KOMPAS.com – Hampir tiap orang mendambakan hunian impian. Hal ini menjadi salah satu prioritas karena rumah merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap individu.
Adapun cara mewujudkan rumah impian beragam. Selain menabung dengan membeli secara tunai kepada pengembang, cara lain yang dapat menjadi alternatif adalah memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). Untuk mendapatkan fasilitas tersebut pun mudah.
Menjawab kebutuhan tersebut, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan turut menghadirkan fasilitas KPR bagi para pekerja.
Deputi Manager Business Bank Tabungan Negara (BTN) Tegal, Dandi Permana Indramawan, mengatakan, salah satu keuntungan dan fasilitas pembiayaan KPR BPJS Ketenagakerjaan adalah tingkat suku bunga mengikuti Bank Indonesia (BI) 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).
"Nasabah (BTN) kini tak perlu khawatir bunga tinggi. Bahkan, jika ketentuan BI7DRR turun, suku bunga juga ikut turun," ujar Dandi dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (24/6/2024).
Dandi melanjutkan, para pekerja yang sudah terdaftar di BPJS TK minimal satu tahun sudah dapat mengajukan fasilitas KPR BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, fasilitas KPR BPJS menjadi primadona bagi para pekerja. Berkat fasilitas tersebut, impian pekerja untuk memiliki rumah makin mudah, murah, dan nyata.
“Plafon maksimal yang bisa didapatkan sebesar Rp 500 juta dengan tenor hingga 15 tahun,” kata Dandi.
Sapphire Griya hunian di Pantura
Salah satu properti yang kian berkembang di kawasan Pantai Utara (Pantura) adalah Sapphire Griya. Proyek properti ini tersebar di sejumlah kabupaten, yakni Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Pekalongan.
Pilihan ideal bagi para pekerja, Sapphire Griya telah menjalin kerja sama dengan BTN untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah impian.
Manager Marketing Sapphire Griya Slamet Supriyatno mengatakan, Sapphire telah hadir di kawasan Pantura lebih dari 15 tahun. Adapun induk utama Sapphire Grup telah berpengalaman lebih dari 18 tahun.
Sebagai developer yang telah hadir dan tumbuh bersama masyarakat, Sapphire mengedepankan komitmen, baik dalam pelayanan, kualitas maupun jaminan legalitas.
“Komitmen tersebut seiring pertumbuhan Sapphire di berbagai wilayah. Hal ini sekaligus menjadi bukti trust masyarakat bahwa produk Sapphire telah menjadi pilihan tepat,” ujar Slamet.
Slamet menjelaskan, sejumlah proyek perumahan di bawah naungan Sapphire Griya kini berkembang di wilayah Tegal-Brebes, antara lain Sapphire Residence Tegal Tahap III, Sapphire Residence Tegal IV, Sapphire Aesthetic Brebes, Sapphire Madani Tegal, dan Mediterania Adiwerna.
Di wilayah Tegal-Brebes, lanjut Slamet, rumah yang tersedia mulai dari tipe 36/84 dengan harga Rp 399 juta, tipe 47/104, hingga 90/162 yang dibanderol seharga Rp 999 juta.
“Untuk wilayah Kabupaten Tegal, properti yang dihadirkan Sapphire Griya, yakni Sapphire Townhouse Slawi Tahap III, Sapphire Aesthetic Slawi, dan Samara Panusupan,” terangnya.
Selain itu, imbuh dia, di wilayah Slawi juga tersedia pilihan rumah beragam tipe, seperti 36/66, 40/96, 60/112, dan 69/ 140 dengan penawaran mulai dari Rp 245 juta hingga Rp 825 juta.
Untuk wilayah Pekalongan, Kabupaten Pekalongan (Kajen), dan Kabupaten Pemalang, tersedia hunian Sapphire Residence Kajen dengan tipe 38/90, 30/81, dan 52/81.
Hunian tersebut tersedia mulai dari harga Rp 279 juta hingga Rp 405 juta. Selain itu, ada pula rumah toko (ruko) tipe 125/75 seharga Rp 755 juta.
“Di Kabupaten Pemalang terdapat properti Sapphire Aesthetic Pemalang dengan beragam tipe, seperti 55/105 hook seharga Rp 747 juta dan dan tipe khusus dibanderol Rp 582 juta. Di kawasan Adiwerna Kabupaten Tegal, terdapat hunian Mediterania Adiwerna dengan tipe 50/84 seharga Rp 525 juta,” paparnya.