Advertorial

Naik Tiap Tahun, Ini Perkiraan Biaya Pendidikan Anak dari TK sampai Perguruan Tinggi

Kompas.com - 27/06/2024, 10:24 WIB

KOMPAS.com - Biaya pendidikan anak selalu meningkat setiap tahun. Hal ini disebabkan berbagai faktor, seperti inflasi, peningkatan standar pendidikan, dan biaya operasional sekolah yang semakin besar.

Kenaikan biaya pendidikan setiap tahun menjadi beban bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak. Terlebih, menyekolahkan anak sejak taman kanak-kanak (TK) sampai kuliah membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Sejatinya, besaran biaya pendidikan anak sejak TK sampai kuliah bisa berbeda setiap keluarga tergantung dengan pilihan dan kemampuan. Sebagai gambaran, influencer sekaligus financial educator, Prita Hapsari Ghozie, memproyeksikan biaya pendidikan untuk uang pangkal sekolah sejak SD sampai perguruan tinggi sebesar Rp 951.585.957 di akun Instagramnya. Biaya ini sudah mempertimbangkan inflasi biaya pendidikan yang berkisar 5 persen sampai 10 persen setiap tahun.

Pada postingan tersebut, Prita merincikan biaya pendidikan anak, yakni uang pangkal sekolah dasar (SD) swasta untuk periode dua tahun lagi sebesar Rp 30.250.000, sekolah menengah pertama (SMP) swasta untuk delapan tahun lagi Rp 64.307.664, sekolah menengah atas (SMA) swasta untuk 11 tahun lagi Rp 99.859.085, Iuran Pengembangan Institusi (IPI) jalur mandiri 14 tahun lagi Rp 39.598.632, serta UKT jalur mandiri Rp 707.570.576.

Selain perhitungan di atas, orang tua juga dapat menghitung sendiri biaya pendidikan anak pada setiap jenjang. Misalnya, biaya uang pangkal kelompok TK A di TK Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru Rp 25,6 juta. Selain itu, terdapat biaya lain, seperti formulir Rp 400.000, uang jamiyyah Rp 300.000, serta uang sekolah Rp 1,45 juta.

Selanjutnya, uang pangkal SD Al-Azhar 1 Kebayoran Baru tahun ajaran 2024/2025 untuk kelas bilingual adalah Rp 46.825.000. Selain uang pangkal terdapat biaya lain, seperti formulir Rp 400.000, uang jamiyyah Rp 500.000, serta uang sekolah Rp 2.585.000.

Untuk SMP Al-Azhar Kebayoran Baru, uang pangkal kelas bilingual Rp 40 juta. Terdapat juga biaya lain, seperti formulir Rp 400.000, uang jamiyyah Rp 350.000, uang sekolah Rp 2.750.000, serta uang OSIS Rp 320.000.

Sementara itu, uang pangkal SMA Al-Azhar 1 Kebayoran Baru adalah RP 41.250.000. Untuk biaya lain, SMA Al-Azhar 1 Kebayoran Baru memiliki biaya formulir Rp 400.000, uang jamiyyah Rp 375.000, uang sekolah Rp 3.100.000, serta uang OSIS Rp 400.000.

Selain pendidikan sekolah, orang tua juga dapat mempersiapkan biaya pendidikan untuk perguruan tinggi. Sebagai gambaran, biaya kuliah di Program Studi Manajemen Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Tahun Ajaran 2024/2025 pada semester 1 untuk gelombang 3 Rp 11.628.000.

Selanjutnya, biaya dari semester 2 sampai semester 8 Rp 11.748.000. Untuk biaya skripsi dan bimbingan, UAI mematok Rp 1.958.000.

Menyiasati biaya pendidikan anak

Setelah mengetahui kisaran biaya pendidikan, orang tua dapat melakukan berbagai strategi untuk mengantisipasi kenaikan biaya pendidikan setiap tahun.

Misalnya, membuat dan menjalankan rencana keuangan yang tepat. Orang tua dapat membuat anggaran yang mencakup biaya pendidikan anak sejak dini. Sisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan pendidikan secara rutin.

Jika ingin menyimpan dana pendidikan dalam bentuk investasi jangka panjang, orang tua dapat mempertimbangkan reksa dana atau saham. Pasalnya, kedua instrumen investasi ini menawarkan imbal hasil lebih besar ketimbang tabungan dalam jangka panjang.

Selain itu, orang tua juga dapat mengajukan beasiswa atau bantuan pendidikan. Cari informasi tentang beasiswa yang ditawarkan oleh sekolah, universitas, lembaga pemerintah, atau organisasi non-profit.

Jangan ragu mengajukan beasiswa atau bantuan pendidikan jika anak berprestasi atau memenuhi syarat.

Tak kalah penting, orang tua juga dapat membuka rekening khusus untuk mempersiapkan tabungan pendidikan anak. Memisahkan dana pendidikan anak dari dana lain membantu orang tua mengelola keuangan lebih rapi dan terarah.

Hal tersebut memudahkan orang tua melacak perkembangan sekaligus memastikan dana pendidikan digunakan secara khusus untuk keperluan pendidikan.

Tabungan BRI Junio. Dok. BRI Tabungan BRI Junio.

Salah satu tabungan pendidikan yang bisa dipertimbangkan adalah BRI Junio. Tabungan anak dari BRI ini memiliki berbagai kelebihan yang dapat menunjang orangtua dan anak mencapai tujuan keuangan mereka, seperti suku bunga kompetitif dan bebas biaya administrasi bulanan.

Selain itu, Tabungan BRI Junio memiliki setoran awal rendah mulai Rp 100.000 untuk anak usia 0-12 tahun dan Rp 150.000 untuk anak usia 12-17 tahun. Dengan demikian, tabungan ini mudah dijangkau oleh banyak keluarga. Hal ini memudahkan orang tua untuk membuka rekening tabungan bagi anak-anak.

Debit BRI Junio juga memiliki desain yang menarik dan atraktif dengan berbagai pilihan. Hal ini dapat membuat anak menjadi lebih semangat untuk menabung. Selain itu, Tabungan BRI Junio juga dilengkapi dengan fasilitas transfer otomatis yang membuat orangtua tidak akan skip menabung setiap bulan. Lebih dari itu, orangtua juga dapat memantau transaksi dan saldo tabungan anak melalui BRImo secara real time. 

Mulai persiapkan masa depan pendidikan anak dengan Tabungan BRI Junio. Kunjungi bbri.id/junioxbrimo untuk informasi lebih lanjut. 

Yuk, buka Tabungan BRI Junio sekarang via BRImo sebagai #TabunganAnak dan #TabunganBRIPasBuatmu. #TabunganBRI dan #BRImoMudahSerbaBisa dapat memenuhi berbagai kebutuhan Anda.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau