KOMPAS.com - Generasi muda, khususnya para remaja, menjadi kunci penting dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.
Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak generasi Z untuk dapat berpartisipasi aktif membantu pemerintah menurunkan angka stunting.
“Kami mengundang generasi muda dalam acara ini karena merekalah yang akan menjadi orangtua. Kalian, anak muda, memiliki peran besar agar anak cucu kita kelak bebas dari stunting,” ujar PIC Tim Produksi Konten dan Diseminasi Kesehatan Kemenkominfo Septa Dewi Anggraeni, saat membuka acara Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) Talk Jayapura pada Kamis (13/6/2024).
Septa menambahkan, kesadaran untuk mencukupi nutrisi tubuh dan menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk mencegah stunting. Oleh karena itu, generasi muda diharapkan sejak dini dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Papua Nerius Auparay yang hadir sebagai narasumber di Genbest Talk Jayapura menjelaskan, generasi muda perlu memahami apa itu stunting, penyebab, dampak, dan cara pencegahannya. Informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti internet, buku, seminar, dan pelatihan.
“Kita ingin memasuki era Indonesia Emas 2045. Untuk memasuki era itu, kita perlu mempersiapkannya mulai hari ini. Anak muda inilah yang akan memegang peranan untuk mempersiapkan generasi emas tersebut supaya bisa membangun Indonesia yang lebih hebat,” ucap Nerius.
Upaya mempersiapkan generasi emas Indonesia pada 2045, kata Nerius, tak hanya tentang fisik yang kuat dan cerdas, tetapi juga terbebas dari stunting.
Stunting atau kondisi kekurangan gizi kronis pada anak dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental. Hal ini bisa berakibat fatal pada masa depan bangsa.
“Oleh karena itu, pengetahuan tentang stunting menjadi kunci penting bagi generasi muda dalam mempersiapkan diri dan generasi penerus,” tambahnya.
Senada dengan Nerius, dr Lula Kamal yang juga hadir sebagai narasumber menambahkan bahwa kondisi generasi di masa depan sangat bergantung pada anak muda masa kini. Oleh karena itu, mulai dari sekarang, para generasi muda perlu menjaga kualitas diri agar bisa melahirkan anak-anak yang cerdas dan sehat.
“Sejak dini, kita perlu menjaga asupan nutrisi. Anak muda, khususnya perempuan, yang terpenuhi kebutuhan nutrisinya akan lebih siap untuk hamil dan melahirkan anak yang sehat. Hal ini dikarenakan tubuh mereka memiliki cadangan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin,” ujar Lula.
Lula juga mengatakan bahwa masa muda merupakan periode penting bagi perkembangan sistem reproduksi. Nutrisi yang tepat membantu menunjang perkembangan organ reproduksi dan mempersiapkan tubuh untuk kehamilan di masa depan.
Selain mencukupi kebutuhan gizi dan menjaga kesehatan, generasi muda juga dapat membantu menurunkan angka stunting dengan menjadi agen perubahan. Salah satunya adalah dengan menyebarkan informasi mengenai stunting di media sosial (medsos).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Jayapura Binton Nainggolan mengatakan bahwa medsos memegang peranan penting dalam penyebaran informasi. Medsos memiliki jangkauan yang luas sehingga informasi tentang stunting dapat menjangkau masyarakat di berbagai daerah, termasuk di daerah terpencil.
“Kalian, para anak muda, yang berkesempatan hadir dalam acara ini bisa memanfaatkan sebaik mungkin untuk membuat konten-konten menarik agar masyarakat di luar sana juga mendapatkan informasi tentang bahaya stunting dan cara mencegahnya. Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenkominfo atas penyelenggaraan acara ini,” ucapnya.
Genbest Talk Jayapura yang digelar oleh Kemenkominfo merupakan langkah untuk mengedukasi dan menggerakkan generasi muda di Papua untuk terlibat aktif dalam pencegahan stunting.
Dengan semangat dan aksi bersama, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam memerangi stunting dan membangun generasi emas yang sehat, cerdas, serta berprestasi.
Selain membahas permasalah stunting dan cara pencegahannya, peserta yang hadir dalam Genbest Talk Jayapura juga diberi kesempatan untuk belajar membuat konten edukatif di medsos bersama kreator konten Ochy.
Hal itu bertujuan agar informasi yang didapatkan bisa disebarluaskan di medsos. Dengan cara tersebut, generasi muda yang tidak berkesempatan hadir dalam acara bisa turut mendapatkan pengetahuan tentang stunting.
Sebagai informasi, Genbest merupakan sebuah inisiatif yang digagas oleh Direktorat Jenderal Kominfo Publik Kemenkominfo.
Genbest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari.
Melalui situs web genbest.id dan akun Instagram @genbestid, Genbest juga menyediakan berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, siap nikah, maupun reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, serta video grafis.