Kabar pos

Gandeng Kopnus, PosIND Luncurkan Program Lindungi Pensiunan dengan Digitalisasi Pembayaran

Kompas.com - 01/07/2024, 22:13 WIB

KOMPAS.com - PT Pos Indonesia (PosIND) bersama Koperasi Nusantara (Kopnus) meluncurkan program Lindungi Pensiunan dengan Digitalisasi Pembayaran Pensiun di Kantor Cabang Utama Jakarta Flora, Senin (1/7/2024).

Program itu membuka kesempatan bagi pensiunan PT Taspen dan PT Asabri untuk mendaftarkan diri dalam program Digitalisasi Pembayaran Pensiun.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PosIND Haris mengatakan bahwa saat ini, pihaknya telah melayani 341.000 pensiunan Taspen dan 134.000 pensiunan Asabri.

"Jadi, program baru ini kami berikan untuk para pensiunan yang belum terdaftar Digitalisasi Pembayaran Pensiun, belum memiliki pinjaman, dan yang memiliki kredit tidak resmi. Tujuan kami sebenarnya ingin membantu mereka," ujar Haris dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Haris menambahkan, dengan program tersebut, para pensiunan berkesempatan untuk memperoleh pinjaman sebesar Rp 5 juta dengan tenor enam bulan dan bunga 0 persen. Program ini berlaku hingga pensiunan berusia 80 tahun.

"Ini sebagai bentuk komitmen Pos Indonesia untuk memberikan layanan yang terbaik kepada para pensiunan. Dalam menjalankan program, PosIND akan dibantu oleh Kopnuspos dan Taspen," jelas Haris.

Sebagai informasi Kopnuspos adalah entitas hasil kerja sama PosIND dengan Kopnus.

Sementara itu, Kepala Cabang Utama Taspen Fitrah menjelaskan bahwa kehadiran digitalisasi akan mempermudah para pensiunan untuk mengambil uang pensiunan bulanannya.

Terkait kerja sama dengan PosIND, Fitrah mengaku bahwa sejak dulu, dana pensiunan Taspen dibayarkan menggunakan layanan PosIND.

"Kerja sama yang dilakukan dengan Kopnuspos sangat bermanfaat bagi para pensiunan. Kami berharap, layanan ini akan lebih ditingkatkan lagi. Jangan sampai nanti program ini justru menimbulkan sesuatu yang baru. Kami ingin agar program ini bisa menimbulkan solusi terbaru dan terbaik bagi para pensiunan di Taspen," jelas Fitrah.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PosIND Haris. Dok. PosIND Direktur Bisnis Jasa Keuangan PosIND Haris.

Ketua Kopnus Joshua Rahmat mengatakan, pihaknya berkomitmen tinggi untuk melindungi pensiunan dari jeratan kreditur tidak resmi.

Pensiunan bisa dengan nyaman dan tenang dalam melakukan pinjaman di program Lindungi Pensiunan karena mereka tidak akan dikenakan bunga sedikit pun.

"Saat ini, marak sekali pensiunan yang kena bunga tinggi. Ini dampaknya ke ahli waris. Dengan program yang kami dan Pos Indonesia siapkan, pensiunan bisa merasa aman. Kalau sampai meninggal, keluarga juga tidak merasa dirugikan karena sudah diasuransikan. Jadi, program ini sangat bermanfaat untuk kedua belah pihak," ujar Joshua.

Apresiasi dari pensiunan

Salah satu nasabah yang baru menjadi bagian pada program Lindungi Pensiunan, Bahil, mengucapkan terima kasih kepada PosIND dan Kopnus atas program yang diberikan kepada pensiunan.

Dirinya mengaku sangat terbantu dengan kehadiran program tersebut, terutama dengan bunga 0 persen.

"Terima kasih atas program ini. Saya sangat terbantu sekali karena potongan pinjaman 0 persen. Bagi saya, ini sangat membantu untuk menunjang kebutuhan juga. Semoga program ini lebih maju dan lancar ke depannya," ungkap Bahil.

Sebagai informasi, pelaksanaan program tersebut berjalan mulai 1–31 Juli 2024. Untuk mengikuti program itu, pensiunan cukup mendaftarkan diri dalam program Digitalisasi Pembayaran Pensiun.

Bagi pensiunan yang akan mendaftarkan diri, silakan hubungi juru bayar pensiun di seluruh cabang PosIND, mulai dari kantor cabang utama (KCU), kantor cabang (KC), kantor cabang pembantu (KCP), hingga atau tenaga pemasaran Kopnus setempat.

Target jaring 100.000 pensiunan

Haris menerangkan bahwa program Lindungi Pensiunan dengan Digitalisasi Pembayaran Pensiun diluncurkan untuk membantu para pensiunan sekaligus memenuhi kewajiban untuk melakukan digitalisasi pembayaran.

Program Lindungi Pensiunan dengan Digitalisasi Pembayaran hadir dengan bunga 0 persen. Dok. PosIND Program Lindungi Pensiunan dengan Digitalisasi Pembayaran hadir dengan bunga 0 persen.

"Karena program yang kami jalankan ini selama satu bulan. Jadi, kami semua bergerak. Dengan begitu, target 100.000 pensiunan selama 1 bulan bisa terpenuhi pada 31 Juli," terang Haris.

Haris menambahkan, dengan memperoleh fasilitas kredit dari program tersebut, para pensiunan juga secara otomatis akan mengikuti program digitalisasi pembayaran. Berkat itu, PosIND juga memperoleh manfaat dari program ini.

"Ini semacam test case saja. Sebab, saat ini, dari 471.00 pensiunan di PosIND, baru sekitar 170.000 yang memperoleh fasilitas kredit. Harapan kami itu kalau programnya sukses, bukan tidak mungkin akan lanjut dengan program berikutnya," tutur Haris.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com