Advertorial

Jadi Merchant BRI Bisa Bikin Usaha Makin Moncer, Begini Cara Daftarnya

Kompas.com - 26/05/2024, 12:32 WIB

KOMPAS.com – Penyediaan pilihan metode pembayaran nontunai, seperti mesin electronic data capture (EDC) dan Quick Response Indonesia Standard (QRIS), seakan sudah menjadi kewajiban setiap merchant.

Pasalnya, dari tahun ke tahun, konsumen sudah terbiasa bertransaksi secara nontunai. Data terbaru dari Bank Indonesia (BI), misalnya, mengungkapkan bahwa sistem pembayaran QRIS tumbuh sebesar 175,44 persen secara year-on-year (yoy) pada April 2024.

Jumlah pengguna QRIS dari sektor konsumen mencapai 48,12 juta orang. Sementara jumlah merchant yang menggunakan QRIS mencapai 31,61 juta yang sebagian besar adalah merchant usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dalam riset bertajuk Visa Consumer Payment Attitudes 2023, sebanyak 74 persen pelaku usaha yang menyediakan sistem pembayaran digital mengalami peningkatan omzet secara signifikan. Peningkatan terjadi lantaran konsumen dimudahkan dalam menyelesaikan transaksi.

Jika belum memiliki metode pembayaran itu, sebagai pemilik usaha, Anda perlu segera menyediakannya. Apalagi, penyediaan pilihan metode pembayaran nontunai sekarang semakin mudah. Salah satu caranya adalah dengan menjadi Merchant BRI.

Manfaat jadi Merchant BRI

Dengan menjadi Merchant BRI, pengusaha akan mendapatkan sejumlah manfaat. Pertama, kemudahan transaksi untuk konsumen. BRI akan menyediakan berbagai fasilitas pembayaran sesuai kebutuhan merchant agar aktivitas transaksi dengan konsumen menjadi lebih mudah.

Fasilitas tersebut terdiri dari EDC + QRIS Dinamis BRI, QRIS Statis, serta Online Acquiring BRI. Mesin EDC dapat digunakan untuk menerima transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu debit, kartu kredit, kartu prepaid seperti BRIZZI, serta QRIS. 

Mesin EDC BRI bisa mengeluarkan kode QRIS dinamis. Dengan QRIS dinamis, pembeli hanya perlu memindai kode QR dari mesin EDC. Sebab, nominal transaksi yang harus dibayar sudah otomatis masuk saat hendak menyelesaikan pembayaran.

Untuk QRIS statis, kode ini akan diberikan BRI dan bisa dipajang atau ditempel di tempat usaha merchant. Pembeli pun tinggal memindai kode tersebut serta memasukkan nominal dan PIN untuk menyelesaikan transaksi.

Sementara itu, Online Acquiring BRI merupakan salah satu metode akseptasi transaksi secara online menggunakan nomor kartu debit dan kartu kredit (card not present), baik dari BRI maupun bank lain, yang berlogo Visa, Mastercard, JCB, atau GPN, dengan lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.

Kedua, meningkatkan daya saing dan produktivitas. Dengan menjadi Merchant BRI, pengusaha tentu dapat meningkatkan daya saing dan produktivitasnya karena telah menyediakan berbagai jenis metode pembayaran.

Ketiga, merchant dapat mengelola keuangan secara lebih baik. Sebab, setiap transaksi nontunai yang dilakukan langsung tercatat pada aplikasi BRImerchant yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.

Tak hanya itu, pada aplikasi tersebut, merchant juga bisa melihat riwayat transaksi dan mengunduh laporannya, mulai dari harian hingga maksimal 1 bulan.

Keempat, BRI menyediakan Tabungan BRI BritAma Bisnis untuk memisahkan transaksi pribadi dan bisnis terpisah. Dengan demikian, dana operasional usaha tidak tercampur.

Jika tertarik bergabung sebagai Merchant BRI, Anda bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi BRImo atau mengunjungi tautan berikut.

Jadi tunggu apalagi, segera gabung jadi merchant BRI dan rasakan kemudahan monitoring usaha Anda!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau