Advertorial

Resmikan BSI International Expo 2024, Wapres: BSI Dorong Arus Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kompas.com - 21/06/2024, 11:12 WIB

KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meresmikan pembukaan BSI International Expo 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.

Pameran besutan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) itu berlangsung mulai Kamis (20/6/2024) hingga Minggu (23/6/2024).

Wapres Ma’ruf mengapresiasi komitmen BSI untuk menjadikan ekonomi dan keuangan syariah, terutama di segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai arus baru pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, potensi industri halal di Tanah Air cukup besar, yaitu Rp 4.375 triliun. Dari angka tersebut, industri makanan dan minuman halal menyedot porsi terbanyak senilai Rp 2.088 triliun, disusul aset keuangan syariah senilai Rp 1.438 triliun.

Untuk itu, Ma’ruf mendorong pengembangan BSI ke depan dapat membidik sektor produktif, mulai dari ekosistem bisnis umrah dan haji, pendidikan, fesyen, kosmetik, hingga makanan dan minuman.

“Saya berharap, BSI International Expo dapat menjadi agenda tahunan diselenggarakan BSI secara konsisten sehingga ekonomi halal Indonesia semakin dikenal dunia,” ujar Ma’ruf dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (21/6/2024).

Ma’ruf melanjutkan, BSI International Expo juga diharapkan dapat menjadi salah satu penyokong komitmen pemerintah untuk menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, imbuh Ma’ruf, pameran tersebut juga dapat mendorong pangsa pasar keuangan syariah agar semakin tumbuh. Literasi dan inklusi keuangan syariah pun dapat meningkat pesat dengan ekosistem halal yang lebih kuat.

Dengan kehadiran BSI International Expo, pelaku ekosistem ekonomi syariah, terutama di segmen UMKM yang memiliki kapabilitas mumpuni di daerah, dapat bergabung ke tingkat nasional, bahkan global.

“Saya mengapresiasi peran BSI dalam mendukung peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM dan membawa mereka bisa naik kelas, serta kontribusi BSI mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Saya berharap, BSI terus memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan ekonomi dan perbankan syariah serta menjadikan Indonesia menjadi pemain utama dalam halal value chain dunia,” kata Ma’ruf.

Langkah transformasi

Pada kesempatan sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, merger BSI pada 1 Februari 2021 merupakan salah satu langkah transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN.

Adapun BSI saat ini berpegang teguh untuk menjadi bank syariah yang inklusif dan modern, serta melayani seluruh segmen nasabah, mulai dari UMKM, retail, hingga korporasi.

“Di usianya yang ketiga, BSI mampu menunjukan performa impresif, di antaranya masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar, seiring harga saham emiten bersandi BRIS yang melesat sehingga mendorong market cap perseroan menembus Rp 131,47 triliun pada 13 Maret 2024,” terang Kartika.

Kartika melanjutkan, dengan pertumbuhan harga saham tertinggi dibandingkan bank syariah lainnya sebesar 63,8 persen selama year-to-date peningkatan saham Indonesia, BSI masuk ke dalam jajaran perusahaan yang aktif berkontribusi di bursa dan mendorong IHSG Indonesia.

Dari sisi kinerja keuangan, imbuhnya, BSI merupakan satu-satunya bank syariah di jajaran Top 5 Bank di Indonesia dengan dengan total aset mencapai Rp 353,4 triliun dan laba bersih 2023 mencapai Rp 5,7 triliun.

“BSI juga merupakan kontributor zakat terbesar di Indonesia, yakni sebesar Rp 222 miliar pada 2023 dan ditargetkan terus meningkat setiap tahun,” tambahnya.

Dalam hal ekspansi, BSI telah membuka cabang operasional di Dubai, Uni Emirat Arab. Adapun saat ini sedang berproses membuka cabang di Arab Saudi dan terus mengembangkan potensi Islamic ecosystem, terutama dari bisnis haji dan umrah. 

Selain itu, sejak merger, BSI juga telah melayani lebih dari 20 juta nasabah, bertambah lebih dari 6 juta. Ini menjadikan BSI sebagai bank dengan jumlah nasabah terbesar kelima di Indonesia dan bank syariah dengan nasabah terbesar di dunia.

Kartika menilai, kehadiran BSI International Expo 2024 merupakan wujud nyata dukungan BSI terhadap pengembangan Islamic ecosystem secara totalitas di Tanah Air.

“Pada pameran tersebut, BSI merepresentasi UMKM untuk dapat terlibat aktif menjajaki pasar internasional. Kami menghadirkan belasan negara sahabat, antara lain Arab Saudi, Mesir, Pakistan, Inggris, Korea Selatan, Qatar, Jepang, dan Malaysia. Negara-negara ini merupakan potential buyer produk UMKM Indonesia,” terang Kartika.

Kartika melanjutkan, Kementerian BUMN bersama BSI berkomitmen mendorong Indonesia membangun kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam halal value chain global.

“Dengan begitu, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi sebagai negara muslim kedua terbesar untuk mampu menjadi pusat industri halal dunia,” katanya.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama BSI Hery Gunardi memaparkan bahwa BSI International Expo menjadi signature event sebagai wujud dukungan BSI terhadap pengembangan Islamic Ecosystem.

Utamanya, di segmen UMKM secara menyeluruh di Tanah Air, sekaligus menjadi platform bagi UMKM untuk terlibat dan menjajaki pasar internasional.

Mengusung tema bertajuk “Connecting You to Halal Lifestyle Ecosystem”, pameran tersebut menjadi ekspo internasional pertama, terbesar, dan terlengkap yang pernah dihadirkan bank syariah di Indonesia.

Terdapat tiga acara utama di dalam pameran tersebut. Pertama, melibatkan 265 lebih tenant mitra-mitra terbaik dan UMKM yang sudah terkurasi. UMKM ini terbagi ke dalam 21 kategori, mulai dari food and beverage (F&B), modest fashion, automotive, hingga travel.

Kedua, seminar tentang ekonomi dan keuangan syariah yang melibatkan para pembicara internasional, para pemangku kepentingan, serta pakar dari industri,” terang Hery.

Ketiga, business matching. Pada acara ini, BSI mempertemukan para UMKM dengan potential buyers dari negara-negara sahabat agar dapat mengakses pasar global.

Target pengunjung pameran yang ditetapkan sendiri adalah 5.000 orang per hari dengan total 20.000 hingga 25.000 pengunjung selama empat hari dengan transaksi hingga Rp 1 triliun.

“Kami berharap, pameran ini dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi halal lewat literasi, inklusi, dan penetrasi ekonomi halal yang terjadi di BSI International Expo,” kata Hery.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com