KOMPAS.com - Sinar Mas Land melalui Living Lab Ventures (LLV) berkomitmen mendukung kemajuan ekosistem perusahaan rintisan atau startup digital inovatif.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan menggelar kegiatan Startup Demo Day batch pertama bersama perusahaan konstruksi infrastruktur telekomunikasi dan ICT solutions, Prasetia Dwidharma.
Kegiatan itu diadakan di Auditorium Green Office Park (GOP) 9, BSD City, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Selasa (28/5/2024).
Rangkaian acara yang dihadirkan pada kegiatan itu meliputi demo day, business matchmaking, dan startup networking.
Startup Demo Day diikuti oleh 21 startup dan lebih dari 50 venture capital (VC).
Para startup tersebut terdiri dari Lingkup, Onedo, Borong, Banget Group, Quipster, HRD Room, Call My Dokter, Akun.biz, dan Tebengan.
Selanjutnya, Openit, Kruuu, Topilmu.id, Pin’J, Blitz, Dealdulu, Squadrones.ai, Doogether, PDAM GO, Social Bread, Yippy, dan Ngabsen.
Sementara pemodal ventura yang hadir meliputi MDI Ventures, BRI Ventures, Telkomsel Ventures, BNI Ventures, Skystar Capital, Arkana Ventures, Altara Ventures, dan perusahaan investasi lain.
Partner of LLV Bayu Seto mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas animo luar biasa yang diberikan peserta pada ajang Startup Demo Day batch pertama.
“LLV telah mengurasi startup satu per satu sehingga penyelenggaraan acara Startup Demo Day menjadi pengalaman yang sangat menarik untuk kami. Sebab, kami jadi dapat melihat kompetisi antar-startup. Bahkan, dalam jeda menit saja,” ujar Bayu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/6/2024).
Bayu menambahkan, Startup Demo Day bertujuan untuk menghubungkan startup terpilih binaan LLV dengan para pemodal ventura potensial agar dapat berkolaborasi dan menjalin kerja sama strategis.
Dalam acara tersebut, para startup akan diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi tentang ide dan bisnisnya secara langsung di depan para investor selama 5 menit.
Sebelum Startup Demo Day, LLV sendiri telah menyaring ratusan startup dari Asia Tenggara sejak berdiri enam tahun silam.
Kemudian, LLV akan mengurasinya hingga menjadi puluhan untuk diinkubasi dan diberikan pendanaan.
“LLV menganut sektor agnostik yang membuka peluang bagi bidang apa pun guna mempercepat transformasi digital di masyarakat luas. LLV juga membina startup tahap awal di skala global sebagai go-to market partner dan menyediakan wadah pengujian untuk proof of concept serta layanan soft-landing assistance,” terang Bayu.
Ke depan, tambah Bayu, LLV berencana untuk membuat Startup Demo Day secara rutin, yakni per kuartal.
Dalam setiap batch, startup yang mendaftar akan dikurasi dengan menilai dari beragam aspek, mulai dari inovasi ide, potensi pasar, hingga skala bisnisnya.
Startup yang tersaring akan berkesempatan untuk presentasi dan berbincang langsung dengan investor serta representatif dari perusahaan kapital ventura.
“Kami akan mengadakan demo day batch selanjutnya sehingga bisa memberikan peluang yang lebih luas bagi para startup untuk mendapatkan pendanaan dari perusahaan modal ventura. Segala upaya ini tentunya kami lakukan untuk mendukung pertumbuhan startup yang kian pesat di Indonesia,” ucap Bayu.
Chief Executive Officer (CEO) Prasetia Dwidharma Arya Setiadharma menjelaskan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan Startup Demo Day.
“Melalui acara ini, kami membuka perjalanan startup untuk membantu mereka dalam mengembangkan bisnisnya, mendapatkan pelanggan, perekrutan karyawan, fundraising, merger dan akuisisi, serta IPO,” jelas Arya.
Untuk bisa mencapai keberhasilan tersebut, tambah Arya, para startup founder perlu mengomunikasikan pengalaman mereka dengan efektif.
“Itulah sebabnya kami hanya memberikan waktu 5 menit kepada startup untuk melakukan pitching, berkomunikasi, dan menjual ide-ide mereka dengan harapan menjadi yang terbaik. Setiap cerita sukses besar dimulai dengan satu pitch yang menarik,” ujar Arya.