Advertorial

Didukung BRINita, Kelompok Tani Ini Berhasil Sulap Lahan Terbengkalai Jadi Produktif

Kompas.com - 23/06/2024, 21:06 WIB

KOMPAS.com – Sebidang lahan terbengkalai yang tampak tidak terawat dan sering jadi tempat pembuangan sampah di sekitar area RW 07, Cempaka Putih Barat, Jakarta, kini tampak lebih indah. 

Hal itu terwujud berkat inisiatif warga yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Dahlia 07 serta dukungan program BRI Bertani di Kota (BRINita) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Kawasan yang dulu terbengkalai itu, kini jadi lebih asri dan produktif karena menghasilkan berbagai macam sayuran dan tanaman obat, serta dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar.

Sekretaris RW 07 yang juga pegiat urban farming Poktan Dahlia, Tri Haryanto, mengatakan bahwa lahan terbengkalai yang dulunya menjadi tempat sampah dan puing-puing warga itu mulai dikelola secara mandiri sejak 2022. 

“Pada 2022, kami kelola penuh, tetapi masih ala kadarnya. Setelah itu, kami mendapatkan bantuan dari BRI melalui program CSR BRI Peduli BRINita. Berkat bantuan tersebut akhirnya lahan bisa seperti ini. Jauh lebih bagus dibandingkan saat kami kelola secara mandiri,” ungkap Tri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (23/6/2024).

Bantuan dari program BRINita kepada warga RW 07 Cempaka Putih Barat itu berupa tanaman, bibit ikan, gudang, dan pembuatan toilet. 

Adapun metode penanaman yang digunakan oleh Poktan Dahlia 07 adalah hidroponik, multikultur, dan vertical garden. Jenis sayuran yang ditanam di atas lahan seluas 300 meter persegi (m2) itu, di antaranya adalah bayam Brazil, kangkung, pakcoi, sawi, terung, dan tomat. 

Warga pun melakukan perawatan rutin untuk merawat lahan tersebut, antara lain dengan penambahan pupuk dan penyiraman.

Selain menanam sayuran dan buah, Poktan Dahlia 07 juga membangun kolam untuk budi daya lele. 

Hasil panen lahan tersebut kemudian diolah menjadi berbagai jenis produk, seperti keripik bayam brazil serta minuman rosela dan kembang telang yang juga hasil tanam sendiri.

Poktan Dahlia 07 menggunakan metode penanaman hidroponik, multikultur, dan vertical garden untuk budi daya sejumlah komoditas, seperti bayam Brazil, kangkung, pakcoi, sawi, terung, dan tomat. Dok. BRI Poktan Dahlia 07 menggunakan metode penanaman hidroponik, multikultur, dan vertical garden untuk budi daya sejumlah komoditas, seperti bayam Brazil, kangkung, pakcoi, sawi, terung, dan tomat.

Salah satu anggota Poktan Dahlia 07 Sukarni, menceritakan bahwa kegiatan urban farming itu sangat bermanfaat untuk warga karena mereka yang tadinya tidak memiliki aktivitas bisa lebih produktif.

“Dampak secara ekonomi tentunya membantu warga mendapatkan penghasilan tambahan. Terlebih, warga juga sudah mendapatkan bimbingan cara membuat produk dan packaging yang menarik sehingga kami bisa memasarkannya dengan kemasan yang memenuhi standar,” jelas Sukarni. 

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, pihaknya mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan. 

Catur menambahkan, program BRINita merupakan salah komitmen nyata BRI untuk melestarikan lingkungan di tengah kota dengan memanfaatkan lahan sempit di wilayah permukiman padat penduduk.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mereduksi polusi lingkungan, menambah keasrian, serta mengurangi sampah rumah tangga. Di sisi lain, hal ini sekaligus menjadi perwujudan kontribusi positif masyarakat bagi keseimbangan lingkungan,” ungkap Catur.

Dalam pelaksanaannya, BRI juga melakukan pembinaan bagi anggota kelompok atau penerima manfaat berupa pelatihan pengelolaan urban farming dengan menggandeng tenaga ahli atau instansi terkait, melakukan monitoring kegiatan urban farming, serta pengembangan hasil urban farming sehingga mampu menambah nilai ekonomis.

“Program ini tidak hanya (dilaksanakan) di satu titik, tetapi di 21 titik di Indonesia. Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini secara kontinu terus berjalan sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com