahan di otot. Dalam hal ini, otot menjadi kaku akibat posisi duduk tidak ergonomis saat berkendara," ujar dr Starifulkani kepada Kompas.com, Sabtu.

Dokter Starifulkani melanjutkan, overuse (gangguan gerakan berulang) dalam berkendara juga dapat memicu otot menjadi kaku. Hal ini dapat diminimalisasi dengan melakukan istirahat sejenak saat berkendara.

Adapun masalah yang paling berat, menurut dr Starifulkani yakni bila terjadi kecelakaan di jalan raya. Terlebih, apabila posisi headrest tidak tepat dan tidak ergonomis sehingga bisa menyebabkan risiko patah tulang pada bagian leher. Misalnya, whiplash injury.

Untuk diketahui, whiplash injury adalah cedera leher akibat gerakan kepala secara cepat dan mendadak dari depan ke belakang atau sebaliknya. Kondisi ini sering disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor.

"Saraf di bagian leher adalah saraf utama yang menghubungkan otak sampai ke kaki. Kalau bagian ini cedera, bisa menyebabkan kelumpuhan dari anggota gerak, mulai dari tangan hingga kaki," terangnya.

Persiapan sebelum berkendara

Demi menjamin keselamatan di jalan raya, dr Starifulkani mengimbau para pengendara untuk memastikan diri punya pemahaman tepat mengenai posisi duduk ergonomis.

Selain itu, pengendara dalam kondisi tubuh fit, istirahat cukup, menghindari konsumsi alkohol, serta memastikan kendaraan dalam keadaan prima.

"Pada dasarnya jok mobil harus dibikin ergonomis. Artinya, jok didesain dengan bentuk sedikit menekuk ke belakang, tidak tegak, dan posisi headrest sejajar dengan kepala. Dengan begitu, bila terjadi kecelakaan dapat mencegah risiko whiplash injury," kata dr Starifulkani.

Selain itu, lanjutnya, pastikan saat posisi duduk, kepala berada di depan atau 1 cm dari headrest. Bagian siku juga menekuk 30 derajat dan tidak lurus. Bila siku lurus, otot menjadi kaku. Inilah yang memicu nyeri. Kemudian, lutut dan ankle dalam posisi rileks serta menekuk.

"Atur Jarak antara jok dan setir dalam kondisi ideal agar lutut dapat menekuk. Jarak yang terlalu pendek dapat menjepit lutut sehingga pembuluh darah dapat terjepit pula," terangnya.

Operation Manager BMW Astra Teguh Widodo menjalani medical check-up di booth Mayapada Hospital Joyfest BMW Driving Experience 2024 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (18/5/2024). Dok. KOMPAS.com/Yakob Arfin Operation Manager BMW Astra Teguh Widodo menjalani medical check-up di booth Mayapada Hospital Joyfest BMW Driving Experience 2024 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (18/5/2024).

Utamakan kesehatan dan keselamatan

Pada kesempatan yang sama, Operation Manager BMW Astra Teguh Widodo mengapresiasi upaya Mayapada Hospital mengedukasi pencinta otomotif terhadap pentingnya kesehatan dan keselamatan dalam berkendara.

Teguh mengatakan, gelaran Joyfest BMW Astra Driving Experience selama ini fokus pada keandalan serta ketangguhan kendaraan sebelum melaju di sirkuit.

Berbeda dengan sebelumnya, lanjut Teguh, Joyfest BMW Astra Driving Experience 2024 mengedepankan aspek kesehatan pengendara dengan menggandeng Mayapada Healthcare Group sebagai Official Medical Partner BMW Astra.

“Sebelum mengikuti driving experience, seluruh mobil harus teregister di bengkel kami untuk dilakukan pemeriksaan. Kalau enggak sehat enggak boleh masuk sirkuit. Tak kalah penting, orang-orangnya juga harus sehat. Kalau mobilnya bagus dalam kondisi prima tapi orang yang mengendarai tidak sehat ya sama saja. Driving experience-nya enggak dapat,” kata Teguh.

Untuk itu, kata Teguh, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Mayapada Hospital sebagai Official Partner BMW Astra dalam gelaran Joyfest BMW Astra Driving Experience 2024.

Ia berharap, kerja sama antara BMW Astra dan Mayapada Healthcare Group dapat terus terjalin di masa mendatang.

“Kehadiran Mayapada Hospital turut mengedukasi masyarakat bagaimana duduk yang ergonomis saat mengemudi kendaraan agar terhindar dari risiko cedera. Hal ini penting diketahui seluruh pengendara atau pencinta otomotif agar tetap sehat dan selamat saat mengemudi,” kata Teguh.

Sementara itu, Corporate Communication Manager Mayapada Healthcare Group Lucia Retno Astrini mengatakan, Mayapada Hospital antusias dapat mendukung secara optimal Joyfest BMW Astra Driving Experience 2024.

Selain menghadirkan sesi edukasi, Lucia mengatakan, pihaknya juga turut menyiagakan tim medis, ambulans, dokter, dan para medis, guna mengutamakan kondisi kesehatan peserta serta tim Astra BMW.

“Lebih dari itu, kami menyiapkan kondisi kesehatan fisik 'BMW Team Astra' dari segi fisik, mulai dari pre event hingga acara Joyfest BMW Astra Driving Experience 2024 selesai. Pemeriksaan sebelum acara dilakukan sebagai salah satu cara kami mengawal agar ‘BMW Team Astra’ dapat berkendara dengan sehat agar terhindar dari risiko cedera,” kata Lucia.

Adapun layanan pemeriksaan yang diberikan Mayapada Hospital adalah mendengarkan kebutuhan yang menjadi prioritas masing-masing dari BMW Team Astra. Dengan begitu, follow up treatment kepada setiap racer BMW Team Astra berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhannya masing-masing.

Tidak hanya itu, lanjut Lucia, Mayapada Hospital juga memiliki standar pemeriksaan untuk BMW Team Astra. Beberapa di antaranya mencakup pemeriksaan fisik, daya fokus, respons/refleks, mata, audiometri karena adanya risiko paparan bising, EKG, rontgen thoraks, serta lab darah.

“Setelah acara usai, Mayapada Hospital kembali mengecek kebugaran para racer agar dapat meningkatkan performa mereka untuk event-event selanjutnya,” imbuhnya.

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau