Advertorial

Iritnya Setara Motor, Ini Fakta Mesin Toyota Yaris Cross Hybrid

Kompas.com - 03/06/2024, 16:36 WIB

KOMPAS.com - Toyota Yaris Cross Hybrid Electric Vehicle (HEV) menjadi salah satu ujung tombak kendaraan medium sport utility vehicle (SUV) hibrida dari PT Toyota-Astra Motor (TAM).

Kendaraan teranyar Toyota itu digadang memiliki catatan konsumsi bahan bakar yang cemerlang. Hal ini karena Toyota Yaris Cross Hybridmengusung teknologi hibrida.

Sebagai informasi, Toyota Yaris Cross Hybrid memiliki mesin Mesin 2NR-VEX 1.496 cc 4 silinder DOHC Atikinson Cycle yang disandingkan dengan motor listrik untuk menyalurkan tenaga dan torsi ke roda depan.

Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 90 Tk dan torsi puncak 121 Nm. Sementara itu, motor elektriknya punya ekstra tenaga 79 Tk dan torsi 141 Nm. Torsi motor listrik yang sedikit lebih besar ketimbang mesin bakarnya membuat konsumsi bensin menjadi lebih irit.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan GridOto, Toyota Yaris Cross Hybrid mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar yang irit.

Kendaraan teranyar Toyota itu mencatatkan konsumsi bahan bakar 22,1 kilometer (km) per liter untuk penggunaan di dalam tol dengan kecepatan rata-rata 90 km per jam.

Kendaraan hibrida, seperti Toyota Yaris Cross Hybrid, lebih optimal ketika digunakan pada kondisi stop and go. Pada pengujian di dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km per jam, Toyota Yaris Cross Hybrid mampu mencatatkan konsumsi bensin 31 km per liter.

Capaian tersebut tergolong impresif karena setara dengan konsumsi bahan bakar motor berkapasitas mesin 250 cc.

Selain GridOto, tim Oto Journey 2024 juga berkesempatan menguji keandalan Toyota Yaris Cross Hybrid dengan melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya sejauh 786,3 km. Berdasarkan pengujian ini, Toyota Yaris Cross Hybrid mampu mengonsumsi BBM 29,7 km per liter.

Pengujian tersebut dilakukan dengan kecepatan mobil di kisaran 80-110 kilometer per jam (kpj) melalui Tol Trans-Jawa.

Sementara saat Yaris Cross Hybrid diisi ulang kembali, BBM yang masuk hanya 28 liter hingga kondisi penuh di bibir tangki. Sebab, masih tersisa 8 liter lagi di dalamnya.

Dengan rata-rata penggunaan bahan bakar 29,7 km per liter, Toyota Yaris Cross Hybrid diprediksi bisa mencapai Gerbang Tol Probolinggo yang menurut perhitungan Google dari Gedung Kompas Gramedia di Palmerah sekitar 857 km.

Meski bisa irit, akselerasi Yaris Cross juga enggak pelan juga. Bahkan masih bisa dipacu dengan waktu 11 detik untuk parameter 0-100 km/jam. Angka ini tergolong standar jika dibandingkan dengan rival lainnya yang memiliki kecepatan hampir serupa.

Selanjutnya, untuk parameter 0-60 km/jam, Toyota Yaris Cross Hybrid membutuhkan waktu 4,7 detik. Akselerasi 60 km per jam hingga 80 km per jam dapat ditempuh 2,7 detik. Lalu, 80 km per jam sampai 100 km per jam dapat ditempuh 3,6 detik.

Sementara itu, akselerasi 100 km per jam hingga 120 km per jam dapat ditempuh 4,8 detik. Untuk pengereman dari 100 km per jam hingga berhenti penuh, Toyota Yaris Cross Hybrid menyentuh 38,7 meter.

Mode berkendara

Untuk pengalaman berkendara, Toyota Yaris Cross Hybrid memiliki dua mode berkendara, yakni power dan EV Mode.

Mode power mampu meningkatkan respons akselerasi dan performa mesin. Mode ini cocok digunakan saat pengemudi membutuhkan tenaga lebih besar, seperti saat menyalip kendaraan lain di jalan raya atau berkendara di medan yang menantang. Mode ini memaksimalkan output mesin untuk memberikan performa yang lebih agresif.

Sementara itu, EV mode merupakan mode mode berkendara yang sepenuhnya mengandalkan daya dari baterai tanpa melibatkan mesin bensin. Hal ini sangat membantu ketika kondisi stop n go yang biasanya pada angkatan awal cukup memakan bahan bakar. Dengan EV mode, pengendara Yaris Cross Hybrid dapat merasakan sensasi berkendara ala mobil listrik yang senyap dan tanpa emisi.

Toyota Yaris Cross Hybrid.Dok. KOMPAS.com Toyota Yaris Cross Hybrid.

Sebelum menggunakan mode EV, pastikan kondisi baterai listrik telah memadai atau terisi penuh. Pasalnya, mode ini mengandalkan energi listrik sepenuhnya tanpa menyalakan mesin mobil. Motor listrik akan bekerja ketika mulai berkendara, seperti saat kendaraan dinyalakan, idle, dan dalam kecepatan rendah.

Sementara itu, pada kondisi normal, mesin bensin dan motor listrik bekerja secara bergantian. Kolaborasi keduanya memastikan efisiensi penggunaan sumber tenaga tanpa mengurangi performa berkendara. Pada kondisi ini, mesin bensin akan beroperasi mengisi baterai hybrid ketika dibutuhkan.

Selain kedua mode tersebut, Toyota Yaris Cross Hybrid juga memiliki mode Eco pada tombol Drive di lingkar kemudi. Mode ini memberikan efisiensi bahan bakar sehingga cocok untuk penggunaan di dalam kota.

Untuk fitur, Toyota Yaris Cross Hybrid memiliki Toyota Safety Sense (TSS) yang memiliki berbagai fitur keselamatan, yakni Adaptive Cruise Control (ACC), Pre-collision Warning and Pre-collision Braking (PCWPCB), Automatic High Beam (AHB), dan Lane Departure Warning (LDP).

Selain itu, terdapat juga fitur Lane Departure Prevention (LDP), Lane Keeping Control (LKC), Pedal Misoperation Control (PMC), serta Front Departure Alert (FDA).

ACC dapat diandalkan dalam perjalanan lintas kota via jalan tol untuk membantu pengendara menjaga kecepatan konstan tanpa harus terus menerus menekan pedal gas.

Selain ACC, LKC dan LDP juga sangat membantu sebagai asistensi memberikan peringatan ketika mobil keluar dari jalur atau saat pindah lajur tanpa memberikan lampu sein.

Melalui kedua fitur tersebut, tingkat kewaspadaan pengemudi saat berkendara tetap bisa terjaga sehingga risiko dalam perjalanan bisa ditekan.

Selain TSS, Toyota Yaris Cross Hybrid juga dilengkapi ragam fitur lain, seperti Blind Sport Monitoring, Rear Cross Traffic Alert, serta Panoramic View Monitor.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau